SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Jumat, 05 November 2010

Butuh Perhatian Lebih

Butuh Perhatian Lebih


Besutan Suharto Kalahkan BTN FC 1-0

MEDAN- PSMS besutan Suharto menang tipis 1-0 pada laga uji coba kontra BTN FC di Stadion Teladan, Kamis (4/11). Hasil itu menandakan skuad PSMS, yang tampaknya bakal diplot ke Liga Primer Indonesia (LPI) ini, masih rawan.
Soal kekompakan sudah mulai tampak. Namun karena belum 100 persen selesai, tim ini masih butuh perhatian lebih. Wajar saja, pasalnya PSMS Suharto ini belakangan dibentuk. Pemain yang masuk skuad pun kebanyakan pemain muda minim pengalaman. Pun pemain asing juga belum terpikirkan.

Usai laga, Suharto mengatakan bahwa fokus timnya saat ini masih kepada pembenahan fisik. “Yang kita lihat sejauh ini masih kesiapan fisik pemain. Ini yang digeber lebih dulu sebelum masuk ke lini lainnya,” ujarnya.
Laga itu dimenangi PSMS lewat gol Niko di menit ke 10. Permainan yang tampak seimbang itu, juga masih menyajikan banyak kesalahan individu pemain yang mesti dibenahi.

Sementara itu, dua pemain termasuk Heri Suwondo mengalami cedera pada laga itu. Ironisnya tim ini belum memiliki tim maseur sendiri. Alhasil, pemain cedera saat latihan atau uji coba hanya bisa meringis di pinggir lapangan. Dikatakan pengurus, keberadaan maseur untuk tim Suharto ini bisa saja didahulukan dengan meminjam maseur tim besutan Zulkarnaen Pasaribu.

Bintang Medan Belum Dapat Rp1 Miliar

Bintang Medan Belum Dapat Rp1 Miliar


MEDAN-Konsorsium PT Liga Primer Indonesia (LPI) mulai membuktikan omongannya. Saat ini klub-klub yang berkomitmen ikut kompetisi sudah dikucuri dana. Masing-masing klub kebagian dana awal Rp1 miliar.
Menariknya, PSMS yang memakai baju Bintang Medan untuk LPI malah belum mengetahui hal tersebut. Sekretaris Umum PSMS, Idris, menegaskan hal tersebut ketika dikonfirmasi Sumut Pos. “Belum ada. Kita malah tak tahu,” katanya, Kamis (4/11).

Idris menambahkan, jika memang dana tersebut dicairkan, Bintang Medan harusnya dapat. “Itu kan untuk peserta, jadi kita tunggu saja. Yang, jelas saya belum tahu,” tambahnya.

Apa yang dikatakan Idris ini berbanding terbalik dengan Semarang United. Direktur Utama Semarang United, Novel Al Bakrie, mengaku timnya sudah mendapat dana awal Rp1 miliar dari LPI. Dana itu sebagian sudah digunakan untuk memberi uang muka kepada 15 pemain lokal.

“Kami sudah mendapat kucuran dana Rp 1 miliar dari LPI. Setelah ini kami akan mengajukan calon skuad tim kepada konsorsium dan mereka yang akan memberesi persoalan kontraknya,” kata Novel.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Utama Batavia Persitara Yon Moeis. Dia mengaku timnya sudah mulai mendapat kucuran dana dari konsorsium LPI. “Dari alokasi Rp1 miliar, sementara ini baru kami terima Rp350 juta. Sisanya tidak lama lagi akan cair,” ujarnya.

Dana yang sudah diterima itu langsung dibagikan kepada pemain untuk kesepakatan kontrak. Saat ini Tim Batavia Persitara FC tengah bergerak mencari pelatih usai ditinggal Suimin Diharja yang hengkang ke Persijap Jepara belum lama ini. Kabarnya Batavia FC akan merekrut satu pelatih asing kelahiran Brasil yang menetap di Spanyol. Menurut Yon Moeis pelatih asing itu akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat ini. “Nama pelatih itu Roberto Luiz Bianchi Pelliser, dia akan terbang dari Madrid Jumat (5/11), dan akan datang di Indonesia hari Sabtu (6/11),” jelas Yon.

Alih Status Beres


Proses alih status pemain magang PSMS menjadi pemain profesional dinyatakan beres. Bahkan pemain tersebut sudah didaftarkan ke PSSI sebagai skuad PSMS yang akan berlaga di Divisi Utama.

“Sudah tak ada masalah. Pemain baru yang dialihstatuskan sudah bisa diturunkan di partai resmi di kompetisi,” ucap Benny Tomasoa asisten manajer PSMS Kamis (4/11).

Dengan masuknya pemain anyar berlabel profesional ini, pemain lokal PSMS sudah benar-benar komplet. “Pemain lokal oke. Tinggal pemain asing,” sebut Benny lagi.

Masalah sendiri masih menyelimuti urusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Belum ada satupun pemain asing yang beres Kitasnya. Namun begitu, Benny optimis pemain asing akan langsung bisa main tepat pada waktunya.
“Dari pihak PSMS, seluruh administrasi sudah kita lengkapi. Dan berkasnya sudah kita beri kepada agen masing-masing. Tinggal kita tunggu hasil dari para agen pemain asing tersebut,” lanjut pria berdarah Ambon ini.

Meski Kitas belum kelar, Benny sudah lebih dulu mendaftarkan pemain asing PSMS ke PSSI. “Semua berjalan lancar. Pemain asing juga sudah didaftar,” katanya.

Kalau urusan Kitas ini kembali berlarut-larut, maka kesalahan serupa kembali terjadi dari musim ke musim. Musim lalu, PSMS tak bisa langsung menurunkan pemain asingnya karena Kitas yang tak beres. “Mudah-mudahan selesai tepat waktu,” harap Benny.