Empat Pemain PSM Ikut Seleksi di Bintang Medan FC
Keenam pemain lokal yang menjalani seleksi sudah mulai mengikuti sesi latihan bersama pemain lainnya.
Keenam pemain lokal yang menjalani seleksi sudah mulai mengikuti sesi latihan bersama pemain lainnya.
Saat latihan kemarin sore, gelandang impor PSMS asal Argentina, Jose Sebastian tak ikut latihan bersama tim. Ia hanya melakukan pemanasan dari pinggir lapangan sambil memegangi begian belakang paha kirinya.
Saat ditanyakan kondisinya, Jose mengaku mengalami masalah di paha kirinya. Itu didapatnya setelah pada laga kontra Persires, Jose kurang melakukan pemanasan.
Ya, saat PSMS menang melawan Persires, Jose awalnya dicadangkan. Namun di pertengahan babak pertama, Jose dimasukkkan menggantikan Zulkarnaen. Pilihan menarik keluar Zulkarnaen sempat jadi pertanyaan awak koran ini. Karena terlihat Zulkarnaen tidak mengalami masalah cedera. Namun asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra menjelaskan bahwa ada sedikit masalah kaki Zulkarnaen.
Dan Jose pun dimasukkan segera. Ternyata kondisi itu membawa dampak cukup buruk. “Saya kurang pemanasan saat main lawan Persires. Paha saya sakit tapi saat bertanding saya tidak merasakannya,” kata Jose.Menang 3-0 lawan Persires, PSMS tiba-tiba dapat bonus. Dana Rp10 juta dikucurkan pengurus untuk seluruh pemain, jajaran pelatih, manajemen, perlengkapan tim, dan tak lupa ibu-ibu urusan dapur juga kebagian.
Maka, Rp10 juta tersebut dibagi-bagi sedemikian rupa sehingga semua pihak dapat jatah. Ya, walaupun akhirnya ada yang hanya menerima Rp100 ribu, tapi semua pihak tetap tersenyum senang.
Demikianlah berharganya bonus bagi PSMS musim ini.
Bonus yang kalau dibagi-bagi akan jadi sangat kecil jumlah itu tetap sebuah anugerah. Bagaimana tidak, baru kali inilah PSMS diguyur bonus. Maka tak ayal, seluruh pihak di tubuh tim hingga orang dapur senang bukan main.
Dan yang diberi tugas membagi rata bonus adalah kapten tim, M Affan Lubis. Bonus yang cair Sabtu (8/1) itu lebih dulu diberikan kepada pelatih Suharto. Dan Suharto meminta Affan membagi rata seluruh bonus. “Kebetulan saya yang ditugasi bagi-bagi bonus ini,” kata Affan (9/1) kemarin. Suharto pun mensyukuri nikmat tak terduga itu. Sebelum latihan sore kemarin, Suharto menjelaskan bahwa rezeki tersebut memang harus dibagi rata. “Semua dapat, mulai dari pemain, pelatih hingga perlengkapan tim,” katanya.
Menang 3-0 lawan Persires, PSMS tiba-tiba dapat bonus. Dana Rp10 juta dikucurkan pengurus untuk seluruh pemain, jajaran pelatih, manajemen, perlengkapan tim, dan tak lupa ibu-ibu urusan dapur juga kebagian.
Maka, Rp10 juta tersebut dibagi-bagi sedemikian rupa sehingga semua pihak dapat jatah. Ya, walaupun akhirnya ada yang hanya menerima Rp100 ribu, tapi semua pihak tetap tersenyum senang.
Demikianlah berharganya bonus bagi PSMS musim ini.
Bonus yang kalau dibagi-bagi akan jadi sangat kecil jumlah itu tetap sebuah anugerah. Bagaimana tidak, baru kali inilah PSMS diguyur bonus. Maka tak ayal, seluruh pihak di tubuh tim hingga orang dapur senang bukan main.
Dan yang diberi tugas membagi rata bonus adalah kapten tim, M Affan Lubis. Bonus yang cair Sabtu (8/1) itu lebih dulu diberikan kepada pelatih Suharto. Dan Suharto meminta Affan membagi rata seluruh bonus. “Kebetulan saya yang ditugasi bagi-bagi bonus ini,” kata Affan (9/1) kemarin. Suharto pun mensyukuri nikmat tak terduga itu. Sebelum latihan sore kemarin, Suharto menjelaskan bahwa rezeki tersebut memang harus dibagi rata. “Semua dapat, mulai dari pemain, pelatih hingga perlengkapan tim,” katanya.
MEDAN-Tak lebih tiga hari sebelum Derbi Deli antara PSMS kontra Pro Titan digeber, persiapan PSMS untuk menang sudah dirancang. Hal itu terlihat dari sesi latihan Minggu (9/1) sore.
Laga itu sendiri akan kick off Rabu (12/1) malam. Inilah laga derbi perdana antara sesama tim sekota, setelah rival PSMS seperti Medan Jaya yang kini menjadi Madina Medan Jaya berlaga di Divisi 1 dan Pardedetex yang tak lagi eksis di dunia bola.
Di era sepak bola profesional, pertemuan PSMS dan Pro Titan dalam kancah resmi memang baru terjadi musim ini. Bakal lawan merupakan klub yang awalnya bernama Pro Duta Bandung. Klub itu lalu diakuisisi oleh pengusaha Sihar Sitorus dengan prediksi nilai Rp50 miliar.
Usai dikuasai seluruhnya, Pro Duta memilih berkompetisi di Sleman, Jogjakarta. Dan musim ini, Sihar memutuskan klub miliknya berkandang di Medan dengan nama Pro Titan. Maka, derbi perdana pun bakal tersaji, meski sebelumnya sempat dilaksanakan uji coba kedua tim yang dimenangkan PSMS dengan skor tipis 1-0.
Sayangnya, ketika kompetisi berjalan, suasana persaingan antara kedua tim cenderung tak bergaung. Memang, manajemen Pro Titan sempat menekan pelatih untuk meraih tiga angka melawan PSMS. Tapi, target itu bukan upaya perang urat syaraf. Sebab nyatanya Pro Titan gagal memaksimalkan dua laga di kandang sendiri.
Dari pihak PSMS, kondisi tim saat ini sedikit lebih baik. Usai meraih tiga angka dan sukses cetak tiga gol ke gawang Persires, mental pemain mendulang. Kondisi positif ini dimanfaatkan dengan baik oleh pelatih baru, Suharto. Menu latihan yang diberi mulai menjurus ke arah strategi.
Sore kemarin, Suharto berharap anak buahnya bisa memaksimalkan serangan lewat umpan silang. Ya, Suharto rupanya kerap mengamati perkembangan klub asuhan Welly Podungge itu.
Lini belakang Pro Titan, meski didominasi pemain muda, namun ada Mukti ALi Raja dan Suyatno yang sarat pengalaman. Postur tubuh juga lumayan bagus. Namun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan lewat upaya umpan silang maksimal.
Terlebih Suharto senang bermain dengan formasi 4-4-2, yang kerap memaksimalkan serangan lewat sayap. Tampaknya Suharto ingin mencari tahu, siapa pemain yang siap diplot sebagai pengumpan andal di kanan dan kiri. Sebelumnya, Suharto percayakan tugas ini kepada Ari Yuganda di kanan dan Faisal Azmi di kiri. Bertindak sebagai goal getter masih pada duet Kurniawan Dwi Yulianto dan Gaston Castano.
Sayang Suharto enggan berkomentar lebih banyak soal Derbi Deli perdana tersebut. “Ya kita lihat saja nanti. Yang jelas kita saat ini memaksimalkan umpan silang dulu,” katanya.
Sedangkan persiapan Pro Titan juga sudah digeber. Kekalahan menyakitkan di kandang sendiri sudah dilupakan. Welly menyatakan anak buahnya sudah dicekoki upaya untuk lebih tenang dalam menghadapi bola-bola mati. Utamanya ketika terjadi di daerah kotak penalti. Skuad yang didominasi darah muda tak harus jadi alasan. “Saya harap anak-anak bisa lebih tenang dalam setiap pertandingan,” ungkap Welly.