SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Senin, 08 November 2010

PSMS dituntut fansnya

PSMS dituntut fansnya




MEDAN - Suara fans PSMS Medan tak henti-hentinya meneriakkan agar PSMS segera menetapkan tim mana yang akan ditetapkan mengikuti Divisi Utama. Ya, detik-detik menjelang kickoff Divisi utama pada 15 Oktober mendatang belum juga ada keputusan mengenai hal tersebut.

Kejelasan pun dituntut para suporter. Salah satunya Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligans “Publik perlu kejelasan, tim yang mana yang akan turun di Divisi Utama? Soalnya sampai saat ini pengurus belum menjelaskan hal itu kepada publik,” ujarnya Ketua Umum SMeCK Hooligans, Nata Simangunsong tadi malam.

SMeCK sendiri menyarankan agar tim yang ditetapkan untuk Divisi Utama adalah tim yang diasuh Zulkarnain Pasaribu. “Alasannya jelas tim ini punya persiapan yang lebih matang plus pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Nata.

Pada laga ujicoba kontra PTPN IV di Stadion Teladan kemarin, yel-yel yang meminta Harry Syahputra cs untuk Divisi Utama kerap terdengar. “Kami mau tim ini untuk Divisi Utama,” tambah mahasiswa ITM itu.

Sekretaris Umum PSMS, Idris SE ketika dikonfirmasi mengakui belum juga menetapkan pilihan. Menurutnya, keputusan ada di tangan Ketua Umum Dzulmi Eldin. Baginya, yang terpenting baik di LPI ataupun Divisi Utama, PSMS akan mempersiapkan kedua tim itu dengan baik.

“Yang pasti kedua tim ini tidak akan mengecewakan masyarakat Medan. Kita akan persiapkan dengan baik. Kalau keputusan kita tunggu ketua umum,” jelasnya.

Idris mengharapkan seluruh suporter walaupun di bawah bendera yang berbeda tetap setia mendukung PSMS. “Yang terpenting kita bekerjasama karena dukungan suporter sangat berguna untuk membangun tim ini,” harapnya.

Awas Kinerja Wasit

Awas Kinerja Wasit


Awas Kinerja Wasit

MEDAN-Persiapan menuju musim Divisi Utama 2010/2011 bagi PSMS tak sekadar soal skuad saja. Segala lini wajib diperhatikan, baik soal gizi, kostum, dan sebagainya. Dan, tidak lupa soal nonteknis.

Setidaknya hal ini diungkapkan asisten manajer PSMS, Benny Tomasoa. Menurut lelaki berdarah Ambon ini, kadang soal nonteknis malah lebih berperan untuk hasil akhir pertandingan. Ya, Benny memang sedang menyoroti kinerja perangkat pertandingan yang sering merugikan tim yang pertandingan. Contoh nyata adalah pengalaman PSMS saat menjalani Divisi Utama musim lalu.

Benny menerangkan, meski secara kualitas skuad PSMS musim lalu berada pada level pas-pasan, kekalahan yang dialami PSMS bukan semata-mata karena kekurangsiapan materi yang dimiliki. Segi nonteknis menjadi hal nomor satu yang menggagalkan tim untuk meraih prestasi yang lebih baik.

“Berapa kali PSMS dikerjai musim lalu? Tidak hanya partai tandang, tapi di partai kandang sekalipun, tim tetap dikerjai. Perilaku berat sebelah oknum wasit yang memimpin pertandingan menjadi penyebab kekalahan,” ungkapnya, Minggu (7/11).

Kata fair play, tambah Benny, yang dilukis pada bendera sebelum pertandingan sepak bola merupakan slogan yang diharapkan bisa membuat kedua tim sepak bola bermain sportif dan wasit berlaku adil. Namun kenyataan di lapangan tidak selalu seiring dengan slogan tersebut. Masih tetap ada wasit yang berlaku curang dan berpihak kepada salah satu klub yang bertanding serta merugikan tim yang lain termasuk PSMS. “Segi nonteknis tetap bisa menjadi kendala bagi perolehan hasil pertandingan bagi PSMS Medan,” aku Benny.

Namun, diakuinya, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah hal itu terulang kembali selain berharap PSSI bisa mengawasi kinerja wasit. “Ya, berharap agar oknum wasit bisa menerima sanksi yang tegas,” tambahnya.