Menang Telak di Labusel

PSMS Medan menang telak saat uji coba melawan Persetara. Pada laga yang digelar di Lapangan PT Tasik Raja Kecamatan Torgamba, Labuhan Batu Selatan (Labusel) ini, Ayam Kinantan menang empat gol tanpa balas.
“Ini hasil yang bagus,” kata Asisten Pelatih PSMS, Suyono, yang mendampingi tim karena pelatih kepala Zulkarnen Pasaribu berhalangan.

PSMS yang menurunkan skuad terbaiknya tampak mendominasi pertandingan. Buktinya, di babak pertama, sang kapten Zulkarnain mampu membuat timnya unggul 1-0.

Memasuki babak kedua PSMSmakin menjadi, kali striker asing Gaston Castano menggetarkan gawang Persetara. Setelah berselang sepuluh menit gol kembali tercipta. Kurniawan berhasil membuat skor menjadi 3-0.

Tertinggal tiga gol, tuan rumah berusaha bangkit. Tapi, sekian usaha dicoba tetap saja tak berhasil. Malah, PSMS yang berhasil menciptakan satu gol lagi. Melalui kemelut di sisi pertahanan Persetara, seorang pemain Persetara malah melakukan bunuh diri. Ya, maksud hati menghalau bola, si kulit bundar malah masuk ke gawangnya sendiri. Skor berubah menjadi 4-0. Hingga pluit panjang ditiup wasit, skor ini pun bertahan untuk kemenangan PSMS.

Hasil ini langsung disambut meriah suporter PSMS, SMeCK Hooligan, yang turut mendukung ke Labusel. “Kami senang PSMS Medan menang dan kami selalu siap mendukung kapan pun, dan dimana pun PSMS bertanding,” ujar ketua tim SMeCK Hooligan, Denjo.

Seleksi Mulai Ketat

MEDAN-Telah dua hari PSMS menggelar seleksi pemain untuk Divisi Utama. Puluhan peserta terlihat antusias, termasuk nama-nama lama yang telah memperkuat PSMS sebelumnya. Setidaknya terdapat Chiko Maradona, Heri Suwondo, Syaiful Ramadan, Dody Rahwana, dan lainnya .

Selain mantan atau pemain yang sempat berkostum PSMS, seleksi juga diikuti beberapa klub papan atas Sumatera Utara dan Aceh. Sebut saja pemain PSDS seperti Dodi dan kiper Oky Rangga. Dari provinsi tetangga, pemain dari Persiraja, PSBL Langsa, PSSB Bireuen juga tak mau ketinggalan.

Dalam latihan Sabtu (9/10) pemain yang mengikuti selaksi pemain berjumlah 50 orang. Pada Minggu (10/10) 13 pemain lainnya ikut bergabung. Tak pelak, materi pemain seleksi yang didominasi oleh pemain muda membuat Ketua Tim Penyeleksi, Suharto, terpaksa membutuhkan waktu untuk menentukan skuad. “Saya hanya rekomendasikan 15 nama. Prosesnya terbuka dan tidak ada pemain titipan,” ungkap Suharto.
“Yang jelas, Rabu ini semuanya akan selesai,” tambahnya.

Menariknya, dalam melaksanakan tugas tersebut, Suharto ternyata tak memiliki asisten. Memang telah ada tiga nama yang digelontorkan masuk dalam tim penyeleksi tersebut. Mereka adalah Iwan karo-karo, Samsir Alamsyah, dan pelatih PS Langkat, Safril. Namun, dari ketiga nama belum juga dapat diketahui pasti siapa yang mendampingi dirinya. “Ya, butuh tiga asisten, mengingat liga sudah dekat” tegasnya