SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Selasa, 28 Desember 2010

PSMS raih kemenangan ganda

PSMS raih kemenangan ganda


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Ujicoba pertama PSMS Medan di bawah asuhan Rudy Keltjes sukses dilalui dengan kemenangan. PS Klambir Lima Putra dan PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM) dipaksa menyerah tadi sore di Stadion Teladan Medan.

Pada laga ujicoba estafet berdurasi 50 menit itu, Klambir Lima Putra lebih dulu dihajar 3-0, sebelum menggulung TGM 1-0. Menghadapi Klambir Lima Putra, PSMS menurunkan kerangka tim utamanya dengan skema andalan 4-2-3-1.

Duet Rahmat dan Vagner Luis di jantung pertahanan didampingi Novi Handriawan dan Harry Syahputra menyusur sisi kiri dan kanan lapangan. Di tengah, Keljtes mempercayakan M Affan Lubis dan Ari Yuganda.

Trio Kurniawan Dwi Julianto, Zulkarnaen dan Jose Sebastian ditempatkan di belakang striker tunggal yang dihuni Gaston Castano. PSMS langsung menggebrak sejak menit awal. 18 menit laga berjalan, Vagner Luiz mengoyak jala lawan lewat tandukannya meneruskan sepak pojok Jose Sebastian.

Tidak butuh waktu lama, PSMS menambah keunggulan lewat sontekan Ari Yuganda memanfaatkan umpang silang Gaston. 10 menit menjelang laga berakhir, Kurniawan menyempurnakan kemenangan timnya saat terjadi kemelut di depan gawang. Gol ‘Si Kurus’ menutup laga dengan kemenangan PSMS.

Pada laga selanjutnya, giliran TGM yang harus mengakui ketangguhan Ayam Kinantan. Tampil dengan susunan pemain yang berbeda, kali ini Keltjes menerapkan skema 4-4-2. Duet Mahadi Rais dan Rinaldo menghiasi lini depan didukung Tri Yudha, Faisal Azmi dan Stefan.

Lini pertahanan digalang Putra Habibi, Parlin dan dua bek sayap Rifky Firdaus serta Juanda Effendi. Yudha cs pun tampil mendominasi sejak awal. Beberapa kali peluang emas hadir lewat Rinaldo dan Mahadi.

Peluang terbaik diperoleh Alfian Habibi yang gagal meneruskan umpan matang Rinaldo. Begitu juga dengan Mahadi Rais yang beberapa kali lolos dari jebakan offside lawan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir lewat kaki Mahadi Rais.

Striker muda PSMS ini tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang memanfaatkan blunder penjaga gawang lawan. Meskipun begitu TGM bukannya tanpa peluang. Beberapa kali barisan depan TGM merepotkan barisan pertahanan PSMS. Penampilan gemilang Irwin Ramadhana yang tampil menggantikan Andi Setiawan turut andil mengamankan gawang PSMS.

Hingga laga berakhir skor tetap 1-0 untuk kemenangan PSMS. Seusai laga, Rudy mengakui skema yang diusungnya belum mampu diterapkan sepenuhnya oleh pemain.

“Namanya sistem baru tentunya pemain butuh adaptasi. Untungnya kita gelar ujicoba, jadi kita tahu sampai di mana kelemahan-kelemahan tim ini. Masih ada waktu untuk membenahinya,” tukas Keltjes.

Kinantan Muda Gemilang

Kinantan Muda Gemilang


Langkah gemilang sukses dicatat PSMS Junior di Babak Ketiga Piala Suratin Zona Sumatera. Anak asuh Iwan Karokaro itu unggul 4-1 atas PS Siak Riau, Selasa (28/12) di Stadion Sekayu Musi Banyuasin.

Atas hasil ini, PSMS Junior lolos ke babak berikutnya usai duduk di puncak klasemen dengan koleksi enam poin. Di laga sebelumnya, PSMS menundukkan Persikomet, 3-0.

Tampil di bawah cuaca terik tak menyurutkan semangat Zumanda cs untuk memetik poin penuh. Sejak awal Iwan Karokaro menginstruksikan skuadnya untuk tampil offensif. Namun PS Siak justru mampu mengejutkan PSMS Junior. Lewat kapten tim, Rudi, tim asal Riau itu unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, PSMS Junior mencoba bangkit. Gelandang Supriadi sukses menyamakan kedudukan 1-1. Tak cukup sampai disitu, striker lincah, Dede Darmawan membalikkan keadaaan 2-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, gempuran PSMS Junior berlanjut. Dede Darmawan dan Supriadi kembali menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan tambahan masing-masing satu gol. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, PSMS Junior tetap unggul 4-1. Iwan Karokaro menyambut sukacita hasil ini. Ia memuji semangat pantang menyerah yang diperlihatkan anak asuhnya meski tampil di bawah tekanan. “Kita main di pertandingan awal jam 2 siang. Alhamdulillah kita lolos ke babak berikutnya,” ujar Iwan.

Begitupun masih ada satu laga lagi yang harus dilalui Dede Darmawan dkk. Besok sore, giliran tuan rumah Persimuba Musi Banyuasin yang menjadi lawan terakhir.

Masih Gamang dengan Skema Baru

Masih Gamang dengan Skema Baru

Skuad PSMS belum terbiasa mengaplikasikan skema permainan yang baru. Meski demikian, arsitek tim Rudi William Keltjes masih optimistis Affan Lubis dkk akan terbiasa.

Hal itu cukup terlihat ketika Ayam Kinantan menjamu dua kesebelasan PS TGM dan PS Klambir Lima Putra, Selasa (28/12) di Stadion Teladan. Memang PSMS berhasil menang melawan kedua tim yang digelar masing-masing 50 menit. Melawan Klambir Lima, Keltjes menurunkan skuad intinya. Tiga gol berhasil disarangkan Vagner Luis, Ari Yuganda, dan Kurniawan Dwi Julianto.

Pada kesempatan itu, gambaran skuad inti PSMS antara lain, M Syahbani yang diturunkan di bawah mistar. Bani dikawal Harry Syahputra, Vagner Luis, Rahmad, dan Novi Handriawan. Di sektor tengah, M Afan Diduetkan dengan Ari Yuganda. Sedangkan, Jose Sebastian, Kurniawan DJ dan Zulkarnain ditempatkan di belakang striker tunggal Gaston Castano. Dengan begitu, maka formasi 4-2-3-1 terlihat rapi. Sayang cara memainkannya, masih kurang memuaskan. Setidaknya menurut sang arsitek. “Masih belum biasa. Tapi kita yakin anak-anak akan main lebih baik,” kata Keltjes usai laga.

Di laga kedua, Keltjes menurunkan skuad lapis duanya. Dan kekecewaan pelatih asal Surabaya itu pun menjadi-jadi. PSMS lapis dua memang berhasil menang namun tipis, 1-0 lewat gol Mahadi Rais.

”Maka itu, kita lebih menjadikan laga kedua itu sebagai upaya mencari tim pelapis dari skuad inti,” sambung mantan bintang Niac Mitra di era perserikatan itu. Untuk urusan pelapis, Keltjes paling bingung mencari striker. Dua striker muda, Mahadi Rais dan Rinaldo dianggap masih kurang klop dengan apa yang diinginkannya.

Buang Empat Pemain

Buang Empat Pemain


MEDAN-Memiliki banyak pemain namun tak banyak memeberikan kontribusi bagi tim bisa menjadi bumerang. Setidaknya, anggaran belanja tim bisa membengkak. Padahal, kinerja pemain yang digaji tak begitu signifikan.
Nah, tampaknya pemikiran itu disadari benar oleh PSMS. Karenanya manajemen Ayam Kinantan akan mengumumkan empat pemain yang akan dicoret dari skuad inti, Rabu (29/12). Keempat pemain ini merupakan hasil rekomendasi pelatih baru PSMS, Rudi William Keltjes.

Secara langsung, manajemen akan langsung menyampaikan pencoretan tersebut kepada pemain yang bersangkutan. “Besok akan kami sampaikan langsung kepada pemain yang bersangkutan,” ujar Manajer PSMS, Idris, Selasa (28/12).
Namun, empat pemain itu tak langsung menganggur. Keempatnya akan dihijrahkan ke tim Bintang PSMS yang disiapkan untuk ikut Liga Primer Indonesia (LPI). Tapi, kalau ada pemain yang tak ingin berlaga di LPI, maka pemain tersebut dipersilahkan mundur.

Pertimbangan mencoret empat pemain itu menurut Idris dilakukan untuk memangkas anggaran belanja tim yang cukup membengkak. Dengan pencoretan pemain yang belum mampu bersaing dengan pemain yang lain, angaran bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

“Saat ini anggaran untuk pembayaran gaji pemain cukup besar. Lagipula hal itu mendapat persetujuan dari pelatih, makanya kami laksanakan. Kalau enggan ke LPI, maka silahkan saja,” sebutnya lagi.

Sebelum akhirnya menetapkan pemain yang bakal dicoret, Keltjes lebih dulu memberikan surat rekomendasi kepada manajemen untuk mempertimbangkan mencoret empat pilar PSMS. Namun, keputusan sempat ditunda lantaran ia menyatakan masih akan mempertimbangkan keputusan tersebut. “Ada beberapa pemain yang semula direkomendasikan untuk diistirahatkan, tapi karena pelatih mempunyai pertimbangan lain, pemain tersebut tetap dipantau. Tadi (kemarin), pelatih meminta saya untuk menetapkannya,” ungkap Idris lagi.

Bagi Keltjes, pencoretan pemain dilakukan untuk memberi kesempatan bagi pemain untuk mencoba klub baru selain PSMS. Pasalnya, di PSMS, mereka dinilai belum mampu bersaing. Jadi, tidak ada unsur suka atau tidak suka. Menurut Ketljes, keputusan itu mutlak untuk kebaikan pemain.

Tantang Dua Tim Uji Coba Perdana

Tantang Dua Tim Uji Coba Perdana


MEDAN-Di bawah asuhan arsitek Rudi William Keltjes, PSMS akan melakoni uji coba perdananya sore ini di Stadion Teladan. Lawan yang akan dihadapi adalah PS Klambir Lima dan PS TGM.
Secara teknis, uji coba ini akan dimainkan dalam durasi 50 menit. PS Klambir Lima akan dilawan lebih dulu disusul PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM).

“Besok (hari ini) tim jadi beruji coba dengan dua tim sekaligus, Klambir Lima dan TGM masing-masing 50 menit. Tujuannya untuk mengetahui sejauh apa materi latihan bisa diterapkan,” kata Keltjes Senin (27/12).
PSMS sebelumnya sudah pernah beberapa kali meladeni kedua tim itu. Ketika dibesut pelatih sebelumnya, Zulkarnain Pasaribu, skuad PSMS ditahan imbang 2-2 oleh PS Klambir Lima. Sementara itu, PS TGM berhasil dipecundangi telak 5-1.

Keltjes berharap, meski menghadapi tim beda level, PSMS bisa bermain impresif dan meraih kemenangan.
“Ya, semua tim pasti berharap menang di pertandingan. Tapi yang terpenting, kami ingin melihat kelemahan-kelemahan tim dulu, biar dibenahi, mumpung masih ada waktu,” sebut mantan bintang Niac Mitra itu.
Untuk memantapkan taktik dan strategi selama ini, kemarin pagi, skuad The Killer-julukan lain PSMS-kembali menggelar latihan pemantapan.

Namun tidak ada pemain asing ikut serta pada latihan itu, karena para pemain asing menerima materi latihan yang berbeda.

Dan lagi-lagi Keltjes tampaknya mulai puas dengan apa yang diperagakan Kurniawan Dwi Yulianto dkk. “Selain punya semangat pantang menyerah, saya melihat beberapa pemain cukup menonjol. Tidak usah saya sebutkan, nanti mereka besar kepala. Tapi saya yakin, tim ini akan lebih baik,” katanya optimis.

Tujuan utama uji coba ini juga dijelaskan Keltjes sebagai upaya melakukan gambaran matang, sejauh mana skuad PSMS bisa mengaplikasikan formasi dan gaya main yang baru. Di bawah asuhan pelatih asal Surabaya ini, PSMS harus mahir memainkan formasi 4-2-3-1. Dan yang terpenting dari semua itu adalah gaya main ala Anak Medan. “Rap-rap itu yang kita harapkan kembali muncul. Masak anak Medan mainnya loyo,” bilangnya.

Sementara itu, skuad PSMS tak jadi latihan siang dan sore kemarin lantaran terjadi miskomunikasi. PSMS terpaksa harus membatalkan latihan siang hari lantaran pintu gerbang Stadion Teladan tidak dibuka ketika tim tiba untuk menggelar latihan sekitar Pukul 14.00 WIB. Pemain yang datang menggunakan bus Pemko Medan terpaksa harus membatalkan latihan. Penjaga stadion mengaku tidak diberitahu kalau PSMS akan kembali latihan siang hari.

Hari ini, Kapten Dipilih

Hari ini, Kapten Dipilih


Sebelumnya Rudi W Keltjes telah menjelaskan bahwa pihaknya akan menentukan kapten PSMS lewat voting para pemainnya sendiri. Dan hal itu akan dilakukan hari ini, sebelum PSMS melakoni uji coba.

Selama ini, pelatih biasanya akan menentukan sosok kapten yang dinilai layak untuk menjadi pemimpin tim di lapangan. Pertimbangannya, kapten merupakan orang yang tegas dan bisa memimpin tim terutama di lapangan. Tapi, kali ini, pemain diharapkan bisa menentukan sosok kapten sesuai dengan kriteria yang dikehendaki, agar nantinya jika gagal, pelatih tidak disalahkan.

“Besok (hari ini), pemilihan kapten dilakukan sendiri oleh anak-anak lewat voting. Biarkan mereka memilih kapten yang sesuai menurutnya,” ujarnya. Menurutnya, pemain lebih tahu memilih orang yang dipercaya sebagai kapten. Apalagi, pemain bisa saja beranggapan pelatih keliru untuk menentukan sosok pimpinan tim di lapangan. “Kalau mereka yang disuruh menentukan kapten tim, kalaupun seandainya dirasa tidak cocok, mereka sudah memilih, jadi tidak ada yang bisa disalahkan,” sebut pria 59 tahun itu.

Selain kapten, pemungutan suara juga akan dilakukan untuk memilih wakil kapten. “Tidak selamanya kapten itu akan terus main, jadi voting juga dilakukan untuk memilih wakil kapten,” ungkapnya.

Kapten diharapkan adalah orang yang tegas dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap tim. Pria yang juga pernah membesut Persebaya Surabaya dan PSS Sleman ini memaparkan, pemain yang meski tegas dan pemberani di lapangan, bisa saja merasa terbebani jika ditugasi sebagai kapten. Untuk itu, dia berharap, pemain bisa memilih kapten yang tampil ngotot namun juga bisa menegakkan kedisiplinan bagi pemain lainnya, tidak hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan.

“Ada pemain yang bagus tapi jadi tidak bagus jika diberi tugas sebagai seorang kapten. Ada pemain baik tapi tidak bisa berlaku tegas jika melihat ada yang tidak beres di tim. Untuk itu, sosok kapten itu hendaknya pemain yang baik, menjadi contoh, juga berani bersuara jika menemukan yang tidak benar,” pungkasnya.