SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 04 November 2010

Bursa Kapten Panas

Bursa Kapten Panas


Menjelang musim kompetisi Divisi Utama 2010/2011 bergulir, pelatih PSMS belum menentukan siapa pemain yang bakal dilingkari ban kapten di lengannya. Bukannya tak dipikirkan, namun tampaknya pelatih bingung sebab ada tiga pemain yang dianggap layak menjadi pemimpin di lapangan.

Disebutkan Suyono, asisten pelatih, nama-nama pemain yang tengah diseleksi jadi kapten adalah Zulkarnaen, Syahbani, dan Kurniawan Dwi Yulianto.

Ketiga pemain ini sama-sama berpeluang. Menilik leadership-nya, ketiganya dianggap punya kelebihan masing-masing. Zulkarnaen yang belakangan kerap jadi penyerang lubang, punya kans besar. Namun, masalah tempramental mantan pemain Persiraja musim lalu ini jadi catatan hitam. Syahbani dianggap cukup berpengaruh bagi rekan setimnya. Terakhir, Kurniawan bisa saja punya kans di atas rata-rata. Pemain gaek ini kerap dilingkari ban kapten semasa jayanya dulu. “Tim pelatih akan berdiskusi lebih lanjut untuk memilih yang terbaik,” sebut Yono.

Menariknya, M Affan Lubis yang musim lalu dijadikan kapten tidak masuk dalam bursa.

Seperti Jalan di Tempat

Seperti Jalan di Tempat


Seperti Jalan di Tempat
Ika Dewi Riska

Ika Dewi Riska

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan, seharusnya bisa berbicara banyak. Kasarnya, ketika tersebut kata ‘Medan’ maka yang teringat adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Nah, dulu Medan memiliki PSMS yang begitu ditakuti lawan. Sekarang bagaimana?

“Seperti jalan di tempat. PSMS sekarang belum menunjukkan bakat dan prestasi yang membanggakan Kota Medan,” ungkap Ika Dewi Riska.

Gadis cantik pegawai salah satu bank nasional ini menyayangkan jika prestasi PSMS terus menurun. Dirinya tak tahu, apa sebenarnya masalah bagi Ayam Kinantan saat ini. Bukankah di Sumatera Utara banyak pemain berbakat? Dan, bukankah Medan sempat dicap sebagai penyumbang pesepakbola di kancah nasional?

“Itu dia, kenapa begitu sulit menemukan pemain yang hebat? Yang sebelas belum ketemu, malah buat dua tim, kan repot,” tambah Ika.

Bagi Ika, untuk maju, seseorang harus memiliki tekad yang kuat. Begitu juga dengan PSMS, jika ingin masuk ke Indonesia Super League lagi, ya, harus serius. “Bukan hanya pemain saja yang serius, pengurus dan pelatih juga. Satu lagi, suporter juga wajib mendukung sepenuh hati biar PSMS kembali jaya,” jelas Ika. “Kalau tidak serius, kan sayang uang rakyat yang diberikan kepada PSMS melalui APBD itu,” pungkasnya.

Taji Tim Pelapis

Taji Tim Pelapis


Taji Tim Pelapis

PSTS vs PSMS

MEDAN-PSMS berhasil memenangi laga kontra PSTS Selection Tanjung Balai, dengan skor tak mencolok 2-0. Meski jauh di bawah kualitas PSMS, PSTS memberikan perlawanan maksimal. Terlebih laga ini memang dikhususkan untuk menurunkan skuad lapis dua PSMS.

Maka wajar jika skor akhir tak begitu memuaskan. Begitulah setidaknya yang tercermin dari wawancara dengan Suyono asisten pelatih PSMS, lewat sambungan telepon Rabu (3/11). “Kita memang sedang mengupayakan mencari pemain lapis dua yang tepat. Antisipasi pemain lapis dua ini sangat penting,” kata Yono-panggilan akrabnya.
Terutama adalah pemain tengah dan belakang. Sedangkan lini depan tetap diisi pemain inti.

Menurut Yono, pemain lapis dua yang diturunkan kemarin cukup meyakinkan. Di lini tengah, pemain lapis yang dimainkan adalah Alfian Habibi dan Tri Yudha Handoko. Keduanya bermain cukup menjanjikan. Di bawah, ada nama Rifki Firdaus yang dipasang. Rifki sukses mengawal sisi pertahanan dengan fight dan tak kenal kompromi. “Syukur mereka (pelapis, Red) main bagus. Jadi tidak ada masalah lagi,” sambung Yono.

Percobaan akan pemain pelapis ini vital. Pasalnya, pemain utama tak digaransi akan baik-baik saja sepanjang musim. Pada laga-laga uji coba lain ke depannya, Yono mengatakan akan lebih memaksimalkan peran para subtitution ini. “Mana ada jaminan pemain utama tak bakal cedera, akumulasi kartu atau halangan lain. Maka peran pemain cadangan ini penting di saat genting,” lanjut pegawai Kantor Pos ini.

Pada laga itu, skaud PSTS awalnya dominan menyerang. Panik, lini belakang PSMS sempat melanggar penyerang PSTS. Penalti diberikan wasit. Beruntung kiper PSMS, Syahbani, berhasil menggagalkan penalti itu.
Pada menit ke-12, Kurniawan berhasil mencetak gol lewat titik penalti. Si kurus dilanggar di kotak terlarang dan dengan dingin mengecoh kiper lawan. Tak lama berselang, Juanda Effendi menggandakan keunggulan. Skor 2-0 bertahan di babak pertama. Sayang, di babak kedua tak ada lagi gol terjadi.

Skuad Zulkarnain Pasaribu Paling Siap ke DU

Skuad Zulkarnain Pasaribu Paling Siap ke DU


Meski belum diumumkan secara resmi, tim asuhan Zulkarnain Pasaribu akan diplot bermain di Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, tak jadi ke Liga Primer Indonesia. Alasannya, tentu saja tim besutan Bang Zul-sapaan akrab pelatih pendiam ini- lebih siap dalam segala hal.

Ya, tim ini pun banyak mendapat dukungan para pendukung setia PSMS. Lewat SMS interaktif Sumut Pos, rata-rata fans meminta Gaston dkk yang dibawa ke Divisi Utama.
“Main di Divisi Utama targetnya ke ISL. Main di LPI belum tau mau kemana,” demikian isi beberapa SMS yang masuk ke redaksi.

Sejauh ini, harapan publik pecinta PSMS bakal kesampaian. Hal itu ditandai dengan diutusnya pengurus ke Jakarta untuk mendaftarkan tim. Benny Tomasoa, pengurus yang juga asisten manajer saat dihubungi Rabu (3/11) malam mengaku tengah berada di ibu kota. Tentu saja untuk urusan ini. “Saya diutus Sekum mengurus dokumen pemain,” kata Benny.

Ya, dokumen itu kemungkinan untuk kepentingan pendaftaran pemain. Terlebih PSMS mengusulkan lima pemain yang akan berubah status dari magang ke profesional. Hal ini juga yang tengah diurus Benny ke PSSI dan BLI.
Pengurusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) pemain asing juga diurus bersamaan. “Selain alih status, Kitas pemain asing juga sedang diurus,” kata Benny.

Meski belum diumumkan resmi, namun arah ke Divisi Utama kian jelas. Apalagi administrasi pemain lokal sudah beres. Soal kontrak juga sudah tak ada masalah.

“Sebenarnya bukan wewenang saya, karena belum ada pemberitahuan resmi soal kompetisi yang bakal diikuti. Itu wewenang Sekum. Tapi administrasi dan kontrak pemain sudah oke,” sambung Benny.
Dengan demikian, pecinta PSMS hanya tinggal menanti pengumuman resmi tim mana yang akan berlaga di Divisi Utama.