SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Selasa, 14 Desember 2010

Cari Tim Inti


Cari Tim Inti





Di bawah asuhan pelatih anyar, Rudi William Keltjes, PSMS akan mengubah gaya main, strategi, formasi dan tentu saja pemain yang akan diplot sebagai pemain inti. Untuk urusan cari pemain inti, Keltjes masih punya cukup waktu.
Sejauh ini, latihan masih difokuskan kepada kesiapan fisik para pemain. Dua kali latihan digelar di Stadion Teladan, fokus memang untuk mencari tahu sejauh mana kekuatan fisik pemain PSMS. Dan hal itu mulai membuahkan hasil. “Sudah mulai ada kemajuan. Anak-anak bersemangat. Kalau begini, tim ini sebenarnya sangat bagus,” kata Keltjes optimis.

Diperkirakan, mulai pekan depan seluruh skuad sudah dipantau untuk penerapan strategi baru. “Seminggu ini kami beri latihan fisik untuk memperkuat stamina dahulu. Senin (20/12) latihan akan masuk taktik dan strategi,” lanjut Keltjes. Menurutnya, latihan taktik dan strategi tersebut akan diselingi dengan beberapa ujicoba. Itu pula yang akan menjadi dasar baginya untuk menentukan the winning team. “Uji coba pasti ada. Mungkin pekan depan baru bisa dioptimalkan,” tambah mantan pelatih Persebaya itu.

Dua latihan terakhir, fisik pemain memang masih digenjot. Tidak ada ampun dan kesempatan bagi pemain untuk berleha-leha. Para pemain harus kerja keras. Namun begitu, motivasi latihan yang ditawarkan Keltjes tampaknya mulai bisa diserap para pemain. Meski latihan berat, namun masih ada pemain yang bisa tersenyum.

Sedangkan siapa saja yang bakal jadi andalannya, Keltjes tentu belum bisa menentukan. Namun, dari pertemuan dengan para pemain di setiap latihan dua hari belakangan, tampaknya Keltjes mulai mengetahui kemampuan pemain. Menurutnya, pemain PSMS musim ini memiliki skill individu yang baik.

Ultimatum Legiun Asing

Ultimatum Legiun Asing


Ultimatum Legiun Asing
PERINGATAN: Gaston Castano (kiri) dan Jose Sebastian, dua dari tiga legiun asing yang dimiliki PSMS musim ini. Ketiga legiun asing tersebut mendapat peringatan serius untuk segera ikut berlatih.

Gaston, Sebastian, dan Vagner Belum Latihan

MEDAN- Sejak kandas kontra PS Bengkulu lalu, tak seorang pemain asing PSMS tampak bergabung dengan tim. Bahkan di tangan pelatih baru Rudi William Keltjes, ketiga pemain asing milik PSMS, Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis tak kunjung ikut latihan bersama.

Diketahui, ketiga pemain asing ini sedang berada di Singapura untuk melanjutkan pengurusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Namun disinyalir, urusan Kitas ini sebenarnya sudah selesai sejak jauh hari. Besar kemungkinan para pemain asing sengaja memperlama izin yang diberikan untuk menghindari latihan.

Maka itu, arsitek baru PSMS pun tak kuasa menahan amarah. Keltjes pun mendeadline, jika dalam pekan ini tak bergabung bersama tim, maka sebaiknya pemain asing tidak usah dipakai. Dan, hal ini diamini pengurus dan manajemen tim.

“Pemain asing dibayar mahal, kok tidak profesional. Kalau sejak awal saya tangani, tidak ada manja-manja. Mereka harus segera kembali bergabung bersama tim,” kata Keltjes usai memimpin latihan di Stadion Teladan Selasa (14/12).
Kehadiran seluruh pemain tentu hal mutlak, sebab Keltjes akan segera meracik strategi. “Tim akan sudah melakukan latihan taktik dan strategi secepatnya. Tapi kalau tidak ada pemain asing, saya sulit menentukan pemain inti,” sambung Keltjes.

Sejauh ini, beredar kabar bahwa baru Vagner Luis yang sudah berada di Singapura untuk mengurus dokumen dimaksud. Sedangkan duo Argentina, Gaston dan Jose Sebastian dikabarkan masih berada di Jakarta. Entah apa yang dilakukan kedua pemain ini di Jakarta. Pihak manajemen mengaku sudah menghubungi para pemain asing tersebut.
“Saya sudah telepon Gaston agar segera pulang ke Medan. Tapi, ia membantah dan hendak mengurus dokumen itu dulu. Tapi sudah saya tekankan kepada mereka agar segera kembali untuk latihan,” terang Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS kemarin.

“Kalau masih membandel, maka akan kita beri sanksi tegas. Bila perlu tak usah kembali lagi ke Medan,” pungkas Benny.

Revolusi Keltjes

Revolusi Keltjes


MEDAN- Hari perdana melatih PSMS, Rudi Keltjes mulai mengetahui karakter para pemainnya. Keltjes mengaku senang, karena ada potensi bagus yang dipertontonkan para pemainnya. Meski begitu, banyak hal yang harus diperbaiki dari awal oleh pelatih berdarah Belanda itu.

“Anak-anak antusias sekali. Saya paling tidak senang kalau lihat yang melempem. Kalau pemain antusias, saya pun semangat,” kata Keltjes usai latihan di Stadion Teladan kemarin (13/12).

Meski baru satu kali latihan bersama tim, Keltjes sudah mulai menerawang kemungkinan skema permainan yang baru. Pola formasi lama, 3-5-2 besar kemungkinan akan diberangus. Sebagai gantinya, Keltjes akan mengajari pemain PSMS memainkan pola 4-2-3-1 yang dalam beberapa kesempatan juga akan diubah menjadi 4-4-2, tentu tergantung kebutuhan.

Ancang-ancang perubahan ini sudah mulai digambar. Revolusi besar akan segera diumumkan kepada para pemain.
Menanti tiga pemain asing pulang dari tugas mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas), Keltjes sementara waktu akan memaksimalkan pemain lokal. “Saya senang pemain PSMS muda-muda dan enerjik. Tidak masalah tubuhnya tidak terlalu besar,” sambungnya.

Soal revolusi, Keltjes merupakan pelatih dengan tipikal kerap memberi kesempatan kepada pemain muda. Makanya ia berujar, bisa saja pemain yang selama ini tak pernah main, akan dimainkannya sebagai starter. Dan bisa jadi, pemain yang selama ini dimanja dengan selalu dimainkan, akan dicadangkan.

Untuk yang satu ini, Keltjes menyebut beberap pemain yang punya potensi bagus. Contohnya Rinaldo, pemain depan PSMS yang sampai saat ini belum berkontribusi gol karena tak pernah dimainkan secara penuh. “Rinaldo itu cukup bagus. Tapi dia masih kerap memperlama memegang bola. Itu yang harus diubahnya,” terang Keltjes.

Sebagai gambaran awal, Keltjes tampaknya akan mencoba memainkan satu striker. Namun kiprah penyerang tunggal akan dibantu tiga gelandang serang yang sewaktu-waktu hadir sebagai second striker. Untuk target man, Keltjes tampaknya akan memilih Gaston Castano. “Semua ada peluang. Asal mau bekerja keras dan disiplin, semua akan jadi pemain bagus,” kata Keltjes.

Pada latihan kemarin, termasuk sesi pagi, Keltjes memfokuskan kepada ketahanan fisik pemain.

Penjaga Gawang Bersaing Lagi

Penjaga Gawang Bersaing Lagi


Pelatih penjaga gawang PSMS yang baru, Doni Latuperisa mulai memberikan menu latihan bagi tiga kiper PSMS, Syahbani, Irwin Ramadhana, dan Andi Setiawan.

Yang utama digenjot adalah fisik. Ke depan, Doni mengaku akan menaikkan kemampuan lompat dan jangkauan para kiper ini. “Fisik masih kurang. Tapi pada dasarnya para kiper lumayan bagus. Hanya saja mereka harus lebih giat berlatih,” kata Doni.

Untuk itu, posisi utama kiper PSMS juga akan kembali bersaing. Selama ini, Syahbani dipercaya jadi kiper inti yang selalu diturunkan kali pertama dalam setiap pertandingan.

Di bahwa kepelatihan Doni, para kiper harus bersaing lagi untuk jadi yang utama. “Kiper harus senantiasa bersaing. Mereka tak boleh lengah,” katanya. “Saya melihat mereka masih belum menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Kiper itu harus sudah bisa melompat setengah meter tingginya,” lanjut Doni. Khusus untuk Andi Setiawan, Doni menegaskan agar lebih banyak melatih kemampuan fisiknya. “Yang namanya Andi itu tampaknya masih terlalu lemah. Ia harus meningkatkan kemampuan lebih baik lagi,” pungkas Doni.

Bola pun Harus Bersih

Bola pun Harus Bersih


Tak hanya mengurusi latihan para pemain, Rudi Keltjes juga memperhatikan perangkat untuk berlatih. Termasuk bola dan cone. Bagi Keltjes, bola dan cone harus senantiasa bersih, sehingga nyaman dipakai berlatih.

Untuk yang satu ini, Keltjes bahkan sibuk mencari bahan kimia untuk membersihkan bola. Akhirnya ia menemukannya dan dibawa ke Stadion Teladan. Bahan kimia untuk membersihkan bola agar selalu kinclong itu semacam jel. Kalau dilapisi jel itu, maka kotoran dari lapangan berupa rumput kering dan lumpur, dijamin tidak akan menempel.

Adalah Siwa Kumar, pembantu tim yang sibuk mengolesi jel itu sebelum latihan dimulai kemarin. Satu persatu bola yang berjumlah belasan diolesi jel itu. Dan hasilnya memang membuat bola jadi kinclong.

“Cone untuk latihan tak boleh berlumpur. Kemarin itu cone kotor sekali, dan pelatih menyuruh untuk membersihkannya,” kata Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS.

Bola pun Harus Bersih

Bola pun Harus Bersih


Tak hanya mengurusi latihan para pemain, Rudi Keltjes juga memperhatikan perangkat untuk berlatih. Termasuk bola dan cone. Bagi Keltjes, bola dan cone harus senantiasa bersih, sehingga nyaman dipakai berlatih.

Untuk yang satu ini, Keltjes bahkan sibuk mencari bahan kimia untuk membersihkan bola. Akhirnya ia menemukannya dan dibawa ke Stadion Teladan. Bahan kimia untuk membersihkan bola agar selalu kinclong itu semacam jel. Kalau dilapisi jel itu, maka kotoran dari lapangan berupa rumput kering dan lumpur, dijamin tidak akan menempel.

Adalah Siwa Kumar, pembantu tim yang sibuk mengolesi jel itu sebelum latihan dimulai kemarin. Satu persatu bola yang berjumlah belasan diolesi jel itu. Dan hasilnya memang membuat bola jadi kinclong.

“Cone untuk latihan tak boleh berlumpur. Kemarin itu cone kotor sekali, dan pelatih menyuruh untuk membersihkannya,” kata Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS.

Ramai-ramai Turunkan Berat Badan

Ramai-ramai Turunkan Berat Badan


Ternyata, hampir seluruh pemain PSMS musim ini kelebihan berat badan. Di tangan Keltjes, para pemain dengan bobot tubuh berlebih ini diwajibkan menurunkan berat badannya dalam waktu yang telah ditentukan. Di samping banyak pemain tambun, ada juga pemain yang diharuskan menambah berat badannya.

Diet merupakan jawaban. Apalagi Keltjes sudah menyatakan kepada para pemain agar mengembalikan gaya main ala PSMS di masa lampau. Keras, bermutu dan tak kenal kompromi. “Empat pemain tercatat kelebihan berat badan. Kalau terlalu gemuk, akan membuat pemain cepat capek. Di masa jeda ini, seluruh pemain yang punya masalah dengan berat badan, harus bisa kembali ke berat ideal,” kata Keltjes.

Empat pemain dengan berat tak ideal ini, tampaknya harus kerja keras menurunkan berat badan. Pasalnya, selisih berat yang ideal cukup mencengangkan. Ada pemain yang harus menurunkan berat badan hingga 6,6 Kg dan 5,7 Kg. Selebihnya standar, antara 2,5 sampai 3 kg.

Permainan keras ala PSMS dulu, hanya bisa dilakukan dengan berat badan ideal. Untuk itu, dia akan mewanti-wanti pemain untuk berlatih sendiri menurunkan berat badan. Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura ini berharap pemain lebih profesional untuk mengurangi berat badannya.

Bagi yang gagal turunkan berat badan, bangku cadangan tampaknya akan menjadi teman setia para pemain tambun itu. “Saya sudah anjurkan agar kembalikan berat ke posisi ideal. Kalau tak bisa, berarti si pemain tak mau. Pemain begini hanya bisa duduk di bangku cadangan,” kata Keltjes.

Tiga pemain asing juga tak luput dari kondisi ini. Yang terpantau cukup mengalami masalah ini adalah Jose Sebastian. Konon Sebastian over berat badan hingga 8 Kg.

Sedangkan pemain yang kekurusan, dianjurkan untuk lebih sering menyantap makanan bergizi tinggi. Ada di antara pemain PSMS yang kekurangan berat badan 2-5,5 Kg.