SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Selasa, 12 Oktober 2010

25 Pemain Lolos Seleksi

25 Pemain Lolos Seleksi


Seleksi pemain PSMS yang dipersiapkan berlaga di Divisi Utama, meloloskan 25 nama. Dari nama itu masih akan diseleksi lagi di tahap kedua Sabtu (16/10) mendatang.

Jumlah itu diambil dari 64 pemain yang awalnya ikut seleksi sejak Sabtu (9/10) hingga Senin (11/10) kemarin.
Dijelaskan Suharto ketua tim seleksi kemarin, pemain terpilih akan dibentuk jadi dua tim. Yang pertama dengan formasi 4-4-2, dan 4-3-3. “Kedua tim ini akan diadu. Dan disaring sesuai kebutuhan tim,” kata Suharto di Lapangan Jasdam Gaperta usai seleksi.

Suharto juga menambahkan, perekrutan pemain tersebut dilakukan terbuka dan tanpa intimidasi dari pihak manapun. Diharapkan tidak akan ada pemain titipan.”Kita merekrut pemain secara terbuka. Pemain yang lolos itu karena kualitasnya,” tegasnya.

Dikatakannya, pemain PSMS yang dibutuhkan di Divisi Utama berkisar 23 pemain. 20 pemain lokal dan 3 pemain asing.
Dalam seleksi pemain PSMS kali ini, dikuti oleh berbagai tim, baik yang berasal dari tim Sumatera Utara, maupun tim dari luar Sumut, tanpa terkecuali mantan pemain PSMS yang sempat mengikuti seleksi bersama PSMS dua bulan yang lalu. Di antaranya Ahmad Affandi, Dodi Rahwana, Heri Suwondo, dan Abduh Juliandi.

Pada seleksi tahap kedua nanti, Suharto lebih memperhatikan pemain yang berpengalaman dan pemain yang pernah mengikuti kompetisi liga di Indonesia. Tapi pemain non pengalaman juga masih ada peluang masuk tim. “Pemain barupun kalau bagus skilnya pasti terpilih,” pungkas Suharto.

Pemain Asing Mulai Kompak

Pemain Asing Mulai Kompak


MEDAN- Tiga pemain asing yang sudah pasti berbaju PSMS, Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis mulai menunjukkan kualitasnya. Hal itu terlihat usai mengandaskan Persetera Labusel 4-0 Minggu (10/10) lalu.
Saat itu, para pemain asing menurut Suyono asisten pelatih PSMS sudah bisa kompak, tak individualis. “Kerjasama pemain asing sudah terlihat. Mereka bermain sesuai intruksi,” katanya.

Berbeda dengan penampilan saat di turnamen Ngogesa Cup lalu. Jose Sebastian awalnya dianggap sering buat kesalahan. Namun belakangan penampilannya meningkat dan kerap memanjakan striker PSMS.

Yang menarik justru perubahan signifikan Gaston Castano. Ternyata, sejak kedatangannya ke tim ini, pelatih kepala Zulkarnain tidak menyukainya. Namun sebagai pemain berstatus bintang, Gaston nyatanya mampu bersikap profesional. Meski tidak tinggal di mess bersama pemain lain, Gaston tidak pernah telat datang latihan. Selain itu, Gaston juga dianggap pemain yang patuh perintah pelatih. Seperti saat akan dites VO2 Max beberapa waktu lalu.
“Kemampuan fisiknya cukup baik. Pada tes VO2 Max lalu, dia mampu menyamai Zulkarnain dan Faisal Azmi, pada level 13,” kata pelatih fisik Nasib Iwan.

Tapi, Gaston tak serta merta berubah. Awalnya pemain satu ini gampang menyerah.

Butuh motivasi khusus bagi pemain asal Argentina itu. “Saya sengaja menempatkannya dengan Zulkarnain dan Faisal Azmi yang punya fisik yang bagus. Saat hasil Zulkarnain dan Faisal sudah keluar, saya suruh Gaston. Awalnya dia bilang tidak akan sanggup, tapi setelah dicoba ditambah motivasi dari saya, hasilnya tidak jauh beda,” beber mantan asisten pelatih PSDS Deli Serdang itu.

Nah, kesan arogan Gaston juga pernah dicap kalangan pelatih dan pemain. Namun setelah kenal lebih dekat, ternyata Gaston tidak seperti yang dibayangkan.

“Kesan awal yang kami lihat, dia itu sombong. Tapi rupanya gaya berbicaranya lembut dan tidak sombong,” kata Nasib.
Meski demikian, kekasih Julia Perez ini masih dinanti kemampuannya di kompetisi sebenarnya.

Pemain Asing Mulai Kompak


MEDAN- Tiga pemain asing yang sudah pasti berbaju PSMS, Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis mulai menunjukkan kualitasnya. Hal itu terlihat usai mengandaskan Persetera Labusel 4-0 Minggu (10/10) lalu.
Saat itu, para pemain asing menurut Suyono asisten pelatih PSMS sudah bisa kompak, tak individualis. “Kerjasama pemain asing sudah terlihat. Mereka bermain sesuai intruksi,” katanya.

Berbeda dengan penampilan saat di turnamen Ngogesa Cup lalu. Jose Sebastian awalnya dianggap sering buat kesalahan. Namun belakangan penampilannya meningkat dan kerap memanjakan striker PSMS.

Yang menarik justru perubahan signifikan Gaston Castano. Ternyata, sejak kedatangannya ke tim ini, pelatih kepala Zulkarnain tidak menyukainya. Namun sebagai pemain berstatus bintang, Gaston nyatanya mampu bersikap profesional. Meski tidak tinggal di mess bersama pemain lain, Gaston tidak pernah telat datang latihan. Selain itu, Gaston juga dianggap pemain yang patuh perintah pelatih. Seperti saat akan dites VO2 Max beberapa waktu lalu.
“Kemampuan fisiknya cukup baik. Pada tes VO2 Max lalu, dia mampu menyamai Zulkarnain dan Faisal Azmi, pada level 13,” kata pelatih fisik Nasib Iwan.

Tapi, Gaston tak serta merta berubah. Awalnya pemain satu ini gampang menyerah.

Butuh motivasi khusus bagi pemain asal Argentina itu. “Saya sengaja menempatkannya dengan Zulkarnain dan Faisal Azmi yang punya fisik yang bagus. Saat hasil Zulkarnain dan Faisal sudah keluar, saya suruh Gaston. Awalnya dia bilang tidak akan sanggup, tapi setelah dicoba ditambah motivasi dari saya, hasilnya tidak jauh beda,” beber mantan asisten pelatih PSDS Deli Serdang itu.

Nah, kesan arogan Gaston juga pernah dicap kalangan pelatih dan pemain. Namun setelah kenal lebih dekat, ternyata Gaston tidak seperti yang dibayangkan.

“Kesan awal yang kami lihat, dia itu sombong. Tapi rupanya gaya berbicaranya lembut dan tidak sombong,” kata Nasib.
Meski demikian, kekasih Julia Perez ini masih dinanti kemampuannya di kompetisi sebenarnya.