SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN
ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!
PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Entri Populer
-
JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI DIVISI UTAMA LIGA INONESIA 2010/2011... PSMS VS PERSITARA , Hari jum’at tanggal 19 nov 2010 PSMS vs PERSIKABO,...
-
Nasib Ortiz-Carrasco mengambang (WOL Photo/Austin Antariksa ) MEDAN - Mend...
-
Gaston Pulang, Sebastian Deal Gaston Castano MEDAN- Gaston Castano kemungkinan besar akan dipulangkan pengurus. Itu setelah pada sesi lat...
-
18 pemain yang di kontrak 1.M Sabani 2.andi setiawan 3.irwin ramadhana 4.hary syaputra 5. novi hendriawan 6.rahmad 7.M.parlin 8.juanda efand...
-
Efek Stadion Teladan Mengingat historis puluhan tahun silam, PSMS Medan berjaya. Meskipun turun kelas, Ayam Kinantan tetap menawan dan memp...
-
Tim Zulkarnain untuk Divisi Utama? Tim yang akan diturunkan berlaga di Divisi Utama tampaknya mengarah kepada skuad yang diasuh Zulkarnai...
Jumat, 01 Oktober 2010
Gaston Castano membaik, Jose masih labil
Juara di Langkat
STABAT- PSMS berhasil jadi juara pada turnamen kecil bertajuk Ngogesa Cup di Langkat. Di laga akhir, PSMS menang tipis 1-0 melawan klub tetangga PSDS. Sayang kemenangan didapat karena diuntungkan gol bunuh diri Yusdianto bek Traktor Kuning.
Laga yang berlangsung di Lapangan Alun-alun Stabat, kemarin (30/9) berlangsung sangat ketat. Meski di babak pertama, praktis tidak ada gol yang tercipta, namun saling serang kedua kesebelasan cukup menarik.
Utamanya PSMS yang terus mendobrak gawang lawan. Namun dari sederet peluang yang lahir dari Jose Sebastian CS, tak satupun yang masuk sarang PSDS. Itu karena ketelatenan Oki sang penjaga gawang.
Bagi PSDS malapetaka malah datang di awal babak kedua. Tepatnya menit 39 Yudianto salah mengantisipasi arah bola hasil umpan Azuan Lubis, yang dimaksudkan untuk Zulkarnain. Sialnya bola malah mengarah ke kiri gawang kawalan Oki. Skor tipis itu cukup untuk mengantarkan PSMS duduk di puncak klasemen dengan nilai tujuh. Dengan demikian, PSMS pun layak jadi juara Ngogesa Cup.
Menanggapi hasil itu, pelatih kepala PSMS Zulkarnaen Pasaribu mengaku cukup puas. Bahkan Zul bangga atas pencapaian anak asuhnya. “Ini baru awal, masih butuh persiapan lebih matang. Tapi saya cukup bangga,” katanya usai laga.
Asisten pelatih, Suyono juga berkata serupa. Namun penekanannya lebih kepada kekecewaan atas kepemimpinan wasit. “Wasit kurang jeli pimpin laga,” kata Yono. “Tapi puas lihat kegigihan anak-anak,” sambungnya.
Sementara dari pihak PSDS lewat sang arsitek Sutrisno, mengucapkan selamat buat kemenangan PSMS. Sutrisno juga bisa menerima hasil dengan lapang dada. “Selamat buat PSMS jadi juara. Permainan keseluruhan saya rasa sangat bagus,” beber Sutrisno.
Namun berbeda dengan Marwin pemain PSDS. Dia mengaku sedikit kecewa dengan hasil pertandingan. Alasannya adalah kekalahan yang diderita timnya lahir karena gol bunuh diri. Meski begitu, Marwin juga bangga bisa menahan imbang PSMS satu babak.
“Saya kecewa gol bunuh diri. Tapi sudah bagus, bisa menahan imbang PSMS di satu babak dengan persiapan tujuh hari,” bilangnya.
Di pertandingan kedua antara PS Langkat Melawan PS Medan Jaya, berakhir dengan kemenangan PS Madina Medan Jaya dengan skor 2-0.
Hasil itu sekaligus menempatkan PS Madina Medan Jaya di posisi ketiga kelasmen akhir. Sementara tuan rumah PS Langkat harus menanggung malu akibat finis di dasar klasemen, dengan tak sekalipun meraih kemenangan.PSMS Siap Berkokok di LPI
Siap Berkokok di LPI
PSMS menegaskan kepastian ikut serta di ajang Liga Primer Indonesia (LPI), yang sesuai jadwal akan digulirkan tengah Oktober nanti. Itu dipastikan setelah pengurus PSMS kembali menggelar rapat dengan panita pelaksana LPI, Selasa (29/9) lalu.
Sepulang dari Jakarta untuk ikut rapat itu, Sekum PSMS Idris mengatakan, pertemuan tersebut membahas segala sesuatu mengenai program LPI yang intinya menjawab segala keraguan yang mungkin dialami oleh beberapa klub lain.
”Tapi tidak PSMS, dari awal kami berharap dapat menjadi peserta LPI. Kedatangan kami kemarin bukan karena keragu-raguan, tapi untuk memperjelas komitmen PSMS,” sebutnya lagi.
Menurut Idris, pertemuan tersebut juga diikuti beberapa calon peserta LPI. “Yang sudah pasti 17 klub dari 23 tim yang telah melakukan pembicaraan. Siapa saja, saya tak berhak menyebutkan,” paparnya.
Untuk lebih meyakinkan klub yang ikut, pria 47 tahun ini juga membeberkan pertemuan itu juga menghadirkan seorang tokoh sepak bola Australia yang turut menjamin bahwa tak ada yang keliru dari gelaran LPI tersebut. Menurut mereka, LPI ini merupakan bagian dari reformasi sepak bola yang lahir karena ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan otorita sepak bola yang ada di Indonesia sekarang.
Pada penjelasan itu, tokoh sepak bola Australia yang konon pengacara FIFA itu mengatakan tidak ada yang berhak untuk melarang ataupun mengancam klub mengikuti liga yang berada di luar PT Liga Indonesia.
Pada LPI ini, tidak hanya pengusaha-pengusaha yang bergabung dalam konsorsium yang mendukung, tapi juga pemerintah. Padahal jelas-jelas LPI ini dianggap sebagai turnamen pembanding Liga Super Indonesia dan Divisi Utama yang sudah bergulir sebelumnya.
“Pemerintah menyampaikan klub yang ikut jangan ragu-ragu dengan LPI karena disupport pemerintah. Apalagi dalam waktu dekat, tak ada lagi APBD untuk klub sepak bola. Kalau apa yang terjadi pada klub yang ikut liga super setelah itu, saya tidak bisa membayangkan,” ucapnya.
Dikabarkan seluruh klub LPI memiliki kuota maksimal lima pemain asing dan akan memperoleh dana dari konsorsium hingga 27 milyar. “Dana yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan klub yang nantinya akan dikembalikan kepada pihak konsorsium,” pungkas Idris.