SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Rabu, 06 Oktober 2010

Nasib Daniel ditentukan Rabu ini

Nasib Daniel ditentukan Rabu ini



(WOL Photo/Austin Antariksa )

MEDAN - PSMS Medan tampaknya belum akan mendapatkan dua pemain asing untuk melengkapi kuota lima pemain. Gelandang asal Nigeria yang baru tiba Senin kemarin, Daniel White, belum menunjukkan performa memuaskan.

Nasib Daniel pun akan ditentukan Rabu ini jadi tidaknya mengikuti jejak 24 pemain asing lainnya atau bergabung dengan Gaston Castano cs. Sebelumnya, tim pelatih memang sepakat tidak akan berlama-lama memantau performa Daniel.

Pada hari keduanya, tim pelatih belum melihat adanya keistimewaan pada penampilan eks pemain Army Singapura tersebut. “Belum nampak juga kualitasnya, bisa dibilang biasa-biasa seperti pemain lokal. Kalau tetap demikian, dia akan kami pulangkan,” ujar Asisten Pelatih PSMS Suyono.

Sesuai prinsip dari pengurus dan tim pelatih, kualitas pemain asing haruslah lebih menonjol dari pemain lokal. Namun performa Daniel sendiri malah kalah kelas dari pemain lokal.

“Dia harusnya punya kemampuan yang lebih dari pemain lokal seperti Faisal, tapi kita tidak melihat itu,” tukasnya.

Skill yang dimaksudkan tak lain kengototan dalam bermain, sentuhan dan akurasi umpan. Sebagai gelandang bertahan, PSMS memang butuh pemain yang punya sentuhan rap-rap serta akurasi passing yang baik. Minusnya, Daniel juga kesulitan berkomunikasi dengan pemain lainnya karena tidak bisa berbahasa Indonesia. Gerakan dasarnya juga kerap salah.

Ikut dua kompetisi, PSMS bentuk dua tim

Ikut dua kompetisi, PSMS bentuk dua tim



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Wacana mengikuti dua kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan Divisi Utama membuat PSMS Medan mulai berpikir membagi tim menjadi dua bagian. Hal itu dikarenakan jadwal kompetisi yang dikhawatirkan bentrok. Selain itu, juga dimaksudkan menghindari stamina yang menurun.

“Ya, kalau memang jadi kita ikut dua kompetisi sekaligus tentu kita akan bagi menjadi dua tim. Karena tidak mungkin kan dengan hanya satu tim dengan kompetisi yang jadwalnya padat,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Suyono tadi sore.

Dengan demikian, PSMS harus menambah jumlah pemainnya. Pasalnya untuk mengikuti dua kompetisi sekaligus tidak memungkinkan dengan jumlah pemain yang ada saat ini.

“Sekarang kita hanya punya 23 pemain. Jadi kan tidak memungkinkan untuk membaginya menjadi dua tim. Harus tambah pemain-lah,” ujar pria yang akrab disapa Yono ini.

Meskipun begitu, keinginan itu sedikit terbentur pendanaan. Karena gelontoran dana dari LPI hanya untuk maksimal 23 pemain. Sisanya? PSMS yang memikirkan sendiri. “LPI hanya membiayai 23 pemain. Jadi sisanya harus kita tanggung sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya, kualitas pemain yang ada saat ini belum merata antara pemain inti dan pelapis. Penambahan pemain menjadi hal yang mutlak jika ingin bisa berbicara banyak di kompetisi.

“Kita akui belum merata. Akan sulit jika tidak menambah pemain karena LPI sendiri diikuti beberapa klub ISL,” tukasnya menambahkan LPI membolehkan klub memiliki lima pemain asing.

“Kita memang berencana mengambil lima pemain asing. Untuk dua pemain asing lagi kita butuh gelandang bertahan dan striker,” tambah pegawai PT Pos Indonesia ini.

Launcing Pemain Ditunda

Launcing Pemain Ditunda


Launcing pemain PSMS yang direncanakan digelar Sabtu (9/10) mendatang batal. Pasalnya, selain skuad berangkat uji coba melawan Persatuan Sepak Bola Tasik Raja (Persetara) di Labuhan Batu Selatan Minggu (10/10), ini juga berkaitan dengan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.

Setidaknya hal ini diungkapkan Sekretaris Umum PSMS Idris SE kepada Sumut Pos, Selasa (5/10). “Ya, Pak Wali Kota kebetulan berangkat ke Jakarta, jadi kita tundalah acara itu. Belum lagi, kita juga berangkat melawan Persetara,” jelas Idris.

Menurut Idris, kepergian Rahudman ke Jakarta sangat berpengaruh pada acara itu. Bagaimana tidak, launcing tersebut ternyata akan digelar di rumah dinas wali kota Medan tersebut. “Ya, tak enak kan kalau kita buat acara tapi tuan rumahnya tak ada,” sambung Idris.

Meski begitu, bukan berarti PSMS sangat bergantung pada sosok orang nomor satu di Medan tersebut. Launcing pemain diselenggarakan untuk warga Medan, bukan untuk wali kota semata. “Maunya saat acara itu digelar, semua yang terkait dengan PSMS hadir. Kita jadwal ulanglah acara itu, nanti akan kita rundingkan dengan Ketua Umum,” pungkas Idris.

Faisal Saja tak Cukup

Faisal Saja tak Cukup


Faisal Saja tak Cukup
BUTUH PELAPIS

MEDAN–Skuad PSMS mulai tampak berbentuk. Sekian pemain telah dikontrak sesuai dengan posisinya masing-masing. Namun, ternyata, masih ada yang mengganjal hati jajaran pelatih. Ya, posisi gelandang bertahan nyatanya belum mapan.

Menariknya, pada posisi yang dimaksud telah ada Faisal Azmi. “Meskipun kita sudah punya Faisal, namun dibutuhkan pelapisnya,” ujar asisten pelatih Suyono.

Suyono menambahkan, hal tersebut bukan berarti Faisal tak layak. Namun, Faisal butuh pelapis hingga ketika kompetisi mulai berjalan, sistem rotasi bisa dilaksanakan. Apalagi tipe bermain Faisal yang keras bisa rawan mendapat sanksi kartu dari wasit. Dan, dampak buruknya adalah akumulasi kartu. “Faisal kan tipenya keras. Saat ini pelapis yang sepadan belum ada. Kalau dia kena akumulasi kartu, kita akan kebingungan nanti,” lanjut Suyono.

Pernyataan Suyono ini seiring dengan hadirnya seorang pemain asing yang berniat bergabung dengan PSMS. Pemain yang dimaksud adalah Daniel White. Pemain berpaspor Nigeria ini sebelumnya pernah bermain Army Force, klub liga di Singapura. “Dua pemain asing lagi kita cari, satu diantaranya berposisi gelandang bertahan,” jelas Suyono.

Sayangnya, White yang hadir sejak Minggu (3/10), belum juga menunjukkan kemampuan yang menggoda hati para pelatih. Terbukti pada latihan, Selasa (5/10) kemarin. “Pemain baru itu masih biasa saja” ucap Suyono.

Menurut Suyono, keputusan pemain tersebut diikat PSMS atau tidak adalah tergantung pemain itu sendiri. Maksudnya, jika pemain asing itu ingin memakai seragam PSMS, maka tunjukkanlah kemampuan semaksimal mungkin. Jika tidak berani ngotot, bukan tidak mungkin langsung dipulangkan seperti 29 pemain asing lainnya. “Kita tidak berencana lama-lama mengambil keputusan. Cukup dua atau tiga hari saja. Jika kurang bagus, maka langsung dipulangkan,” pungkasnya.