SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN
ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!
PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Entri Populer
-
JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI DIVISI UTAMA LIGA INONESIA 2010/2011... PSMS VS PERSITARA , Hari jum’at tanggal 19 nov 2010 PSMS vs PERSIKABO,...
-
Nasib Ortiz-Carrasco mengambang (WOL Photo/Austin Antariksa ) MEDAN - Mend...
-
Gaston Pulang, Sebastian Deal Gaston Castano MEDAN- Gaston Castano kemungkinan besar akan dipulangkan pengurus. Itu setelah pada sesi lat...
-
18 pemain yang di kontrak 1.M Sabani 2.andi setiawan 3.irwin ramadhana 4.hary syaputra 5. novi hendriawan 6.rahmad 7.M.parlin 8.juanda efand...
-
Efek Stadion Teladan Mengingat historis puluhan tahun silam, PSMS Medan berjaya. Meskipun turun kelas, Ayam Kinantan tetap menawan dan memp...
-
Tim Zulkarnain untuk Divisi Utama? Tim yang akan diturunkan berlaga di Divisi Utama tampaknya mengarah kepada skuad yang diasuh Zulkarnai...
Jumat, 17 September 2010
Kurniawan langsung dapat pujian
Kurniawan langsung dapat pujian
Divisi Utama bukan tempat PSMS
Satu Striker Asing Merapat
Satu Striker Asing Merapat
Pengurus dan pelatih PSMS tampaknya belum menemukan pemain asing yang pas. Setelah memulangkan Amos dan memasukan Acosta ke daftar tunggu, satu pemain asing lain pun didatangkan. Adalah Rufus A Salue, striker asal Liberia, pemain yang dimaksud.
Pemain kelahiran 7 Juni 1983 ini sampai di Medan pada pukul 20.00 WIB, Rabu (15/9). Setelah beristirahat, Salue langsung bergabung dengan tim dan mengikuti latihan fisik yang dilaksanakan Kamis pagi (16/9). Setelah itu, dilanjutkan sore harinya di lapangan Stadion Teladan.
Pada latihan sore tersebut, Salue menunjukkan kemampuannya. Asissten Pelatih Suyono mengatakan pemain berkulit hitam ini bermain cukup baik. Ya, menurut Suyono, mantan pemain Mojokerto Putra tersebut memperlihatkan penampilan yang sangat layak sebagai seorang pemain asing, skill,dan gaya bermainnya mulai kelihatan. “Cukup bagus, tapi tunggu dulu kepastiannya, kita lihat bagaimana dia (Salue) bertanding,” kata Suyono.
Sementara itu Sekum PSMS Idris mengatakan, kedatangan para pemain asing merupakan suatu kebanggan bagi PSMS. Antusias mereka untuk masuk skuad tim sangat besar, namun ketika pemain tidak memenuhi kriteria pelatih, mustahil pemain yang bersangkutan akan diikat. “Ya, kita menginginkan pemain asing yang menonjol dan memiliki kemapuan individual yang bagus. Jangan sampai kemampuannya di bawah kemampuan pemain lokal,” ujarnya.Satu Striker Asing Merapat
Satu Striker Asing Merapat
Pengurus dan pelatih PSMS tampaknya belum menemukan pemain asing yang pas. Setelah memulangkan Amos dan memasukan Acosta ke daftar tunggu, satu pemain asing lain pun didatangkan. Adalah Rufus A Salue, striker asal Liberia, pemain yang dimaksud.
Pemain kelahiran 7 Juni 1983 ini sampai di Medan pada pukul 20.00 WIB, Rabu (15/9). Setelah beristirahat, Salue langsung bergabung dengan tim dan mengikuti latihan fisik yang dilaksanakan Kamis pagi (16/9). Setelah itu, dilanjutkan sore harinya di lapangan Stadion Teladan.
Pada latihan sore tersebut, Salue menunjukkan kemampuannya. Asissten Pelatih Suyono mengatakan pemain berkulit hitam ini bermain cukup baik. Ya, menurut Suyono, mantan pemain Mojokerto Putra tersebut memperlihatkan penampilan yang sangat layak sebagai seorang pemain asing, skill,dan gaya bermainnya mulai kelihatan. “Cukup bagus, tapi tunggu dulu kepastiannya, kita lihat bagaimana dia (Salue) bertanding,” kata Suyono.
Sementara itu Sekum PSMS Idris mengatakan, kedatangan para pemain asing merupakan suatu kebanggan bagi PSMS. Antusias mereka untuk masuk skuad tim sangat besar, namun ketika pemain tidak memenuhi kriteria pelatih, mustahil pemain yang bersangkutan akan diikat. “Ya, kita menginginkan pemain asing yang menonjol dan memiliki kemapuan individual yang bagus. Jangan sampai kemampuannya di bawah kemampuan pemain lokal,” ujarnya.Selangkah Lagi
Selangkah Lagi
MEDAN-Kurniawan Dwi Julianto semakin dekat dengan PSMS. Setelah sepakat soal kontrak, kini mantan pemain Timnas tersebut hanya dihalangi proses pemeriksaan kesehatan sebelum mengenakan seragam PSMS selama satu musim.
Kepastian ini diungkapkan Sekretaris Umum PSMS Idris kepada Sumut Pos, Kamis (16/9). Dikabarkan, pengurus maupun pelatih telah sepakat untuk mengikat kontrak pemain bertubuh kurus ini untuk satu musim ke depan. “Nilai kontrak sudah deal, tinggal hasil kesehatan saja,” jelas Idris.
Ya, Kurniawan harus terlebih dahulu mengikuti tahap seleksi selanjutnya yakni proses pemeriksaan kesehatan. Pentingnya pemeriksaan kesehatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pemain dalam menggelar pertandingan nantinya. Apalagi, mengingat kompetisi akan digulirkan kurang lebih selama delapan bulan. Selain itu, pemain kelahiran 13 Juli 1976 tersebut pernah mengalami cedera. “Kita lihat dulu kesehatannya kan dia pernah cedera. Itu juga akan jadi bahan pertimbangan kita,” kata Idris.
Tambah Idris, pemeriksaan tersebut dilakukan secara keseluruhan tanpa terkecuali. Pengurus juga tidak akan memasukkan pemain apabila terjangkit narkoba. “Ya, kita periksa seluruhnya, kalau terjangkit penyakit dan terjangkit narkoba langsung kita keluarkan tanpa kompromi,” tegasnya.
Jadwal pemeriksaan kesehatan untuk Kurniawan akan diusahakan pengurus pada Selasa (21/9) mendatang. Hasil pemeriksaan tersebut merupakan referensi terhadap nasib pemain yang akan bergabung bersama PSMS, termasuk enam pemain yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan. “Kita usahakan Selasa siap dan hasil pemeriksaan kesehatan ini yang menjadi referensi bagi kita, termasuk enam pemain lokal yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Idris.
Berbeda dengan Kurniawan, Amos Marah Kicmett malah dipastikan hengkang. Amos yang tampil menjanjikan di uji coba PSMS sebelumnya ternyata tidak menyentuh minat pelatih. Mantan pemain Persiraja itu pun resmi dipulangkan. Sementara striker dari Paraguay Roberto Acosta berada dalam daftar tunggu. “Kalau tidak ada striker yang layak, dia (Acosta) dipanggil lagi,” timpal Asisten PelatihSuyono.Faisal Azmi
Seminggu Sekali Pergi ke Salon
Faisal Azmi, Gelandang PSMS Medan
Sosok yang satu ini bisa dikatakan tak asing lagi bagi PSMS. Ya, setelah masuk dalam skuad musim lalu, musim inipun dia memiliki kesempatan yang sama. Rambutnya yang gondrong cenderung membuat dirinya terihat seram. Padahal, pria kelahiran 4 Agustus 1986 di Lubukpakam ini cukup menyenangkan. Seperti apa kisahnya?
Nah, soal rambut yang telah menjadi ciri khas Faisal, Sumut Pos yang mewancarainya belum lama ini sempat menahan geli. Pasalnya, pemain berusia 24 tahun ini mengaku menghabiskan dana yang tak sedikit untuk mahkotanya tersebut. Bahkan, wajah seram yang selalu berjibaku merebut bola tersebut ternyata rutin ke salon untuk perawatan rambut. Tidak tanggung-tanggung, dirinya selalu menyempatkan diri setiap pekannya ke ruang kecantikan tersebut.
“Tapi aku gak punya salon langganan. Jadi tak terikat, kemana mau creambath tinggal cari salon terdekat,” aku Faisal.
Suami dari Fiona ini mengaku rambut tak menjadi penghalang saat bermain bola. Malah, pilihan gaya rambutnya itu didukung oleh istri dan anaknya. Karena itu, Faisal bersyukur memiliki keluarga yang mendukung. Kadang, kala bertanding keluar kota untuk beberapa waktu, dirinya merasakan rindu yang terkira. “Ya, kecintaanku selalu mengalir, Bang. Apalagi mereka sering ditinggal, makanya itu jadi penambah semangat biar tetap sukses,” jelasnya.
Ayah dari Faza dan Fizi ini mengakui, dirinya selalu menghubungi keluarga saat berada di Medan. Pasalnya, hingga kini anak dan istrinya masih menetap di Pakan Baru. “Untuk melepas rindu aku selalu telepon dua kali sehari, tanya perkembangan keluarga,” tambah Faisal.