SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Sabtu, 11 Desember 2010

Berharap Iklim Kondusif

Berharap Iklim Kondusif


Sejumlah pemain menyambut baik kedatangan Rudi Keltjes, sebagai arsitek baru PSMS menggantikan Zulkarnain Pasaribu. Yang terpenting bagi pemain, PSMS bisa kembali ke kastanya. Meraih kemenangan, dan menciptakan iklim kondusif di tubuh tim.

Sebelumnya, striker asing PSMS Gaston Castano yang menyambut baik kehadiran Keltjes. Sebagai mantan anak buah Keltjes di PS Sleman 2007 silam, Gaston paham benar tipikal pelatih bertubuh tinggi besar itu.
“Kami sebagai pemain tentu saja inginkan yang terbaik bagi tim,” kata Gaston saat dihubungi belum lama ini. “Rudi Keltjes pelatih bagus. Semoga PSMS bisa lebih baik lagi,” sambungnya.

Affan Lubis-gelandang senior PSMS juga mendukung. Baginya, apapun keputusan pengurus tentu saja demi kebaikan tim, maka itu ia berkewajiban mendukung. Affan Lubis juga sempat merasakan dilatih Keltjes. Bahkan Rudi Keltjes punya julukan tersendiri bagi Affan Lubis, yakni si Anak Baik. Menanggapi hal itu, Affan hanya tersenyum. “Kita berharap PSMS bisa kembali meraih kemenangan. Itu yang harus kita usahakan sebagai pemain,” katanya.
Tri Yudha Handoko yang juga gelandang PSMS, berharap ada babak baru di tubuh tim yang harus dibenahi. Iklim kondusif semoga bisa tercipta. Dengan demikian, kemenangan akan lebih mudah diraih. “Saya belum tahu bagaimana karakter pelatih. Tapi saya akan ikuti instruksi sebaik mungkin,” beber pemain yang turut menyumbang satu gol bagi Ayam Kinantan itu.

Keltjes Siap Tegas di Latihan Perdana

Keltjes Siap Tegas di Latihan Perdana


PSMS harus sudah melupakan tiga kekalahan terakhir. Di tangan pelatih baru, ada asa baru yang siap diemban. Untuk memulainya, skuad akan mulai latihan perdana bersama pelatih anyar, Rudi William Keltjes Senin (13/12) besok.
Dan yang harus digarisbawahi tentu saja gaya melatih sang pelatih baru. Tampaknya, Rudi Keltjes masih akan berpegang pada kedisiplinan. Hal itu sudah mulai terlihat, bahkan ketika mantan pemain Niac Mitra ini belum melatih skuad musim ini.

Ada ancaman kepada para pemain yang enggan menerapkan disiplin. Pun pada latihan perdana nanti, skuad harus datang tepat waktu. Yang tak datang latihan, jangan pernah datang lagi. Hal ini diamini oleh manajemen. “Sesuai kesepakatan dengan pelatih, Senin tim akan latihan. Kalau ada yang tidak datang, tidak usah datang lagi seterusnya. Manajer juga menyetujuinya,” tegas Benny Tomasoa asisten manajer PSMS.

Tapi ancaman itu hanya berlaku bagi pemain lokal. Sedangkan pemain asing diberi kelonggaran lantaran ketiga pemain asing saat ini sedang berada di luar negeri untuk urus Kartu Izin Tinggal Sementara (kitas). “Tidak termasuk pemain asing. Mereka izin mengurus perpanjangan dokumen sebagai warga negara asing. Itu memakan waktu cukup lama,” kata Benny.

Di samping itu, pendekatan pelatih kepada pemain terbilang unik. Kemarin, Rudi Keltjes bersama calon asistennya Suyono, tak sungkan mendatangi kediaman beberapa pemain. Rumah bek PSMS, Hary Syaputra pertama dikunjungi Keltjes.

Pemain yang pernah merasakan tangan dingin Rudy Keltjes di timnas Indonesia U-19 itu, menerima kedatangan mantan pelatih Persebaya Surabaya itu. Perbincangan mengalir akrab. “Dalam sebuah tim, pemain itu anak-anak saya. Sebagai bapak saya harus bisa jadi orang tua yang baik,” kata Keltjes.

Untuk Hary, dia optimis masa depan mantan pemain timnas itu akan kembali bersinar. Menurutnya, Hary punya talenta yang cukup baik, itu pula yang menjadi dasar bagi dia merekrut Hary menjadi bagian skuad timnas U-19 lalu. “Saya tahu Hary, dia itu pemain bagus. Saya yang ambil dia waktu di timnas U-19 (Piala Pelajar Asia U-19 tahun 2000 lalu), bersama Firman Utina (kapten timnas saat ini). Bahkan Hary lebih senior dari Firman,” bebernya.
Benny Tomasoa menyambut positif pola pendekatan yang dilakukan Keltjes. Sebagai pelatih baru, menurut Benny, pendekatan yang dijalankan Keltjes kepada pemain memang tepat.

Keltjes: Kalau Tidak Disiplin, Silakan Out

Keltjes: Kalau Tidak Disiplin, Silakan Out

Pada temu pers perdana di Garuda Plaza Hotel kemarin sore, Rudi Keltjes menyatakan kesiapannya menangani PSMS. Sebagai pelatih yang pernah gagal mempertahankan klub ini dari degradasi, Keltjes mengaku akan berusaha mengembalikan citra Ayam Kinantan di kancah sepak bola nasional.

“Saya penasaran. Jangan sampai di sisa hidup saya ini saya masih terus kepikiran kegagalan menyelamatkan PSMS,” kata pelatih keturunan Belanda-Jawa itu.
Kesempatan The Killer-julukan lain PSMS-untuk kembali ke Indonesian Super League (ISL) pun belum tertutup. Menurut Keltjes, dengan materi yang saat ini ada, seharusnya tim bisa berkembang dengan baik. Itu pula yang membuat dia tergerak untuk langsung menyetujui menangani Kurniawan Dwi Yulianto dkk.

Padahal, di saat bersamaan, Keltjes kerap dihubungi beberapa klub untuk diminta jadi pelatih. Termasuk beberapa klub yang disiapkan untuk LPI. Dia berharap, di tangannya, pelatih dan manajemen bisa bekerjasama membangun PSMS, menampilkan permainan yang baik. Senin (13/12) mendatang, dia sudah akan mulai menangani tim.

Pada kesempatan kemarin, Keltjes juga langsung menemui segenap pemain di Mess Kebun Bunga. Ada 17 pemain yang berhasil ditemui. Sementara Gaston Castano, Jose Sebastian, Vagner Luis, Faisal Azmi, Tri Yudha Handoko, M Afan Lubis, dan Ari Yuganda tidak ada di mess karena sedang liburan.

Pria yang juga pernah mengarsiteksi Persipura Jayapura ini menegaskan kepada pemain untuk mengutamakan kedisiplinan. “Kalau tidak disiplin, silakan out. Kedisiplinan itu hanya ditakuti pemain yang tidak disiplin,” tegasnya.

Sebagai mantan pesepakbola yang pernah merasakan kerasnya permainan khas sepak bola Medan, dia juga mengajak skuad asuhannya untuk bermain dengan ciri khas Medan. “Kalau pemain Medan tidak bermain seperti orang Medan, nggak usah main di Medan,” pungkasnya.

Suyono Aman, Faisal Terancam

Suyono Aman, Faisal Terancam


Asisten pelatih PSMS, Suyono bernasib baik. Tampaknya ia akan bertahan di PSMS tak mengikuti pelatih kepala, Zulkarnain Pasaribu, pelatih kiper Waluyo dan pelatih fisik, Nasib Iwan yang dipastikan tak lagi bersama PSMS musim ini.

Hal itu diutarakan Sekretaris Umum PSMS merangkap manajer tim, Idris Jumat (10/12). Ya, besar kemungkinan Suyono dipertahankan sebagai asisten pelatih PSMS, mendampingi Rudi Keltjes. Alasannya, sang arsitek baru meminta asisten pelatih lokal dan sudah mengetahui kondisi tim. Maka, dipilihlah Suyono.

Pegawai PT Pos ini pun tampak sumringah di Stadion Kebun Bunga kemarin. Sekitar pukul 12.00 WIB kemarin, Suyono terlihat menyiapkan beberapa laporan pemain selama ditukangi Zulkarnain Pasaribu. Usai membeberkan hal itu, Idris juga menyebutkan bahwa ada pemain di tim utama yang akan dikesampingkan ke tim Bintang PSMS yang dipersiapkan ke Liga Primer Indonesia. Yang mengejutkan adalah nama Faisal Azmi. “Kalau ia bisa lebih baik lagi, maka ia akan diberi kesempatan,” sebut Idris.

Faisal Azmi ketika dikonfirmasi tampak begitu kaget. “Wah saya tidak tahu, baru dengar sekarang. Saya tidak bisa berkomentarlah. Yang jelas saya akan tetap berusaha main bagus bersama PSMS,” kata Faisal.

Suyono Aman, Faisal Terancam

Suyono Aman, Faisal Terancam


Asisten pelatih PSMS, Suyono bernasib baik. Tampaknya ia akan bertahan di PSMS tak mengikuti pelatih kepala, Zulkarnain Pasaribu, pelatih kiper Waluyo dan pelatih fisik, Nasib Iwan yang dipastikan tak lagi bersama PSMS musim ini.

Hal itu diutarakan Sekretaris Umum PSMS merangkap manajer tim, Idris Jumat (10/12). Ya, besar kemungkinan Suyono dipertahankan sebagai asisten pelatih PSMS, mendampingi Rudi Keltjes. Alasannya, sang arsitek baru meminta asisten pelatih lokal dan sudah mengetahui kondisi tim. Maka, dipilihlah Suyono.

Pegawai PT Pos ini pun tampak sumringah di Stadion Kebun Bunga kemarin. Sekitar pukul 12.00 WIB kemarin, Suyono terlihat menyiapkan beberapa laporan pemain selama ditukangi Zulkarnain Pasaribu. Usai membeberkan hal itu, Idris juga menyebutkan bahwa ada pemain di tim utama yang akan dikesampingkan ke tim Bintang PSMS yang dipersiapkan ke Liga Primer Indonesia. Yang mengejutkan adalah nama Faisal Azmi. “Kalau ia bisa lebih baik lagi, maka ia akan diberi kesempatan,” sebut Idris.

Faisal Azmi ketika dikonfirmasi tampak begitu kaget. “Wah saya tidak tahu, baru dengar sekarang. Saya tidak bisa berkomentarlah. Yang jelas saya akan tetap berusaha main bagus bersama PSMS,” kata Faisal.