SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Selasa, 30 November 2010

PSMS Adukan Persiraja

PSMS Adukan Persiraja


PSMS segera melaporkan kesiapan Persiraja menggelar Divisi Utama Liga Indonesia. Ada beberapa poin yang akan diadukan ke PT Liga Indonesia. Yakni masalah rumput Stadion Dhimurtala yang becek, dan masalah keamanan. Laporan ini tak lain karena buntut kekalahan PSMS 3-0 atas Persiraja lalu.

Yang terpenting adalah masalah keamanan. Selama melakoni laga kontra Persiraja, keamanan memang tak kondusif. Tim kerap dilempari botol air mineral, sejak masuk stadion hingga saat pulang.

“Banyak hal yang kami nilai sebagai keganjalan pada saat pertandingan menghadapi Persiraja Banda Aceh kemarin (Minggu 28/11). Untuk itu, kami telah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia tadi sore (kemarin,Red),” ungkap Sekretaris Umum PSMS yang juga merangkap manajer tim, Idris SE.

Soal stadion, Banda Aceh memiliki Stadion Harapan Bangsa dengan kondisi yang lebih baik dan juga menjadi venue pertandingan kandang tim berjuluk Laskar Rencong musim Divisi Utama lalu. Namun, entah kenapa panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persiraja malah lebih memilih Stadion H Dhimurtala yang disebut Idris mirip persawahan yang becek dan berlumpur. “Kenapa Stadion Harapan Bangsa yang bagus malah tidak dipakai. Ada apa ini?” sebut Idris, gusar.

Selain itu, protes juga dilakukan terkait jarak penonton dengan stadion yang hanya sekitar satu meter. Jarak itu dinilai PSMS terlalu dekat, sehingga saat pemain PSMS menguasai bola, selalu terjadi pelemparan botol minuman ke dalam lapangan.

“PSMS mengimbau PSSI dan PT LI untuk datang melihat lapangan yang tidak layak. Jangan sampai tim lain jadi korban perlakuan yang sama di Banda Aceh.

Kalau memang panpel Persiraja tidak bisa mengamankan situasi, untuk apa bermain di Banda Aceh. Kami protes keras tindakan tidak sportif dari penonton Banda Aceh,” tegas Idris.

Butuh Gaston

Butuh Gaston


Butuh Gaston
MULAI PULIH: Gaston Castano sudah mulai pulih dan siap main melawan PSAP.

MEDAN- Tak bisa dipungkiri, kehadiran Gaston Castano di PSMS musim ini cukup menambah dobrakan di lini depan. Dalam dua partai di kandang, kekasih artis Julia Perez ini bisa mencetak dua gol. Sayang, ketika hendak melawan Persiraja di partai away perdana PSMS lalu, Gaston mengalami cedera engkel. Alhasil, pemain impor asal Argentina ini pun hanya menonton rekannya bertanding dan takluk 3-0 dari Persiraja.

Kamis (2/12) mendatang, PSMS akan kembali melakoni laga away kedua melawan PSAP Sigli. Gaston harus segera pulih dan bergabung bersama tim. Jika tidak, sulit rasanya bagi PSMS untuk merobek jala lawan. Hal ini dikarenakan ketatnya pertahanan PSAP ditambah. Dibutuhkan penyerang cerdik untuk bisa membobol gawang PSAP. Selain Gaston, PSMS juga butuh kematangan Kurniawan Dwi Yulianto. Duet dua penyerang PSMS ini diharapkan mampu memberi poin bagi Ayam Kinantan.

Beruntung, Gaston sudah mulai pulih dari cedera engkel yang dideritanya. Sesaat setelah tiba di Banda Aceh lalu, Gaston dkk berlatih ringan. Di saat itulah cederanya datang. Gaston bertabrakan dengan bek PSMS, Rahmat.
Saat dihubungi Senin (29/11), Gaston mengaku sudah mulai membaik. Meskipun kondisi engkelnya masih bengkak, tapi ia sudah tidak begitu merasa sakit. Pemain bernomor punggung 32 itu termasuk pemain yang cepat pulih. “Sudah lebih baik fren. Sekarang tidak begitu sakit. Besar harapan saya agar bisa kembali main bersama PSMS,” kata Gaston.
Tingkat kepulihan Gaston juga diakui dokter tim, termasuk cepat. “Gaston tipikal pemain yang ingin cepat pulih dari cederanya. Ia juga rajin mengkompresnya setiap ada kesempatan, itu membuatnya cepat sembuh,” kata Roriwansyah dokter tim PSMS.

Dengan demikian, apakah Gaston sudah bisa main lawan PSAP? Menjawab itu, Rori menjelaskan itu semua tergantung dari kondisi akhir. “Kalau sakitnya sudah tak ada lagi. Itu pertanda sudah mulai pulih. Kalau pada saat terakhir benar-benar fit, mungkin dia bisa main,” lanjut Rori.

Menanggapi laga kontra PSAP nanti, Gaston sendiri berharap timnya tampil baik. Kepercayaan diri pemain termasuk hal yang disorotinya. Soal kebutuhan tim akan dirinya, Gaston memilih merendah. “Tidak fren. Ini sebuah tim, jadi timlah yang harus bekerjasama. Saya ingin main dan membantu teman-teman, tapi yang terpenting tim percaya diri dan bisa meraih angka,” lanjut Gaston.

Indonesia Lawan Malaysia, Nurdin ke AUSTRALIA

- Duel Indonesia vs Malaysia pada penyisihan Grup A Piala AFF 2010, Rabu 1 Desember 2010, tidak akan dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.

Pria yang akrab disapa Puang itu memilih untuk menghadiri wisuda putrinya di Australia. Nurdin dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 29 November 2010, meminta agar Piala AFF ini jangan dipolitisasi. Dia juga meminta agar event ini tidak dijadikan sebagai ajang untuk menghujat dirinya.

"Ini event timnas, tidak ada kaitannya dengan organisasi PSSI. Mari kita sama-sama menyukseskan event ini daripada sekadar menghujat. Apalah artinya seorang Nurdin Halid dibandingkan dengan event AFF sendiri," katanya.

Nurdin belakangan ini memang kerap menjadi sasaran cemooh penonton timnas. Terakhir, saat Indonesia dibantai Uruguay 1-7, Oktober lalu, teriakan 'Nurdin Mundur' kerap terdengar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta.

Nurdin meminta agar aksi-aksi seperti ini tidak berlanjut. Nurdin berharap penonton yang hadir tidak membawa misi lain selain mendukung perjuangan timnas di lapangan.

"Jangan sampai ada oknum-oknum yang menunggangi pertandingan timnas, apalagi saat Indonesia bertemu dengan Malaysia," kata Nurdin.

"Pertandingan ini sangat sarat emosional mengingat sejarah kita dengan mereka. Dengan sepakbola kita harus bisa menunjukkan kalau dua negara serumpun bisa bersatu. Kita harus hindari hal-hal yang merugikan timnas," tegas Nurdin.

Sayangnya, dukungan Nurdin terhadap timnas tak bisa diwujudkan langsung saat Indonesia bertemu Malaysia, Rabu besok. Ya, mantan manajer PSM Makassar itu memilih untuk menghadiri wisuda putrinya di Australia.

Nurdin sendiri menampik kalau dirinya meninggalkan timnas. Menurutnya, tudingan seperti itu terlalu subyektif.

"Anggapan seperti itu terlalu subyektif. Wisuda putri saya tidak bisa ditinggalkan karena sekali seumur hidup. Sistem sudah berjalan. Tidak ada saya masih ada wakil ketua umum, ada manajer dan sekjen," tandasnya.