SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Selasa, 28 Desember 2010

PSMS raih kemenangan ganda

PSMS raih kemenangan ganda


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Ujicoba pertama PSMS Medan di bawah asuhan Rudy Keltjes sukses dilalui dengan kemenangan. PS Klambir Lima Putra dan PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM) dipaksa menyerah tadi sore di Stadion Teladan Medan.

Pada laga ujicoba estafet berdurasi 50 menit itu, Klambir Lima Putra lebih dulu dihajar 3-0, sebelum menggulung TGM 1-0. Menghadapi Klambir Lima Putra, PSMS menurunkan kerangka tim utamanya dengan skema andalan 4-2-3-1.

Duet Rahmat dan Vagner Luis di jantung pertahanan didampingi Novi Handriawan dan Harry Syahputra menyusur sisi kiri dan kanan lapangan. Di tengah, Keljtes mempercayakan M Affan Lubis dan Ari Yuganda.

Trio Kurniawan Dwi Julianto, Zulkarnaen dan Jose Sebastian ditempatkan di belakang striker tunggal yang dihuni Gaston Castano. PSMS langsung menggebrak sejak menit awal. 18 menit laga berjalan, Vagner Luiz mengoyak jala lawan lewat tandukannya meneruskan sepak pojok Jose Sebastian.

Tidak butuh waktu lama, PSMS menambah keunggulan lewat sontekan Ari Yuganda memanfaatkan umpang silang Gaston. 10 menit menjelang laga berakhir, Kurniawan menyempurnakan kemenangan timnya saat terjadi kemelut di depan gawang. Gol ‘Si Kurus’ menutup laga dengan kemenangan PSMS.

Pada laga selanjutnya, giliran TGM yang harus mengakui ketangguhan Ayam Kinantan. Tampil dengan susunan pemain yang berbeda, kali ini Keltjes menerapkan skema 4-4-2. Duet Mahadi Rais dan Rinaldo menghiasi lini depan didukung Tri Yudha, Faisal Azmi dan Stefan.

Lini pertahanan digalang Putra Habibi, Parlin dan dua bek sayap Rifky Firdaus serta Juanda Effendi. Yudha cs pun tampil mendominasi sejak awal. Beberapa kali peluang emas hadir lewat Rinaldo dan Mahadi.

Peluang terbaik diperoleh Alfian Habibi yang gagal meneruskan umpan matang Rinaldo. Begitu juga dengan Mahadi Rais yang beberapa kali lolos dari jebakan offside lawan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir lewat kaki Mahadi Rais.

Striker muda PSMS ini tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang memanfaatkan blunder penjaga gawang lawan. Meskipun begitu TGM bukannya tanpa peluang. Beberapa kali barisan depan TGM merepotkan barisan pertahanan PSMS. Penampilan gemilang Irwin Ramadhana yang tampil menggantikan Andi Setiawan turut andil mengamankan gawang PSMS.

Hingga laga berakhir skor tetap 1-0 untuk kemenangan PSMS. Seusai laga, Rudy mengakui skema yang diusungnya belum mampu diterapkan sepenuhnya oleh pemain.

“Namanya sistem baru tentunya pemain butuh adaptasi. Untungnya kita gelar ujicoba, jadi kita tahu sampai di mana kelemahan-kelemahan tim ini. Masih ada waktu untuk membenahinya,” tukas Keltjes.

Kinantan Muda Gemilang

Kinantan Muda Gemilang


Langkah gemilang sukses dicatat PSMS Junior di Babak Ketiga Piala Suratin Zona Sumatera. Anak asuh Iwan Karokaro itu unggul 4-1 atas PS Siak Riau, Selasa (28/12) di Stadion Sekayu Musi Banyuasin.

Atas hasil ini, PSMS Junior lolos ke babak berikutnya usai duduk di puncak klasemen dengan koleksi enam poin. Di laga sebelumnya, PSMS menundukkan Persikomet, 3-0.

Tampil di bawah cuaca terik tak menyurutkan semangat Zumanda cs untuk memetik poin penuh. Sejak awal Iwan Karokaro menginstruksikan skuadnya untuk tampil offensif. Namun PS Siak justru mampu mengejutkan PSMS Junior. Lewat kapten tim, Rudi, tim asal Riau itu unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, PSMS Junior mencoba bangkit. Gelandang Supriadi sukses menyamakan kedudukan 1-1. Tak cukup sampai disitu, striker lincah, Dede Darmawan membalikkan keadaaan 2-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, gempuran PSMS Junior berlanjut. Dede Darmawan dan Supriadi kembali menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan tambahan masing-masing satu gol. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, PSMS Junior tetap unggul 4-1. Iwan Karokaro menyambut sukacita hasil ini. Ia memuji semangat pantang menyerah yang diperlihatkan anak asuhnya meski tampil di bawah tekanan. “Kita main di pertandingan awal jam 2 siang. Alhamdulillah kita lolos ke babak berikutnya,” ujar Iwan.

Begitupun masih ada satu laga lagi yang harus dilalui Dede Darmawan dkk. Besok sore, giliran tuan rumah Persimuba Musi Banyuasin yang menjadi lawan terakhir.

Masih Gamang dengan Skema Baru

Masih Gamang dengan Skema Baru

Skuad PSMS belum terbiasa mengaplikasikan skema permainan yang baru. Meski demikian, arsitek tim Rudi William Keltjes masih optimistis Affan Lubis dkk akan terbiasa.

Hal itu cukup terlihat ketika Ayam Kinantan menjamu dua kesebelasan PS TGM dan PS Klambir Lima Putra, Selasa (28/12) di Stadion Teladan. Memang PSMS berhasil menang melawan kedua tim yang digelar masing-masing 50 menit. Melawan Klambir Lima, Keltjes menurunkan skuad intinya. Tiga gol berhasil disarangkan Vagner Luis, Ari Yuganda, dan Kurniawan Dwi Julianto.

Pada kesempatan itu, gambaran skuad inti PSMS antara lain, M Syahbani yang diturunkan di bawah mistar. Bani dikawal Harry Syahputra, Vagner Luis, Rahmad, dan Novi Handriawan. Di sektor tengah, M Afan Diduetkan dengan Ari Yuganda. Sedangkan, Jose Sebastian, Kurniawan DJ dan Zulkarnain ditempatkan di belakang striker tunggal Gaston Castano. Dengan begitu, maka formasi 4-2-3-1 terlihat rapi. Sayang cara memainkannya, masih kurang memuaskan. Setidaknya menurut sang arsitek. “Masih belum biasa. Tapi kita yakin anak-anak akan main lebih baik,” kata Keltjes usai laga.

Di laga kedua, Keltjes menurunkan skuad lapis duanya. Dan kekecewaan pelatih asal Surabaya itu pun menjadi-jadi. PSMS lapis dua memang berhasil menang namun tipis, 1-0 lewat gol Mahadi Rais.

”Maka itu, kita lebih menjadikan laga kedua itu sebagai upaya mencari tim pelapis dari skuad inti,” sambung mantan bintang Niac Mitra di era perserikatan itu. Untuk urusan pelapis, Keltjes paling bingung mencari striker. Dua striker muda, Mahadi Rais dan Rinaldo dianggap masih kurang klop dengan apa yang diinginkannya.

Buang Empat Pemain

Buang Empat Pemain


MEDAN-Memiliki banyak pemain namun tak banyak memeberikan kontribusi bagi tim bisa menjadi bumerang. Setidaknya, anggaran belanja tim bisa membengkak. Padahal, kinerja pemain yang digaji tak begitu signifikan.
Nah, tampaknya pemikiran itu disadari benar oleh PSMS. Karenanya manajemen Ayam Kinantan akan mengumumkan empat pemain yang akan dicoret dari skuad inti, Rabu (29/12). Keempat pemain ini merupakan hasil rekomendasi pelatih baru PSMS, Rudi William Keltjes.

Secara langsung, manajemen akan langsung menyampaikan pencoretan tersebut kepada pemain yang bersangkutan. “Besok akan kami sampaikan langsung kepada pemain yang bersangkutan,” ujar Manajer PSMS, Idris, Selasa (28/12).
Namun, empat pemain itu tak langsung menganggur. Keempatnya akan dihijrahkan ke tim Bintang PSMS yang disiapkan untuk ikut Liga Primer Indonesia (LPI). Tapi, kalau ada pemain yang tak ingin berlaga di LPI, maka pemain tersebut dipersilahkan mundur.

Pertimbangan mencoret empat pemain itu menurut Idris dilakukan untuk memangkas anggaran belanja tim yang cukup membengkak. Dengan pencoretan pemain yang belum mampu bersaing dengan pemain yang lain, angaran bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

“Saat ini anggaran untuk pembayaran gaji pemain cukup besar. Lagipula hal itu mendapat persetujuan dari pelatih, makanya kami laksanakan. Kalau enggan ke LPI, maka silahkan saja,” sebutnya lagi.

Sebelum akhirnya menetapkan pemain yang bakal dicoret, Keltjes lebih dulu memberikan surat rekomendasi kepada manajemen untuk mempertimbangkan mencoret empat pilar PSMS. Namun, keputusan sempat ditunda lantaran ia menyatakan masih akan mempertimbangkan keputusan tersebut. “Ada beberapa pemain yang semula direkomendasikan untuk diistirahatkan, tapi karena pelatih mempunyai pertimbangan lain, pemain tersebut tetap dipantau. Tadi (kemarin), pelatih meminta saya untuk menetapkannya,” ungkap Idris lagi.

Bagi Keltjes, pencoretan pemain dilakukan untuk memberi kesempatan bagi pemain untuk mencoba klub baru selain PSMS. Pasalnya, di PSMS, mereka dinilai belum mampu bersaing. Jadi, tidak ada unsur suka atau tidak suka. Menurut Ketljes, keputusan itu mutlak untuk kebaikan pemain.

Tantang Dua Tim Uji Coba Perdana

Tantang Dua Tim Uji Coba Perdana


MEDAN-Di bawah asuhan arsitek Rudi William Keltjes, PSMS akan melakoni uji coba perdananya sore ini di Stadion Teladan. Lawan yang akan dihadapi adalah PS Klambir Lima dan PS TGM.
Secara teknis, uji coba ini akan dimainkan dalam durasi 50 menit. PS Klambir Lima akan dilawan lebih dulu disusul PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM).

“Besok (hari ini) tim jadi beruji coba dengan dua tim sekaligus, Klambir Lima dan TGM masing-masing 50 menit. Tujuannya untuk mengetahui sejauh apa materi latihan bisa diterapkan,” kata Keltjes Senin (27/12).
PSMS sebelumnya sudah pernah beberapa kali meladeni kedua tim itu. Ketika dibesut pelatih sebelumnya, Zulkarnain Pasaribu, skuad PSMS ditahan imbang 2-2 oleh PS Klambir Lima. Sementara itu, PS TGM berhasil dipecundangi telak 5-1.

Keltjes berharap, meski menghadapi tim beda level, PSMS bisa bermain impresif dan meraih kemenangan.
“Ya, semua tim pasti berharap menang di pertandingan. Tapi yang terpenting, kami ingin melihat kelemahan-kelemahan tim dulu, biar dibenahi, mumpung masih ada waktu,” sebut mantan bintang Niac Mitra itu.
Untuk memantapkan taktik dan strategi selama ini, kemarin pagi, skuad The Killer-julukan lain PSMS-kembali menggelar latihan pemantapan.

Namun tidak ada pemain asing ikut serta pada latihan itu, karena para pemain asing menerima materi latihan yang berbeda.

Dan lagi-lagi Keltjes tampaknya mulai puas dengan apa yang diperagakan Kurniawan Dwi Yulianto dkk. “Selain punya semangat pantang menyerah, saya melihat beberapa pemain cukup menonjol. Tidak usah saya sebutkan, nanti mereka besar kepala. Tapi saya yakin, tim ini akan lebih baik,” katanya optimis.

Tujuan utama uji coba ini juga dijelaskan Keltjes sebagai upaya melakukan gambaran matang, sejauh mana skuad PSMS bisa mengaplikasikan formasi dan gaya main yang baru. Di bawah asuhan pelatih asal Surabaya ini, PSMS harus mahir memainkan formasi 4-2-3-1. Dan yang terpenting dari semua itu adalah gaya main ala Anak Medan. “Rap-rap itu yang kita harapkan kembali muncul. Masak anak Medan mainnya loyo,” bilangnya.

Sementara itu, skuad PSMS tak jadi latihan siang dan sore kemarin lantaran terjadi miskomunikasi. PSMS terpaksa harus membatalkan latihan siang hari lantaran pintu gerbang Stadion Teladan tidak dibuka ketika tim tiba untuk menggelar latihan sekitar Pukul 14.00 WIB. Pemain yang datang menggunakan bus Pemko Medan terpaksa harus membatalkan latihan. Penjaga stadion mengaku tidak diberitahu kalau PSMS akan kembali latihan siang hari.

Hari ini, Kapten Dipilih

Hari ini, Kapten Dipilih


Sebelumnya Rudi W Keltjes telah menjelaskan bahwa pihaknya akan menentukan kapten PSMS lewat voting para pemainnya sendiri. Dan hal itu akan dilakukan hari ini, sebelum PSMS melakoni uji coba.

Selama ini, pelatih biasanya akan menentukan sosok kapten yang dinilai layak untuk menjadi pemimpin tim di lapangan. Pertimbangannya, kapten merupakan orang yang tegas dan bisa memimpin tim terutama di lapangan. Tapi, kali ini, pemain diharapkan bisa menentukan sosok kapten sesuai dengan kriteria yang dikehendaki, agar nantinya jika gagal, pelatih tidak disalahkan.

“Besok (hari ini), pemilihan kapten dilakukan sendiri oleh anak-anak lewat voting. Biarkan mereka memilih kapten yang sesuai menurutnya,” ujarnya. Menurutnya, pemain lebih tahu memilih orang yang dipercaya sebagai kapten. Apalagi, pemain bisa saja beranggapan pelatih keliru untuk menentukan sosok pimpinan tim di lapangan. “Kalau mereka yang disuruh menentukan kapten tim, kalaupun seandainya dirasa tidak cocok, mereka sudah memilih, jadi tidak ada yang bisa disalahkan,” sebut pria 59 tahun itu.

Selain kapten, pemungutan suara juga akan dilakukan untuk memilih wakil kapten. “Tidak selamanya kapten itu akan terus main, jadi voting juga dilakukan untuk memilih wakil kapten,” ungkapnya.

Kapten diharapkan adalah orang yang tegas dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap tim. Pria yang juga pernah membesut Persebaya Surabaya dan PSS Sleman ini memaparkan, pemain yang meski tegas dan pemberani di lapangan, bisa saja merasa terbebani jika ditugasi sebagai kapten. Untuk itu, dia berharap, pemain bisa memilih kapten yang tampil ngotot namun juga bisa menegakkan kedisiplinan bagi pemain lainnya, tidak hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan.

“Ada pemain yang bagus tapi jadi tidak bagus jika diberi tugas sebagai seorang kapten. Ada pemain baik tapi tidak bisa berlaku tegas jika melihat ada yang tidak beres di tim. Untuk itu, sosok kapten itu hendaknya pemain yang baik, menjadi contoh, juga berani bersuara jika menemukan yang tidak benar,” pungkasnya.

Senin, 27 Desember 2010

PSMS jajal dua lawan sekaligus

PSMS jajal dua lawan sekaligus


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Dua pekan ditangani Rudy Keltjes, kekuatan terbaru PSMS Medan akan diuji lewat laga ujicoba. Kali ini, Kurniawan Dwi Julianto cs akan ditantang PS Klambir Lima dan Thamrin Graha Metropolitan (TGM) di Stadion Teladan, Selasa besok Keduanya akan diuji secara estafet. Dengan durasi laga masing-masing 50 menit, PSMS akan lebih dahulu menjajal PS Klambir Lima lalu menyusul PS TGM. Dikatakan Rudy, ujicoba tentunya merupakan ujian bagi perkembangan pemain. Sejauh apa para pemain mampu menerapkan materi yang diberikan pelatih lebih dulu diuji lewat ujicoba sebelum nantinya berlaga di pertandingan sesungguhnya.

“Besok tim jadi berujicoba dengan dua tim sekaligus, Kelambir Lima dan TGM masing-masing 50 menit. Tujuannya untuk mengetahui sejauh apa materi latihan bisa diterapkan,” kata Rudy W Keltjes tadi sore.

Menurut Keltjes meskipun kelas lawan jauh dibawah PSMS, namun ia ingin anak asuhnya bermain serius dan mengincar kemenangan. Apalagi ia juga ingin melihat kelemahan-kelemahan timnya untuk dievaluasi.

“Ya, semua tim pasti berharap menang di pertandingan. Tapi yang terpenting, kami ingin melihat kelemahan-kelemahan tim dulu, biar dibenahi, mumpung masih ada waktu,” sebut Eks Pelatih Persebaya ini.

Klambir Lima dan TGM bukan dua tim yang asing bagi PSMS. Keduanya kerap menjadi lawan PSMS pada ujicoba pramusim ketika masih dibesut Zulkarnain Pasaribu. Sebelumnya Klambir Lima menahan PSMS 2-2 sementara PS TGM digasak 5-1.

Jelang ujicoba, sedianya PSMS menggelar pemantapan skema sehari sebelumnya. Namun sayangnya tadi sore, PSMS batal menggelar latihan karena stadion terkunci. Padahal skuad sudah hadir pukul 14.00 WIB. Penjaga Stadion mengatakan dirinya tidak diberitahu jika PSMS akan menggelar sesi latihan di sore harinya.

Untungnya di pagi hari, Kurniawan cs sudah dibekali dengan latihan penguatan formasi. Dan perkembangan signifikan pun diperlihatkan para pemain. “Selain punya semangat pantang menyerah, saya melihat beberapa pemain cukup menonjol. Tidak usah saya sebutkan, nanti mereka besar kepala. Tapi saya yakin, tim ini akan lebih baik,” optimis Keltjes.

PSMS MEDAN LPI (BINTANG MEDAN)

Bintang Medan akan dilatih oleh pelatih asal jerman dan akan di isi oleh 5 pemain asing yang terbagi 3 pemain asia dua pemain eropa.pelatih yang saat ini melatih bintang medan akan di jadikan asisten pelatih , pelatih bintang bedan tersebut tidak keberatan menjadi asisten pelatih malah dia dapat menambah ilmu kepelatihan .

selain pelatih,bintan medan akan diperkuat pemain asing yang sebelum nya pernah berlaga di liga eropa seperti mantan bintan Liverpol,robbie fowler dan juga bintang deportivi la coruna,diego tristan serta beberapa bintang lain nya tapi bintang medan kalah cepat ,pemain yang disebut diatas sudah merapat ke klub LPI lain nya. SUHARTO PUN mengatakan akan mengambil pemain asal brazil atau belanda agar mengangkat minat pecinta PSMS untuk menyaksikan laga bintang medan.

anak keltjes di bawah kemari

Rudi Keljets telah menyiapkan alternatif pemain pegganti yang telah direkomendasikan bakal di coret nanti ,bakal salah satu nya dengan mendatangkan anak kandung nya sendiri yaitu steven keljets tapi keltjes mengatakan "dia (steven) datang sendiri cuma untuk latihan saja, itu pun dibenarkan oleh idris selaku skretaris umum PSMS MEDAN, stven keltjes kini masuk dalam pemain yang akan latihan khusus fisik.

Zulkarnain Belum Tentu Tetap Kapten

Zulkarnain Belum Tentu Tetap Kapten


Sebagai arsitek baru, Rudi Keltjes pasti membawa perubahan dan peraturan baru. Salah satunya soal pemain yang bakal diplot jadi kapten tim.

Untuk hal ini, Keltjes mengaku akan kembali memilih kapten baru. Namun tata cara pemilihannya diserahkan kepada para pemain PSMS sendiri. “Nanti anak-anak diberi kertas kosong dan diperkenankan memilih satu nama untuk jadi kapten tim. Jadi semua tergantung pemain, siapa yang mereka anggap layak jadi kapten,” terang Keltjes.
Hal ini terbilang cara baru di PSMS. Biasanya, kapten tim kerap dipilih oleh sang pelatih. “Dengan begitu, maka anak-anak akan bertanggung jawab. Dan siapa yang dipilih, bisa lebih baik memimpin teman-temannya sendiri,” lanjut pelatih berusia 59 tahun itu.

Dengan demikian, kandidat pun tidak bisa diutarakan Keltjes. Bisa jadi kandidat tetap seperti di awal pembentukan tim lalu. Atau bisa jadi Zulkarnaen yang selama ini dijadikan kapten pun bisa saja lengser. “Siapapun kapten tim, dia harus punya tanggung jawab kepada tim. Bermain profesional, dan tentu saja punya jiwa kepemimpinan,” pungkas Keltjes.

Sebagai arsitek baru, Rudi Keltjes pasti membawa perubahan dan peraturan baru. Salah satunya soal pemain yang bakal diplot jadi kapten tim.

Untuk hal ini, Keltjes mengaku akan kembali memilih kapten baru. Namun tata cara pemilihannya diserahkan kepada para pemain PSMS sendiri. “Nanti anak-anak diberi kertas kosong dan diperkenankan memilih satu nama untuk jadi kapten tim. Jadi semua tergantung pemain, siapa yang mereka anggap layak jadi kapten,” terang Keltjes.
Hal ini terbilang cara baru di PSMS. Biasanya, kapten tim kerap dipilih oleh sang pelatih. “Dengan begitu, maka anak-anak akan bertanggung jawab. Dan siapa yang dipilih, bisa lebih baik memimpin teman-temannya sendiri,” lanjut pelatih berusia 59 tahun itu.

Dengan demikian, kandidat pun tidak bisa diutarakan Keltjes. Bisa jadi kandidat tetap seperti di awal pembentukan tim lalu. Atau bisa jadi Zulkarnaen yang selama ini dijadikan kapten pun bisa saja lengser. “Siapapun kapten tim, dia harus punya tanggung jawab kepada tim. Bermain profesional, dan tentu saja punya jiwa kepemimpinan,” pungkas Keltjes.

Keltjes tak Sabar Debut

Keltjes tak Sabar Debut


Keltjes tak Sabar Debut
AKSI: Pemain PSMS (kanan) memeperhatikan pelatih Rudi Keltjes beraksi pada latihan di di Stadion Teladan Medan,

MEDAN-Satu pekan ke depan, skuad PSMS akan mulai memantapkan taktik dan strategi. Fokus utamanya adalah melakoni dua laga kandang melawan Persih Tembilahan dan Persires Rengat, awal Januari mendatang.
Visi Rudi Keltjes sebagai arsitek tim memang sudah mulai mengarah ke pertandingan tersebut. PSMS akan menghadapi Persih pada 3 Januari mendatang, disusul melawan Persires pada 7 Januari. Laga ini merupakan debut Keltjes sebagai arsitek PSMS musim ini.

“Saya sudah tak sabar untuk melakoni pertandingan. Sejauh ini skuad sangat bagus. Tim sudah mulai solid,” kata Keltjes, Minggu (26/12).

Satu pekan belakangan, materi latihan yang diberikan kepada Affan Lubis dkk adalah mengenal taktik dan strategi seperti yang diinginkan pelatih. Perombakan besar digeber. Ketika diasuh Zulkarnain Pasaribu, PSMS biasa memainkan formasi 3-5-2. Di bawah asuhan Keltjes, PSMS harus bisa memainkan formasi 4-2-3-1. Skema inilah yang terus digeber agar para pemain paham. “Kita sudah mulai memperhatikan pertandingan sesungguhnya. Jadi latihan besok (hari ini), sudah harus mematangkan persiapan sebenarnya,” sambung pelatih asal Surabaya itu.

Untuk memaksimalkan pola permainan yang diinginkan, Keltjes juga sudah mengagendakan beberapa uji coba. Namun sejauh ini tim mana yang akan ditantang belum diketahui. “Uji coba memang penting sebagai cerminan latihan selama ini,” lanjut Keltjes. Selain itu, formasi 4-2-3-1 yang disiapkan Keltjes juga berdampak pada penempatan pemain utama di starting eleven. Bisa jadi perombakan besar akan terjadi. Termasuk penjaga gawang pun kemungkinan bisa saja tak lagi menampilkan Syahbani sebagai starter.

Namun di antara pemain yang kemungkinan lengser dari posisi starter, akan terjadi di sisi sayap. Di formasi 4-2-3-1, tidak terlalu membutuhkan peran vital pemain sayap. Utamanya wing bek. PSMS sejauh ini punya dua bek sayap yang selalu tampil jadi starter, mereka adalah Azuan Lubis dan Ari Yuganda.

Meski begitu, kesempatan keduanya untuk tampil tetap terbuka. Pada latihan selama ini, baik Azuan dan Ari tetap memberikan kontribusi terbaiknya. Maka itu, bisa saja kedua pemain ini akan memainkan peranan baru. “Saya senang anak-anak berkompetisi untuk jadi yang terbaik,” tegas Keltjes.

PSMS LPI (BINTANG MEDAN)

Menang, Suharto belum puas


MEDAN - PSMS Medan kembali berjaya pada derby Medan. Kali ini giliran wakilnya di Liga Primer Indonesia (LPI), Bintang PSMS mempermalukan Medan Chief Pro Titan FC 2-0 tadi sore pada laga ujicoba di Stadion Teladan Medan.

Dua gol kemenangan Bintang PSMS lahir lewat tandukan Rudi Hartono dan Bambang Nurdiantoro. Meskipun meraih kemenangan, Pelatih Bintang PSMS Suharto belum puas dengan performa anak asuhnya. Terutama di babak pertama, terlihat koordinasi antar pemain yang buruk.

“Anak-anak tidak biasanya main seperti ini. Terlihat mereka sangat tegang sehingga di babak pertama permainan kacau. Untungnya mereka tampil lebih baik di babak kedua dan mampu membuat dua gol kemenangan,” ujar Suharto usai laga.

Dengan menghadapi lawan yang sepadan, dirinya melihat masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. “Peningkatan memang terlihat pada cara main anak-anak yang semakin baik. Kolektivitas tim yang paling penting. Secara keseluruhan lini perlini masih banyak kekurangan,” tukas Mantan pemain PSMS era 80-an ini.

Pada laga tadi sore, Bintang PSMS tampil dengan skema andalannya. Dicky tampil di bawah mistar dikawal kuarter pertahanan Dodi Rahwana, Dody, Sugiono dan Sutiono. Barisan tengah diisi Rudi Hartono, Safari, Syamsul Bahri dan Syafri Juanda mendukung dua bomber Nico dan Hamdan.

Namun Medan Chief mampu tampil menekan sejak awal. Mengandalkan Irvin Museng, klub milik Sihar Sitorus ini mampu merepotkan tuan rumah di awal laga. Namun pertahanan tangguh yang digalang Dodi cs membuat Aun Carbiny cs kesulitan menembus gawang Bintang PSMS.

Melihat lini tengahnya kurang greget, Arsitek Bintang PSMS, Suharto memasukkan Bambang Nurdiantoro menggantikan Syafri Juanda di pertengahan babak pertama. Pergantian ini meningkatkan daya dobrak kembaran Ayam Kinantan. Peluang emas diperoleh lewat Hamdan, namun tendangan striker berambut gondrong ini masih mampu diselamatkan Oki Rengga yang mengawal gawang Medan Chiefs. Hingga turun minum, skor masih imbang tanpa gol.

Di babak kedua, Bintang PSMS melanjutkan gebrakannya. Di menit ke 60, kebuntuan pun terpecahkan lewat Rudi Hartono yang mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang. Rudi meneruskan sundulan Bambang Nurdiantoro.

Tujuh belas menit kemudian, giliran Bambang yang menggetarkan jala lawan. Pemain berambut cepak ini sukses menanduk umpan silang Dodi Rahwana. Bintang PSMS pun memimpin 2-0 hingga laga berakhir.

Sabtu, 25 Desember 2010

Keltjes siapkan resep hindari kejenuhan

Keltjes siapkan resep hindari kejenuhan


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Sudah hampir dua pekan pelatih PSMS, Rudy W Keltjes menggeber skuadnya dengan latihan keras. Diawali dengan penggenjotan fisik di pekan pertama, kini Harry Syahputra cs dibekali dengan latihan taktik dan strategi. Menu latihan ekstra menjadi tambahan untuk memperbaiki stamina beberapa pemain yang tidak stabil.

Seperti biasa, Keltjes mengagumi semangat dari anak asuhnya. Meskipun porsi latihan yang diberikannya cukup berat, namun keceriaan tetap ditunjukkan para pemain.

“Ya saya senang melihat mereka yang selalu ceria. Ada duit ceria, gak ada duit pun tetap tidak menurunkan semangat mereka. Semangat ini yang harus saya jaga,” ujar Keltjes tadi sore.

Meskipun begitu tak dipungkiri potensi timbulnya kejenuhan cukup besar. Betapa tidak, setiap hari pemain dijejali dengan latihan dua kali sehari. Dengan porsi latihan yang cukup keras.

Untuk itu Eks Pelatih Persebaya ini kerap melakukan variasi-variasi dalam menu latihannya. “Saya usahakan selalu ada variasi-variasi dalam latihan. Agar tidak ada kejenuhan,” tambahnya.

Seperti pada latihan tadi sore, seusai simulasi pertandingan, Keltjes mengintruksikan skuadnya berlatihan shooting ke gawang. Dengan metode yang unik, para pemain disuruh berebutan bola sebelum melakukan tendangan ke gawang. Tak ayal suasana santai tapi serius tergambar pada latihan.

Keltjes mengaku selalu menyiapkan racikan resep untuk tetap membuat suasana latihan santai dan menyenangkan. “Lihat sendiri, semakin hari latihan semakin menyenangkan, tidak ada yang mengeluh. Tapi bisa saja anak-anak jenuh. Saya selalu siapkan resep supaya mereka tidak jenuh,” pungkasnya.

PSMS Junior siap tempur

PSMS Junior siap tempur


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Sukses melaju ke Babak III Piala Suratin Zona Sumatera, ujian berat harus dilalui PSMS Junior. Kali ini Persimuba Musi Banyuasin, Persikomet Metro Lampung dan PS Siak Riau akan menjadi batu sandungan berikutnya pada laga yang digelar 27-30 Desember mendatang di Banyuasin.

Namun, PSMS Junior tak gentar. Skuad asuhan Iwan Karo-karo mempertaruhkan nama Medan dan tentunya tak ingin mengecewakan publik kota terbesar nomor tiga di Indonesia itu. Keyakinan tinggi pun diusung Ayam Kinantan Junior.

“Secara umum peta kekuatan tim-tim yang berlaga tidak jauh berbeda. Artinya kesempatan untuk lolos cukup besar. Kita harus maksimal untuk lolos ke babak selanjutnya,” ujar Pelatih PSMS Junior, Iwan Karo-karo, tadi malam.

Iwan berharap tentunya doa dari masyarakat Medan akan mengiringi perjuangan anak asuhnya. Rencananya Airlangga cs akan bertolak dari Medan hari ini dengan menggunakan perjalanan darat. “Kita sangat harapkan dukungan penuh dari masyarakat Medan lewat doa. Mudah-mudahan kita mampu meraih hasil maksimal,” tukas eks stopper PSMS dan Medan Jaya ini.

Iwan mengakui, kondisi skuadnya juga prima. Tak satupun dari 22 pemainnya mengalami cedera. “Kita siap tempur. Tidak ada satupun yang cedera,” tambahnya.

Sebelumnya, PSMS Junior mendapat kucuran dana sebesar Rp50 juta dari Ketua Umum PSMS Medan, Dzulmi Eldin, bus pemain dari Ketua Komisi E DPRDSU, Brillian Mokhtar, dan beberapa pihak lainnya. Bahkan kabarnya salah seorang pengurus PSMS, Hendra DS, menjanjikan bonus jika skuad junior mampu melaju ke babak berikutnya.

PSMS Medan Junior melaju ke babak 16 besar setelah menghuni runner up Zona I Wilayah Sumatera dengan koleksi empat poin. Koleksi poin tersebut diraih dengan membantai Persas Sabang 6-0 dan menahan imbang Semen Padang 1-1.

Susunan skuad PSMS Junior:
Airlangga Pribadi, Doni Pramudi (kiper) Tirta M Harahap, Supriadi, Suwandi Tarigan, Yogi, Dedi Nasution, Madya Siregar, Wiranda John, Dedek Dermawan, Zainuddin Siregar, Ade Rio Karo, Hendra Lubis, Jahlul, Julius, Boni S, Yuwandi, Sukron Nasution, Habibi, Imam R, Haris, Zumanda.

Legiun asing bersemangat

Legiun asing bersemangat


(WOL photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Setelah sebelumnya dibuat kesal oleh legiun asingnya, kini Pelatih PSMS, Rudy W Keltjes bisa bernafas lega. Betapa tidak, trio legiun asingnya mulai menunjukkan keseriusannya. Semangat tinggi diperlihatkan trio latin itu dalam sesi latihan.

Yang paling membuat Keltjes lega tak lain performa fisik dua legiun asing, Jose Sebastian dan Gaston Castano yang baru bergabung dalam latihan tidak seburuk yang dibayangkan. Hal itu terlihat pada sesi latihan tambahan tadi pagi.

“Saya tidak sangka ketahanan fisik Gaston dan Jose baik. Pada latihan tadi pagi, mereka menunjukkan semangat,” ujar Rudy, tadi sore.

Keltjes pun memuji penampilan Gaston dan Jose yang semakin membaik. Rasa kesal dan marah yang sebelumnya menumpuk di kepalanya perlahan mulai menjauh.

Gaston dan Jose sangat menggebu-gebu menjalani sesi ketahanan kecepatan dan kelenturan badan. Meskipun keduanya baru digenjot staminanya tadi pagi, duo Argentina itu tetap memperlihatkan keseriusan pada simulasi game tadi sore.

“Gaston latihan menggebu-gebu. Jose juga kelihatan lebih powerful. Saya fikir mereka akan ambruk dengan latihan itu, tapi nyatanya tidak., Ini menunjukkan mereka menjaga kondisi fisiknya,” sebut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Namun tetap saja Keltjes menuntut pembuktian pada laga sesungguhnya, bukan hanya saat latihan. “Bagi saya tidak hanya harus serius di latihan tapi juga pada saat pertandingan nanti. Kita akan lihat apakah mereka mampu mempertahankan,” bebernya.

Sayangnya, trio asing masih juga menunjukkan berlaku indisipliner dalam latihan. Peraturan untuk mengenakan perangkat lengkap dalam latihan belum juga diindahkan para legiun asing. Tak satupun dari ketiganya menggunakan pelindung kulit kaki (skin decker) pada latihan tadi sore. Artinya sudah dua kali peraturan dilanggar Vagner, Jose dan Gaston.

“Ya kita lihat saja nanti pada latihan yang memungkinkan adanya benturan. Nanti mereka juga yang rugi pada saat benturan kaki dan mengakibatkan cedera. Kalau masalah denda kan sudah umum,” tukas Keltjes.

Keltjes antisipasi non teknis

Keltjes antisipasi non teknis


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Faktor non teknis tak dipungkiri berperan atas sukses atau tidaknya tim meraih kemenangan di Liga Indonesia. Termasuk PSMS Medan yang kerap merasa dirugikan oleh faktor tersebut. Dalam hal ini sosok pengadil lapangan hijau atau wasit yang kerap bertindak berat sebelah kepada tuan rumah.

Salah satu ulah wasit yang kerap berakibat fatal untuk tim adalah menyoal perangkap offside. Sering kali tim tamu dirugikan dengan keputusan soal offside.

“Soal offside harus kita antisipasi. Bisa saja kejadian yang seharusnya offside jadi malah tidak. Apalagi kalau kita bermain di luar kandang,” ujar Pelatih PSMS, Rudy Keltjes, tadi sore, di Stadion Teladan.

Langkah antisipasi pun disisipkannya dalam menu latihan tadi sore. Peran tambahan diberikan kepada penjaga gawang yang diminta lebih aktif untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Kiper tentunya akan sering menjumpai offside pemain lawan. Bisa saja wasit atau penjaga garis tidak melihat atau sengaja tidak melihat. Untuk itu antisipasinya penjaga gawang tidak boleh diam dan bergerak aktif. Itu yang selama ini tidak ada dalam diri kiper-kiper di Indonesia ,” tambahnya.

Sebagai pelatih yang kenyang pengalaman di Liga Indonesia, Keltjes tentu menyadari kondisi itu. Namun sebagai pelatih ia hanya mengantisipasi sebatas teknis.

“Secara teknis saya hanya bisa memberikan arahan kepada tim untuk menghindari hal itu mengingat sepakbola Indonesia ini agak aneh.,” ungkapnya.

Namun sejauh apa hal itu bisa berperan menghindari kecurangan yang terjadi? Keltjes mengakui hal itu hanya langkah antisipasi teknis dirinya sebagai Arsitek tim. Selebihnya ia menyerahkannya kepada manajemen yang dianggapnya lebih paham kondisi ini.“Kalau saya sebagai pelatih hanya bisa melakukan antisipasi sebatas sisi teknis. Kalau di luar itu, manajemen lebih tahu,” ungkapnya.

Pelatih asing gabung, posisi Edy Syahputra terancam?

Pelatih asing gabung, posisi Edy Syahputra terancam?


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Kabar bakal bergabungnya pelatih asing ke tim Bintang PSMS menuai kontroversi. Meskipun merupakan langkah positif, namun bakal ada yang dikorbankan dalam tim yang sudah mempersiapkan diri sejak tiga bulan terakhir untuk Liga Primer Indonesia (LPI).

Kehadiran pelatih asing tentunya akan menyebabkan posisi tim pelatih yang mengawal Rudi Hartono cs selama ini bakal bergeser. Suharto yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala tentu akan turun pangkat jadi asisten pelatih. Sementara Syahril Nasution kemungkinan tetap menjabat pelatih kiper.

Lalu bagaimana dengan Edy Syahputra yang menjabat asisten pelatih teknis? Jika Suharto bergeser menjadi asisten, tentu posisi Edy rawan. Tidak mungkin ada dua asisten pelatih teknis dalam satu tim.

"Kalau saya lihat ada sisi positif dan negatifnya. Negatifnya saya yang bingung mau ditaruh dimana karena otomatis posisi kami (tim pelatih, red) kan turun. Bang Harto (Suharto, red) jadi asisten.

Lalu saya yang bingung mau ditaruh diposisi apa. Tak mungkin asisten pelatih teknis ada dua orang," tukas Edy, tadi sore, di Stadion Kebun Bunga Medan.

Menurut Edy, berdasarkan pembicaraan dengan CEO Bintang PSMS, ketiganya tetap dijanjikan dalam tim. "Kalau CEO, kita tetap dimasukkan dalam tim. Memang ada rencana pembentukan tim U-21. Itupun baru bulan Juni berjalan. Dan saya yang kemungkinan besar melatih tim U-21. Namun itu belum jelas juga," tambah eks stopper Medan Jaya itu.

Padahal jika ditilik, di tangan Suharto dkk, Bintang PSMS semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Bintang PSMS belum terkalahkan dalam ujicoba yang digelar. Kerja keras ketiganya juga belum diuji dengan kompetisi sesungguhnya yang baru digelar 8 Januari mendatang.

Begitupun Edy coba berpikir positif. "Sebenarnya kalau kami secara pribadi sih tidak menginginkan adanya pelatih asing. Toh kami merasa mampu. Lagian Liga juga belum dimulai dan kinerja kita belum dinilai. Tapi ada sisi positifnya yakni bisa kita belajar banyak dari pelatih asing. Otomatis ilmu kita akan bertambah," ujarnya.

Rencananya rombongan asing bakal mendarat di Medan, Selasa (28/12) mendatang. Termasuk lima pemain asing. "Selasa katanya semuanya dijelaskan. Pelatih asing dan lima pemain asing akan datang. Dua asal Korea. Sisanya non Asia. Termasuk juga kejelasan kontrak karena kita sudah tiga bulan berjalan," tukasnya.

PSMS pertajam lini depan

PSMS pertajam lini depan



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - PSMS Medan terus menghimpun kekuatan menghadapi laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 pada awal Januari mendatang.

Pelatih PSMS, Rudy Keltjes dalam upaya meningkatkan performa skuadnya dengan berbagai langkah. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah lini depan.

Tak dipungkiri, lini depan merupakan tumpuan untuk meraih poin penuh. Jika kebuntuan dialami para striker, akan sulit bagi PSMS mencetak gol.

Dari lima laga, Ayam Kinantan baru mengoleksi empat gol. Tiga gol lahir dari kaki striker diantaranya dua gol Gaston dan satu gol diceploskan Kurniawan. Sedangkan satu gol lainnya dicetak gelandang (Tri Yudha).

Untuk itu Keltjes akan memaksimalkan lini depannya. Gaston akan kembali menjadi target man di depan. Namun langkah antisipasi disiapkan jika nantinya striker Argentina itu dikawal ketat. Kurniawan Dwi Yulianto dan Jose Sebastian diharapkan mampu menjadi lumbung gol bagi pasukan The Killer-julukan lain PSMS.

“Gaston Castano yang akan menjadi target man di lini depan kemungkinan akan dijaga mati tim lawan. Jadi sebagai antisipasinya, Kurniawan dan Jose Sebastian yang akan jadi pencetak gol,” ujar Rudy Keltjes, tadi malam.

Keltjes sadar potensi yang dimiliki Kurniawan dan Jose. Sebagai striker kenyang pengalaman di Liga Indonesia, si Kurus-julukan Kurniawan-punya insting gol yang baik.

Meski usianya tidak muda lagi, sentuhan-sentuhan eks striker Persija dan Persebaya itu masih terlihat. Sementara Jose, punya kemampuan shooting yang baik. Tembakan dari luar kotak penaltinya bisa diandalkan untuk memecah kebuntuan.

Latihan khusus pun mulai digelar Keltjes untuk menajamkan lini depannya. Tidak hanya Gaston, Kurniawan, dan Jose Sebastian yang diasah kemampuan mencetak golnya. Tri Yudha Handoko dan Rinaldo juga dipertajam kemampuannya. Mereka bergantian menembak ke gawang baik dari kiri, kanan maupun tengah.

Rabu, 22 Desember 2010

Beberapa pemain berganti peran



MEDAN - Skema 4-2-3-1 yang diusung Pelatih PSMS, Rudy William Keltjes mulai digeber dalam latihan. Skema andalan Eks Pelatih Persebaya itu akan terus dimatangkan dalam sisa waktu menjelang laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 pada 3 Januari mendatang.

Kabar baiknya, Keltjes mulai menemukan kerangka tim dalam skema yang diusungnya. “Saya sudah temukan kerangka tim. Dari latihan tadi tampaknya sudah cukup baik. Tinggal memaksimalkan fisik beberapa pemain,” ujarnya, tadi sore.

Di tangan Keltjes, perubahan peran terjadi pada beberapa pemain. Novi Handriawan yang biasanya menghuni posisi stopper kini beroperasi di wing kanan.

Sedangkan Rahmad dan Vagner Luis berduet di posisi bek tengah. Azuan yang sebelumnya diragukan karena postur badan yang mungil tadi sore dipercaya mengisi posisi wing yang biasa ditempatinya.

Di posisi gelandang bertahan, sang arsitek mempercayakan kepada M Afan Lubis. Perubahan lainnya terjadi pada peran Zulkarnaen. Jika sebelumnya eks gelandang Persiraja itu di posisi pendobrak, kini ia digeser lebih ke bawah.

Menurut Rudy kecepatan dan kekuatan Zulkarnain lebih pas ditempatkan sebagai gelandang bertahan.

“Zulkarnain punya kekuatan dan kecepatan. Seharusnya dia bersamaFaisal (Azmi), tapi karena Faisal saya suruh menjaga kondisi, Affan saya pasangkan. Saat pertandingan nanti, salah satu dari mereka akan bertugas untuk membongkar pola serangan lawan,” bebernya.

Perubahan peran juga terjadi di sektor depan. Kurniawan Dwi Yulianto yang biasanya berduet dengan Gaston Castano akan ditarik sedikit lebih ke belakang.

Berada di jajaran tiga gelandang serang yang kemungkinan diisi Jose Sebastian dan Rinaldo. Ketiganya akan mendukung Gaston sebagai ujung tombak.

“Kemungkinan besar formasi ini yang akan diterapkan, karena cocok dengan karakter masing-masing pemain,” sebut pria 59 tahun ini.

Keltjes juga optimis dengan kemampuan pemain pelapis yang cukup seimbang dengan para starter. Ia pun tak takut kekurangan pemain jika nantinya ada yang terpaksa absen karena akumulasi kartu atau cedera.

“Contohnya Tri Yudha tidak kalah dengan Jose Sebastian memang punya kontrol bola dan power yang lebih baik. Ia dibutuhkan jika nanti kita mengalami kebuntuan,” sebutnya.

Strategi Keltjes disambut positif manajemen. Keyakinan akan performa yang lebih baik pun semakin tinggi terhadap skema yang diusung Keltjes.

“Manajemen memberi kewenangan penuh kepada pelatih untuk menentukan strateginya.Kami optimis, PSMS bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya,” ujar Asisten Manajer PSMS, Benny
Tomasoa.

Senin, 20 Desember 2010

Keltjes keluhkan buruknya fundamen pemain

Keltjes keluhkan buruknya fundamen pemain


MEDAN - Persiapan terus digeber Pelatih PSMS, Rudy Keltjes, menghadapi lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 awal tahun depan. Setelah menggeber fisik pemain pada pekan pertamanya, kini Keltjes mulai menggelar sesi latihan teknik dan strategi tadi sore.

Namun masalah kembali ditemui Eks pelatih Persebaya itu. Kali ini ia mengeluhkan buruknya teknik dasar bermain dari sebagian besar anak asuhnya. Hal itu baru diketahu Keltjes pada sesi latihan tadi sore.

“Saya kaget melihat teknik fundamen anak-anak tidak bagus. Contohnya seperti ketika menerima bola dari rekan, banyak diantara mereka yang salah menempatkan posisi badan, begitu juga dengan ketika melakukan operan,” sebutnya.

Menurut Keltjes hal itu cukup mendasar dan harus segera dibenahi. Jika teknik dasar saja belum beres, bagaimana para pemain bisa menerapkan strategi yang diinstruksikan pelatih. Namun Ketljes tetap optimis.

Dalam sisa waktu dua minggu ke depan, ia akan mampu membenahi hal tersebut. Teknik dasar pemain akan diperbaiki sembari menerapkan taktik dan strategi.

Apalagi didukung semangat yang tinggi dari anak asuhnya. Hal itu yang membuat Mantan pemain Niac Mitra Surabaya itu yakin akan membuat performa Harry Syahputra cs lebih baik.

“Masih ada cukup waktu untuk memperbaiki keadaan ini sampai tanggal 3 (Januari) nanti. Saya yakin dengan semangat seperti ini semuanya bisa diatasi,” pungkasnya.

Disisi lain, performa fisik pemain asing sampai saat ini diketahui Keltjes. Berbeda dengan para pemain lokal yang sudah sepekan digeber fisiknya, para pemain asing belum juga bergabung dalam latihan. Hanya Vagner yang baru bergabung tadi sore. Performa bek asal Brazil itu pun baru sepintas terlihat oleh pelatih.

Untuk itu para pemain asing tetap harus melalui pemeriksaan fisik. “Sama saya harus tes. Nanti kami akan lakukan. Pemain asing jangan dimanjakan-lah,” tegasnya.

Keltjes siapkan hukuman untuk Jose-Gaston

Keltjes siapkan hukuman untuk Jose-Gaston



MEDAN - Keltjes kembali dibuat gusar dengan ulah para legiun asing PSMS. Dua pemain asal Argentina, Jose Sebastian dan Gaston Castano belum juga menampakkan batang hidungnya di Medan. Kabarnya pengurusan dokumennya di luar negeri belum juga selesai. Padahal deadline yang diberikan Keltjes sudah lewat.

Sontak, Keltjes pun mencak-mencak. “Dimana tanggungjawab para pemain asing itu. Hingga sekarang mereka belum juga nongol di Medan. Saya akan memberikan hukuman buat mereka,” ujar Keltjes, tadi sore.

Hukuman apa yang disiapkan Keltjes? Eks Pelatih Persebaya itu akan melihat sejauh mana para pemain asing menjaga kondisinya dengan hukuman lari keliling lapangan. Tak tanggung-tanggung para pemain akan dihukum tiga puluh kali keliling lapangan Stadion Teladan dengan batas waktu yang diberikan.

“Lihat saja, besok pagi saya akan memberikan latihan tambahan kepada mereka, Berlari 30 putaran stadion (Teladan). Saya sendiri yang akan memantau mereka, Dari situ saya akan tahu mereka jaga kondisi fisik atau tidak. Ya semacam latihan ekstra khusus bagi mereka berdua,” ungkapnya.

Betapa Keltjes tidak gerah, mengurusi kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) di luar negeri menjadi senjata bagi skuad asing sebagai alasan tidak mengikuti latihan.

Hanya bek asal Brazil yang menunjukkan sikap professional dengan kembali ke Medan sebelum deadline. Ia pun sudah bergabung dengan pemain-pemain lokal untuk mengikuti latihan sejak tadi sore.

Sementara Manajer PSMS Idris saat dikonfirmasi mengatakan, melonjaknya harga tiket menjadi penyebab keterlambatan dua Argentina itu. Harga tiket pada hari Minggu kemarin, mencapai Rp2,4 juta rupiah, sehingga manajemen yang menanggung tiket pemain asing memutuskan menunda kepulangan keduanya hingga hari ini.

“Seharusnya mereka pulang Minggu (19/12) kemarin, tapi karena harga tiket terlalu mahal, kami memutuskan untuk menunda keberangkatan jadi hari ini. Mereka berangkat dari Jakarta sekitar Pukul 14.00 WIB. Jadi besok mereka sudah mulai latihan. Pelatih juga sudah diberitahu,” ujar Idris.

Minggu, 19 Desember 2010

Penghematan, skuad terancam coret





(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Wacana pencoretan pemain pada skuad PSMS Divisi Utama kembali mengemuka. Kabarnya manajemen akan mencoret pemain yang tidak memberikan kontribusi untuk tim. Alasan penciutan anggaran keluar menjadi pertimbangan manajemen.

Manajer PSMS, Idris, mengakui besarnya pengeluaran PSMS saat ini. Dan pos terbesarnya berasal dari kontrak pemain. Dan hal itu yang dirasa Idris perlu mengalami penciutan. Salah satu alternatif solusi adalah dengan pencoretan pemain. “Masih menjadi wacana. Masalah yang dihadapi tim saat ini adalah besarnya pengeluaran. Manajemen berniat untuk mengurangi pengeluaran dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Mungkin saja dengan mencoret satu pemain atau hal lain,” ujarnya kepada Waspada Online, pagi ini .

Sebelumnya, manajemen berniat merotasi tiga pemain PSMS Divisi Utama ke skuad Medan Bintang yang berlaga untuk Liga Primer Indonesia
(LPI). Namun Pelatih PSMS, Rudy Keltjes meminta hal itu ditinjau kembali sebelum dirinya memantau performa seluruh skuad. Karena itu, pihaknya menugaskan Keltjes memantau pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi yang baik selama musim ini. Manajemen langsung meminta kepada pelatih untuk memantau pemain yang tidak baik. "Alasannya demi efisiensi,” sebutnya.

Apakah sudah ada nama yang dikantongi manajemen untuk dipertimbangkan didepak? Idris enggan menyebutkan. Menurutnya, pelatih mempunyai
kewenangan penuh menentukan siapa yang layak untuk dieliminasi tanpa ada campur tangan dari pengurus ataupun manajemen. “Saya tidak mau sebutkan berapa pemain dan posisinya. Nanti mereka tak bisa tidur pula. Lagipula, itu merupakan hak preogratif pelatih,” katanya setengah berseloroh.

skor INDONESIA

akhirnya Timnas Indonesia berhasil melangkah ke final berkat kemenangan 1-0 di leg ke dua melalui gol CRISTIAN "Eloco" GONZALEZ.. agregat INDONESIA 2-0 Fhilifina

Sabtu, 18 Desember 2010

PSMS 2008 PART III



PSMS 2008 PART II





PSMS MEDAN 2008 part 1










PSMS MEDAN 2007 part II



PSMS MEDAN 2007





Keltjes hembuskan aura positif bagi PSMS

Keltjes hembuskan aura positif bagi PSMS


(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Sepekan sudah Rudi Keltjes melatih PSMS. Berbagai perubahan coba diciptakannya dalam tim. Mulai dari metode latihan yang berubah drastis hingga kedisiplinan yang ditanamkannya kepada skuad Ayam Kinantan.

Positifnya, Rudi sukses membangkitkan semangat Harry Syahputra cs. Sebelumnya para pemain sempat tidak serius latihan. Apalagi metode latihan yang digeber mantan pelatih Persebaya Surabaya ini juga cukup efektif membangun kedekatan dengan pemain. Selain pemain terlihat

lebih semangat berlatih, kekompakan lebih terjalin lewat latihan variasi game yang diberikannya bersama dua asisten Suyono dan pelatih kiper Doni Latuperissa.

“Anak-anak yang membuat suasana latihan jadi akrab dan gembira,” ungkapnya, sore tadi, merendah.

Bukannya mengeluh, para pemain justru sepakat dengan latihan keras yang diterapkan Keltjes. Metode bergaya keras yang diberikan pelatih dirasakan Kiper PSMS Andy Setiawan cukup efektif. Meski lelah, dia menyatakan, metode yang diterapkan Doni efektif meningkatkan performa kiper.

“Variasi latihan banyak. Pelatih tak banyak omong. Walau capek, latihan yang diterapkan berkelas. Itu yang membuat saya tetap semangat karena tahu manfaatnya,” pungkasnya.

Senada dengan Andi, bek PSMS, Novi Handriawan juga merasakan hal yang sama. Meskipun porsi latihan ditambah menjadi tiga kali seminggu, Novi justru menikmatinya.

"Enak kok. Gak ada masalah. Yang terpenting ini kan demi kemajuan tim. Kita sebagai pemain harus mendukung apa yang diinstruksikan pelatih," tukas eks pemain belakang PSDS ini.

Sebelumnya Keltjes berupaya membangun kedekatan dengan pemain dengan mengunjungi rumah para pemain yang tinggal di Medan. Hal itu dirasakan cukup efektif untuk meningkatkan hubungan emosional antara pelatih dan pemain.

Suharto Jadi Asisten Pelatih

Suharto Jadi Asisten Pelatih


Suharto Jadi Asisten Pelatih
UJI COBA: Pemain seleksi Bintang PSMS (tengah) saat uji coba di lapangan Gaperta Medan, Selasa (14/10) lalu. //Sumut Pos

MEDAN- Kembaran PSMS yang disiapkan untuk berlaga di Liga Primer Indonesia, akan ‘dikuasai’ pihak asing. Menurut rencana, klub yang sejak persiapan dibesut pelatih, Suharto itu akan memakai pelatih asing, manajer asing dan lima pemain asing.

Hal itu diungkapkan CEO Bintang PSMS, Dibyo Pramono saat dihubungi wartawan koran ini Sabtu (18/12) malam. Dibyo juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan segera membayar kontrak para pemain dan pelatih pada awal Januari mendatang.

“Ya, kontrak akan segera kita bayarkan awal Januari. Termasuk rencana mendatangkan pemain asing,” kata Dibyo.
Pembayaran kontrak terbilang terlambat karena ada unsur sengaja. Namun, kesengajaan itu dikatakan Dibyo sebagai langkah profesionalisme. Kok bisa? Ya, kontrak memang sengaja dibayar pada 2011 untuk memaksimalkan administrasi. Utamanya soal pajak.

“Sengaja kita bayarkan di Januari. Kita sudah siapkan segala sesuatunya. Kalau kita bayar di 2010, administrasi pajak sulit. Karena kompetisi sendiri digelar pada 2011,” sambung Dibyo.

Soal pelatih, Dibyo juga menyatakan akan mencari pelatih asing. Dengan demikian, posisi Suharto yang sejak awal menangani seleksi pemain, akan mendampingi menjadi asisten pelatih. Namun Dibyo belum mau buka mulut siapa calon pelatih asing yang akan menukangi Bintang PSMS.

“Besoklah (hari ini) mungkin akan ada arah siapa calon pelatih Bintang PSMS,” kata Dibyo.
“Kemungkinan besar Pak Suharto akan jadi asisten. Itu juga karena lisensi Pak Suharto yang masih kurang yakni B lisence,” sambungnya.

Soal pemain asing, Dibyo mengaku sudah mulai melirik lima pemain sekaligus. Tiga asing akan diambil dari negara bervariasi, bisa saja Afrika, Amerika Latin, atau bahkan Eropa. Namun yang pasti dua pemain asing akan diambil dari Benua Asia.

“Pemain asing juga belum bisa saya sebutkan. Karena yang punya hak untuk mencari pemain adalah pelatih. Jadi nanti kita tunggu permintaan pelatih,” pungkasnya.

Duo Argentina Segera Pulang

Duo Argentina Segera Pulang


Duo legiun impor asal Argentina, Jose Sebastian dan Gaston Castano tak sekalipun muncul di latihan perdana bersama pelatih anyar, Rudi William Keltjes. Pemain asing Brasil, Vagner Luis juga demikian. Namun pemain belakang ini sudah lebih dulu tiba di Medan.

Absennya para pemain yang digaji lebih besar dari para pemain lokal ini, sempat membuat geram Keltjes. Bahkan pelatih asal Surabaya ini sempat akan menampar para pemain asing jika mereka kembali. Ya menampar di sini tentu saja bukan kontak fisik, melainkan tamparan berupa hukuman. Bisa jadi para pemain asing ini tidak akan mendapatkan tempat di skuadnya, jika skuad lokal lebih mumpuni kualitasnya.

“Kalau ternyata pemain asing di bawah standar, bisa jadi pemain lokal saja yang akan saya mainkan,” katanya.
Kemarin, Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa menjelaskan bahwa kepengurusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) para pemain asing sudah kelar. Hal itu juga sudah dicek langsung ke agennya. “Sudah kita cek, mereka sudah berada di Jakarta. Mungkin Minggu sore atau Senin pagi sudah di Medan,” kata Benny.

Seharusnya, para pemain asing itu bahkan sudah harus tiba di Medan beberapa hari sebelumnya. Namun mereka beralasan jadwal penerbangan ke Medan cukup padat, sehingga harus menunda.

Kalau sampai waktu yang telah disepakati para pemain asing belum juga bergabung latihan bersama skuad lainnya, komitmen untuk mencoret keberadaan pemain asing di tubuh PSMS juga masih berlaku. “Pemain asing sudah kami kabari prihal pemecatan jika tak segera pulang dan latihan bersama tim. Dan mereka takut akan hal itu,” lanjut Benny.