SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 31 Maret 2011

Faisal Batal Disidang

Faisal Batal Disidang

Wakil kapten PSMS, Faisal Azmi batal disidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Rencananya sidang soal dugaan kasus pemukulan yang dilakukan Faisal terhadap pemain PSSB Bireuen akan digelar hari ini.

Pembatalan itu dikabarkan karena kantor PSSI disegel sejumlah demonstran terkait kisruhnya PSSI.
“Kantor PSSI diambil alih, Faisal tidak jadi sidang. Kami belum mendapat informasi kapan sidang Faisal akan dilakukan,” kata Benny Tomasoa kemarin.

Benny mengaku terus menjalin komunikasi dengan pihak Komdis PSSI, yakni Lauren. Dari koordinasi dengan Lauren didapat jawaban, sidang Faisal ditunda hingga keadaan kembali normal.

Namun menurut Benny, Lauren tidak memberikan jawaban pasti. “Katanya tunggu kondisi membaik,” beber Benny.
Dari pembicaraan dengan Lauren, Benny menyatakan, Faisal tetap akan diturunkan saat PSMS menghadapi PS Bengkulu di Stadion Teladan Medan 6 April mendatang. “Saya juga sudah memastikan kepada Lauren, katanya Faisal tetap bisa main di pertandingan berikutnya,” pungkas Benny.

Motivasi tak Selalu Soal Uang

Motivasi tak Selalu Soal Uang


Akhirnya seluruh skuad plus offisial PSMS merasakan indahnya gajian. Setelah menanti nyaris tiga bulan, para pemain dan staff menerima hak dari keringat yang dikeluarkannya selama ini. Rabu (30/3) sore kemarin dua bulan gaji dicairkan pengurus.

Hal itu tentu saja disambut antusias oleh para pemain. Apalagi pemain yang baru masuk di pertengahan musim seperti Doni Fernando Siregar, Ade Chandra Kirana, Novianto dan pemain asing Almiro Valadares.

“Lega kali rasanya. Hak sudah terpenuhi, sekarang saatnya seluruh skuad membuktikan kepada masyarakat bahwa PSMS bisa melakukan yang terbaik di laga selanjutnya,” kata Doni Fernando Siregar kemarin.

Dijelaskan Doni, cairnya gaji merupakan elemen penting untuk motivasi. Namun lebih dari itu, Doni juga menilai bahwa uang tak selamanya jadi alasan soal motivasi itu sendiri. Menurutnya motivasi dengan cara lain terkadang dibutuhkan pemain. Arahnya tentu saja lebih kepada soal dorongan moral dan dukungan luas dari berbagai pihak pecinta sepak bola di kota ini termasuk fans setia PSMS di manapun berada.

“Terkadang motivasi itu tak melulu soal uang. Kita juga butuh dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengurus, masyarakat, pemimpin dan lainnya. Kalau kita didukung tentu akan menjadi motivasi tersendiri, karena kami juga akan merasakan bahwa kami ternyata tidak berjalan sendirian,” terang mantan pemain Persijap Jepara dan Persiba Balik Papan itu.

“Yang terpenting adalah kemenangan untuk menjamin lolos ke delapan besar,” pungkas Doni.

Masih Ada Asa PT LI Tolak Wacana 12 Besar

Masih Ada Asa PT LI Tolak Wacana 12 Besar

Masih Ada Asa PT LI Tolak Wacana 12 Besar
DUKUNGAN: Gaston Castano saat dibopong fans setia PSMS. Saat ini skuad PSMS butuh dukungan untuk melaju ke babak delapan besar.

MEDAN- Asa menuju Indonesian Super League (ISL) masih terbuka untuk PSMS. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya memenangi semua laga sisa, baik kandang maupun tandang.
PSMS tertekan sebab upaya finish di peringkat tiga besar berpotensi terganjal.

Persaingan menuju posisi aman untuk melaju ke babak delapan besar memang ketat. Dua penghuni papan atas, PSAP dan Persiraja sudah hampir pasti sulit dikudeta. Satu-satunya harapan adalah finish di posisi tiga di akhir musim, dan memastikan diri masuk delapan besar. Masalahnya babak delapan besar pun bakal sulit karena kompetisi dibagi tiga wilayah. Kalau masing-masing wilayah diambil dua klub terbaik peringkat pertama dan kedua klasemen akhir, maka baru terkumpul enam klub.

Nah, dua kontestan lagi untuk melengkapi kuota delapan besar maka diambil dari posisi tiga terbaik dari tiga wilayah itu. Artinya ada satu wilayah yang hanya mengutus peringkat satu dan dua saja. Semoga hal itu tidak terjadi di wilayah I tempat PSMS bernaung.

Dengan sistem seperti itu, tampaknya tidak cukup adil karena bakal ada tim yang dikorbankan.
Maka itu, sejumlah klub di dua wilayah I dan II mewacanakan agar babak selanjutnya 12 besar, bukan delapan besar. Sayang PT Liga Indonesia (LI) menolak mentah-mentah wacana itu.

Direktur PT LI, Djoko Driyono yang dihubungi Rabu (30/3) menegaskan kompetisi Divisi Utama akan memakai babak delapan besar untuk persaingan menuju ISL. “Wah saya baru dengar ada wacana 12 besar. Kami akan tetap memakai sistem delapan besar, itu sudah sesuai dengan regulasi,” kata Djoko.

Disinggung soal kompetisi yang mungkin terhenti akibat kisruh PSSI, Djoko terlihat gusar.
Djoko menegaskan bahwa masalah PSSI tidak berarti baginya. “Itu orang saja yang menganggap masalah itu (kisruh PSSI) besar. Bagi kami tidak. Kami yakin kompetisi akan terus berjalan,” bebernya.

Di lain pihak, Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa tampak kecewa jika aspirasi sejumlah klub yang menginginkan babak 12 besar jadi pilihan kompetisi tidak diterima. Selain akan lebih adil bagi klub yang berhasil finish di empat besar, babak 12 besar juga akan lebih ramai. “Kami berharap PT LI mau mempertimbangkan usulan peserta kompetisi. Ini demi kebaikan peserta liga juga, bukan demi kepentingan pribadi,” ujarnya.
Namun begitu, Benny lebih senang mengurus kesiapan PSMS sendiri dibanding berharap pada sistem. “Yang penting PSMS harus bisa tampil bagus di sisa laga dan tak sekalipun kalah. Itulah satu-satunya cara untuk bertahan dan berharap bisa melaju ke babak selanjutnya,” bebernya.

“Peluang kita sekarang tinggal finish di peringkat tiga. PSAP dan Persiraja sudah sangat sulit dikejar karena ketinggalan poin kita cukup jauh,” pungkas pria berdarah Ambon itu.