SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Sabtu, 25 September 2010

Cristian carasco merapat

Cristian Carasco Merapat


Cristian Carasco Merapat
Cristian Carrasco

MEDAN-Telah begitu banyak pemain asing yang mencoba peruntungan di PSMS. Menariknya, setelah memulangkan 23 pemain, kini manajemen PSMS kembali mendatangkan satu pemain asing lagi.

Kali ini pemain yang pernah berlaga di Liga Indonesia dan memperkuat PSMS pada tahun 2005. Pemain ini juga pernah mengantarkan PSMS posisi 8 besar di Liga Indonesia dan menjuarai Liga Bang Yos.

Pemain yang dimaksud adalah Cristian Carasco. Striker asal Cile ini terakhir bermain bersama Bectero Sasano (liga Thailand). Pemain kelahiran 7 Januari 1978 ini tiba di Medan sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (25/9). Tiba di Mes Kebun Bunga Medan dirinya pun langsung beristirahat.

Ceritanya, Carasco tidak sekadar mampir di Medan. Dirinya berniat untuk memperkuat PSMS lagi. “Ya, saya sedih melihat PSMS yang degradasi, saya mau mengangkat kembali,” kata Carasco.

Selain itu, Carasco menilai Kota Medan adalah kota yang menyenangkan. Kerinduan pada kehidupannya selama di Me dan beberapa weaktu lalu juga dijadikan alasan untuk bergabung dengan punggawa Ayam Kinantan lagi. “Di Medan kekeluargaannya kental, baik, dan lucu-lucu. Saya rindu momen itu,” tambah pecinta Spiderman ini.

Kemudian dia berharap dengan kedatangan dirinya, PSMS bisa bangkit kembali dan meraih prestasi kembali. Untuk itu, dia meminta pengurus untuk cepat mengambil keputusan soal keinginannya untuk bergabung kembali. Mantan pemain PSM Makssar dan Persebaya Surabaya ini terang-terangan mengakui kalau dirinya enggan diseleksi dalam waktu lama. “Saya berharap PSMS bisa jaya lagi dan pengurus cepat menentukan nasib saya di PSMS,” ucapnya.

Terkait dengan itu, Pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu belum mau mengambil keputusan. Baginya, Carasco perlu dilihat perkembangan permainannya. “Tetap kita pantau juga, kalau layak kita rekrut, kalau tidak mau bagaimana? Kita tidak mau permainan pemain asing di bawah pemain lokal,” jelasnya.

Gaston Kembali

Gaston Kembali


Gaston Kembali
Gaston Castano

MEDAN-Setelah sempat meninggalkan Medan, Gaston Castano akhirnya kembali. Menariknya, kembalinya kekasih artis Julia Perez ini dipastikan untuk membela PSMS musim ini.

Kabar ini semakin menarik karena sebelumnya, Gaston, sedikit bermasalah sebelum meninggalkan Medan. Dikabarkan Gaston enggan dites kesehatan dan fisiknya. Maka itu, pengurus pun mempersilahkan pemain asal Argentina itu pulang. Bahkan, kala itu, pengurus lumayan pusing menghadapi mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut.

Terlepas dari itu, kini Gaston telah kembali. Nah, kembalinya Gaston ini sekaligus memberikan titik terang terkait seleksi pemain asing. Setelah dipusingkan dengan memilah dan memilih, jajaran pelatih pun mengambil suara bulat untuk merekomendasikan pemain asing untuk segera dikontrak pengurus. Selain Gaston, dua nama pemain asing lain yang direkomendasikan adalah Jose sebastian (gelandang) dan Vagner Luis (Libero). Terkait dengan kapan dilaksanakan penandatanganan kontrak, Sekretaris Tim Fityan Hamdy masih enggan menjawab. Beliau pun berkilah kalau hal tersebut bukan ranah dirinya untuk menjawab. “Saya tidak tahu kapan dikontrak dan itu kan urusan pengurus,” ungkapnya kepada Sumut Pos, Sabtu (25/9)

Dengan terpilih tiga pemain, berarti tiga pemain asing lainnya resmi dipulangkan. Pemain yang dimaksud adalah Kande Lansana (libero), Jorge Alberto (striker), serta Ahandour Mounir (striker). Ketiga pemain dianggap kurang maksimal dan kalah bersaing dengan pemain lainnya. “Mungkin hari ini (kemarin, Red) mereka sudah bisa pulang,” tambah Fityan.

Pelatih PSMS, Zulkarnain Pasaribu, mengatakan pemain yang akan bergabung bersama Ayam Kinantan, seharusnya pemain yang penampilannya di atas pemain lokal. “Kalau kemampuannya sama dengan pemain lokal saja tidak kita terima, apalagi kalau kemampuannya di bawah,” kata Zulkarnain yang diamini Asisten Pelatih Suyono dan Pelatih Fisik Nasib Iwan.
Terkait turnamen yang akan diikuti PSMS di Langkat, dapat dipastikan Zulkarnain akan menurunkan semua legiun asing yang ada. “Ya, semua pemain asing yang sudah pasti, dan termasuk pemain baru yang datang karena di sana juga proses seleksi,” tambah Zulkarnain.

Pemain bantah disharmonisasi dengan pelatih

Pemain bantah disharmonisasi dengan pelatih



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Para pemain PSMS Medan membantah adanya keretakan hubungan antara pelatih dan pemain. Bantahan ini disampaikan menyusul adanya berita di salah satu media lokal Medan yang menyebutkan adanya disharmonisasi antara pelatih dan pemain.

Seperti disampaikan gelandang PSMS, Faisal Azmi, baik hubungan pemain dan pelatih cukup harmonis. “Isu itu tidak betul, hubungan kami dengan pelatih harmonis, kompak dan tidak ada masalah,” sebut Faisal tadi sore.

Senada Faisal, gelandang PSMS lainnya, Tri Yudha Handoko, juga membantah isu keretakan tersebut. Ia menyesalkan adanya pihak-pihak yang ingin memecah belah tim. “Ada pihak yang sengaja memecah-belah tim ini biar tidak kompak dan kami sangat sesalkan itu,” ujarnya gelandang berusia 25 tahun itu.

Suara Yudha dan Faisal yang merupakan dua dari lima pemain yang dipertahankan merupakan jawaban dari isu keretakan tersebut. Apalagi dalam berita tersebut disebutkan pemain tidak mengerti dengan metode latihan yang diterapkan pelatih Zulkarnain Pasaribu.

“Sebagai pemain lama yang dipertahankan, kami merasa tidak enak dengan kondisi ini, padahal kami tidak pernah bermasalah dengan metode latihan yang diterapkan pelatih,” tegas Tri Yudha.

Melihat kondisi tersebut, pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu memutuskan untuk mengumpulkan lima pemain lama yakni Irwin Ramadhana (kiper), Harry Syahputra (bek), Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi dan M Affan Lubis (tengah).

“Tadi semua pemain dikumpulkan dan ditanyai langsung oleh pelatih, tapi serentak mereka mengatakan itu adalah isu yang sengaja untuk merusak tim ini,” sebut Asisten Pelatih PSMS, Suyono.

Sementara itu, Affan Lubis mengatakan selayaknya pemain dan pelatih harus berhubungan baik. Karena jika tidak malah akan berdampak buruk bagi tim. “Kerjasama dalam sebuah tim sangat dibutuhkan. Untuk itu, harus kompak dan jangan sampai retak,” tegasnya.

Latihan PSMS hanya ditemani air mineral

Latihan PSMS hanya ditemani air mineral



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - PSMS Medan masih sibuk mendatangkan legiun asing untuk memperkuat skuad menghadapi kompetisi. Suatu langkah yang cukup signifikan dalam usaha mendatangkan prestasi, namun terkadang hal-hal yang terlihat sepele dan terlupakan.

Seperti pada latihan intensif yang dijalani skuad PSMS. Para pemain hanya disediakan air mineral dalam kemasan cup kecil dengan isi masing-masing 250 mili liter (ml). Tidak ada minuman pengganti ion tubuh yang biasanya menjadi minuman tambahan untuk lebih cepat memulihkan stamina yang kelelahan.

Padahal latihan yang dijalani cukuplah berat. Dengan durasi latihan selama satu setengah jam yang juga dibarengi dengan simulasi pertandingan, tentunya para pemain membutuhkan nutrisi lebih dari sekedar air mineral. Selain minuman pengganti ion, buah dengan kadar air tinggi juga seharusnya disediakan.

Padahal jika dipikir-pikir, apalah susahnya menyediakan minuman tambahan untuk penambah energi. Atau puding untuk membuat stamina cepat pulih. Bahkan PSMS Junior saja yang dananya sangat terbatas selalu melakukannya setiap usai latihan. Selain minuman penambah ion, buah-buah segar, tak jarang bubur juga disediakan manajemen.

Ironisnya menurut salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, uang untuk membeli air mineral kemasan itu bukan dari kantong pengurus. Justru dari orang lain yang merasa peduli. “Ada orang yang menyuruh petugas perlengkapan PSMS untuk membeli air mineral kemasan untuk pemain, bukan pengurus,” sebutnya.

Selain itu usai latihan tadi sore, pemain sempat meminta disediakan vitamin kepada pengurus. Namun untuk hal itu pun harus melalui persetujuan ketua umum Dzulmi Eldin. Jika memang mendambakan prestasi, layakkah kondisi seperti ini terus dibiarkan? Apalagi manajemen yang belum terbentuk sebulan sebelum kompetisi. Otomatis ini menjadi tanggung jawab kepengurusan.

Target Juara di Langkat

Target Juara di Langkat


MEDAN- Kesiapan skuad Ayam Kinantan menghadapi laga di ajang Piala Bupati Langkat, yang direncanakan berlangsung 27 September ini, tampaknya mulai dipersiapkan. Target yang diusung pun tak tanggung-tanggung yakni juara.

Idris SE sebagai Sekum PSMS kepada Sumut Pos mengatakan target tersebut bukan sesuatu yang berlebihan. Pasalnya, materi pemain PSMS mulai terbentuk. Apalagi, dengan keberadaan beberapa legiun asing.

“Saya yakin juara. Tetapi, bukan itu yang kita cari. Pertandingan di Langkat sebagai pemanasan saja menghadapi musim kompetisi Divisi Utama dan Liga Primer yang akan kita ikuti,” ujar Idris, Kamis (24/9).

Terkait dengan persiapan tim untuk ajang tersebut, Asisten Pelatih PSMS Suyono mengakui akan menitikberatkan pada pola permainan. Selain itu, punggawa Ayam Kinantan diharapkan siap tampil maksimal pada ajang itu. “Kita sudah mulai bersiap. Waktunya sudah semakin dekat.

Untuk itu, kita kurangi dulu latihan-latihan yang tidak seberapa penting, misalkan latihan fisik. Kita untuk sekarang ini akan melakukan game-game yang memang diperlukan pemain menghadapi pertandingan sebenarnya,” ujar Suyono.

Suyono yang ditemui siang itu menambahkan, pada laga nanti pihaknya akan menurunkan beberapa pemain asing untuk bertanding sekaligus melakukan seleksi terhadap pemain-pemain asing yang baru datang. “Kalau Kurniawan masih di PSMS, kita akan menurunkannya juga. Sedangkan pemain asing beberapa diantaranya yaitu, Jose Sebastian, Vegner, Kande Lansana, Jorge Alberto, dan Julio Eduardo, akan kita mainkan satu per satu di pertandingan nanti,” ujar Suyono.

Suyono menambahkan, ajang kompetisi lokal ini dinilainya sangat bermanfaat bagi PSMS. Selain untuk menambah pengalaman para legiunnya, pertandingan ini dipastikan, sebagai ajang seleksi singkat bagi legiun asing yang mengikuti seleksi PSMS.

Setidaknya dikatakan Suyono, dengan ikutnya PSMS pada ajang ini, mereka mampu menyeleksi dua legiun asing. Sebab, dari tiga kuota pemain asing, satu diantaranya telah direbut oleh Jose Sebastian, yang dipastikan pada waktu dekat akan diikat kontrak oleh manajemen PSMS.

Sementara, jatah dua kursi kosong bagi legiun asing, dipastikan Suyono akan didapat setelah melihat hasil pertandingan di ajang Piala Bupati Langkat nanti. “Biasanya kita melakukan seleksi hanya melalui game dan latihan-latihan rutin saja.

Untung ada pertandingan ini, kita bisa melakukan seleksi dengan mengikutkan pemain asing bertanding. Saya juga yakin, Bang Zul (panggilan Pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu, Red), pasti dengan cepat mendapatkan dua nama dari pertandingan nanti,” pungkasnya.