SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 02 Desember 2010

hasil pertandingan PSMS MEDAN

PSMS MEDAN kembali gagal meraih poin di aceh setelah PSMS MEDAN kalah melawan PSAP SIGLI dengan skor 2-0

Curi Poin

Curi Poin


Curi Poin
SIAP TAMPIL: Striker PSMS Gaston Castano mulai pulih dari cedera dan siap tampil di kandang PSAP sore ini.

PSAP vs PSMS

MEDAN- PSMS kembali menghadapi ujian berat. Sore ini, lawan yang bakal dihadapi adalah PSAP Sigli pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Kuta Asan Sigli. Secara meyakinkan, saat ini kondisi di tubuh PSMS sedang kondusif. Namun secara teknis, laga yang dimainkan di kandang lawan masih menjadi momok. Berdasarkan statistik, dari dua pertemuan terakhir di kandang PSAP, PSMS takluk 1-0. Namun, di Stadion Teladan, PSMS bisa menang 2-1.
Berbicara kesiapan PSMS, tim ini tampaknya mulai bangkit. Kekalahan telak kontra Persiraja lalu pun sudah dilupakan. Tingkat kepercayaan diri Ayam Kinantan sedang dalam grafik menanjak. Hal ini berkaitan dengan bakal kembalinya Gaston Castano di lini depan PSMS.

Come back pemain asal Argentina ini memang dinanti-nanti. Lini depan PSMS mandul, ketika kekasih artis Julia Perez ini cedera dan terpaksa alpa melawan Persiraja lalu. Menariknya, Gaston bakal diplot sebagai target man melawan PSAP nanti. Kemungkinan besar, formasi 3-4-2-1 akan diaplikasikan.

Dengan persiapan matang, setidaknya dari persiapan terakhir, PSMS sangat optimis bisa mengamankan poin. Tak tanggung-tanggung, tiga angka coba dicuri. Untuk urusan target ini, asisten manajer, Benny Tomasoa sudah berbicara kepada pemain dan pelatih.

Namun begitu, PSMS harus mewaspadai kondisi nyata di Stadion Kuta Asan. Sudah bukan rahasia umum, setiap tim tamu yang datang ke kandang PSAP jarang pulang dengan raihan angka. “Tim sudah sangat siap. Kami tahu ini laga berat. Tapi pasti ada peluang,” kata Suyono, asisten pelatih.

Siapkan Harry untuk Saha

Siapkan Harry untuk Saha


Lini belakang PSMS harus dibenahi. Saat kandas kontra Persiraja lalu, lini belakang menjadi sorotan. Agar kecerobohan serupa tak terjadi, pelatih mengambil inisiatif dengan tidak menurunkan Vagner Luis sebagai starter.
Ya, bek asal Brasil ini membuat blunder dengan membobol gawang sendiri. Usai melakukan kesalahan besar, Vagner bukannya makin disiplin menjaga gawang lawan. Pemain plontos ini malah sibuk membantu serangan.
Terlebih PSAP punya penyerang tajam yang tak henti bergerak mencari bola. Dia adalah Osas Saha, striker asal Nigeria yang musim lalu membela PSMS.

Kalau pergerakan Saha tidak dihentikan dengan seksama, pertahanan PSMS akan gampang panik. Sebagai pengganti Vagner, nama Harry Syahputra paling tepat dijadikan pilihan utama. Hal ini direncanakan juga sebagai shock therapi kepada Vagner, agar ke depannya lebih disiplin. “Memang kemungkinan besar Vagner bakal cadi cadangan. Dia buat kesalahan besar. Semoga dia bisa belajar dari kesalahan,” kata Suyono.

Tak hanya central back, peran wing back untuk menjaga pertahanan juga harus diantisipasi. Kemarin, dua bek sayap PSMS, Azuan Lubis dan Ari Yuganda kerap tak disiplin. Dua pemain ini sering membantu serangan, tapi tidak cepat kembali ke pos pertahanan yang harus dikawalnya. “Makanya para pemain bahwa harus lebih disiplin. Seluruh pemain harus ikuti intruksi pelatih,” sambungnya.

Azuan Lubis Ingin Lebih Ngotot

Azuan Lubis Ingin Lebih Ngotot


Wing bek kanan PSMS, Azuan Lubis berjanji akan tampil lebih baik dan turut menyumbangkan angka bagi PSMS. Kekalahan kontra Persiraja lalu, membuat Azuan merasa bersalah. Sebab salah satu gol yang terjadi, melewati wilayah pertahanan yang harusnya ia kawal.

Azuan mengaku ia lebih sering membantu serangan. “Salah satu gol terjadi di daerah pertahanan yang saya kawal. Penyerang lawan juga main bagus. Dia berhasil melewati pertahan kami dengan baik,” kata Azuan.

Sepanjang diturunkan jadi starter di kandang, Azuan tampil cukup baik. Pemain berpostur 160 cm ini enerjik dan punya umpan silang yang baik. Melawan PSAP, Azuan berjanji akan bermain lebih ngotot lagi. Namun demikian, mantan pemain Medan Jaya, PSDS, PSSB dan PSBL Langsa itu berharap pemain lainnya juga menunjukkan penampilan baik seperti main di kandang sendiri. “Ini diperlukan untuk membentuk tik yang solid,” katanya. “Apa yang terjadi saat melawan Persiraja semoga tak lagi terulang. Saya akan berusaha menampilkan apa yang saya punya,” katanya. “Doa dan dukungan dari anak dan istri saya, plus doa seluruh Warga Medan sangat kami harapkan. Semoga kita bisa meraih angka,” pungkas ayah dua anak itu.

Muncul Krisis Kepercayaan, Syahbani-Vagner Ribut

Muncul Krisis Kepercayaan, Syahbani-Vagner Ribut


Buntut Kekalahan PSMS dari Persiraja

Buntut kekalahan atas Persiraja lalu masih panjang. Bahkan kali ini lebih bahaya. Konon, hubungan dua pentolan lini belakang PSMS, Vagner Luis dan kiper Syahbani sedang tidak harmonis.Itu disebabkan ulah Vagner yang membobol gawang Syahbani, sehingga mental pemain lainnya down.


Menurut informasi dari sumber di PSMS, perselisihan itu terjadi usai Vagner melakukan gol bunuh diri. Saat itu Syahbani begitu kesal. Bahkan, pemain plontos itu tak lagi mau memberi bola kepada Vagner. Padahal, Vagner kerap minta bola dari Syahbani.

Alasannya karena ada krisis kepercayaan. Ya, Syahbani memang tak mau beri bola kepada pemain asing asal Brasil itu. Mendapati kenyataan tersebut, Vagner pun kesal. Usai pertandingan, mereka berdua cek-cok kecil.

“Bani tidak lagi mau beri bola sejak babak kedua. Bani malah langsung mengumpan ke depan,” kata sumber tadi, yang tak ingin namanya masuk koran. Perselisihan itu pun diketahui pihak pelatih. Namun menurut asisten pelatih, Suyono, keributan antara dua pemain sudah didamaikan. “Benar ada keributan kecil antara mereka. Tapi semua sudah selesai. Usai laga mereka juga sudah damai dan bersalaman,” kata Yono. Takutnya, kondisi ini berlanjut ke pertandingan selanjutnya melawan PSAP Sigli. Namun hal itu sudah diantisipasi pihak pelatih. Pelatih kepala PSMS, Zulkarnain Pasaribu telah mengumpulkan seluruh pemain untuk membicarakan hal tersebut. Zulkarnain Pasaribu yang memang sudah dianggap ayah oleh pemain, berhasil membujuk agar tidak ada lagi perselisihan di antara pemain. “Saya sudah berbicara pada pemain. Mereka harus melupakan kekalahan lawan Persiraja lalu,” kata Zulkarnain.

Pelatih yang akrab dipanggil Bang Zul tersebut menambahkan konflik semacam itu adalah dinamika tim. Namun, jangan sampai mengganggu kenyamanan, apalagi kompetisi masih panjang.

Medan tidak Dapat Jatah Live

Medan tidak Dapat Jatah Live

PSMS dipastikan tidak akan mendapat jatah siaran langsung pada laga Divisi Utama musim ini, setidaknya hingga putaran pertama berakhir. Seperti diketahui, musim ini Divisi Utama juga dapat jatah siaran langsung oleh Antv. Sayang, siaran langsung itu hanya diprioritaskan untuk klub-klub di Pulau Jawa.

“Hingga setengah musim ini, tipis kemungkinan PSMS dapat jatah siaran langsung. Medan tidak termasuk dalam daftar tim pemegang hak siar,” ujar Manajer Administrasi Kompetisi PT LI, Darwis Satmoko ketika dikonfirmasi via telepon kemarin.

Dengan demikian, harapan untuk menyaksikan Gaston Castano dkk dari layar kaca pupus sudah. Meski begitu, Darwis menyatakan, PSMS tetap akan berkemungkinan tampil di layar kaca. Tidak sebagai tim tuan rumah, namun ketika bertandang ke tim yang berdomisili di Pulau Jawa. “Away mungkin bisa saja PSMS tampil, tapi saya kebetulan tidak hafal list-nya,” sebutnya lagi.

Pihaknya mengaku tetap mempertimbangkan Medan dan tim Divisi Utama lainnya di Sumut, Kalimantan, Sulawesi dan Papua untuk memperoleh hak siar pertandingan di putaran kedua mendatang. “Putaran kedua nanti mungkin akan ada perubahan,” sambung Darwis.