SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 28 Oktober 2010

PSMS Fans Club Bagi-bagi Kaus

PSMS Fans Club Bagi-bagi Kaus


Sekelompok suporter PSMS Medan yang mengatasnamakan dirinya sebagai PSMS Fans Club Rabu (27/10) melakukan acara bagi kaus. Hal tersebut dilakukan sebagai dukungan moral terhadap kemajuan PSMS.

Ceritanya, 25 kaus yang dibagikan secara simbolis tersebut ditujukan kepada kapten tim PSMS serta pelatih yang terus berjuang terhadap kemajuan PSMS. Selain itu kaus juga dibagikan kepada pendukung PSMS lainnya, termasuk media massa.

Jangan Modal Tampang

Jangan Modal Tampang


Jangan Modal Tampang
Faradila Soekandar

Faradila Soekandar

PSMS yang ditukangi Zulkarnain Pasaribu sudah komplet. Pemain impor pun sudah bergabung. Mereka adalah Gaston Castano, Luis Vagner dan Jose Sebastian. Tentu kehadiran pemain asing ini diharapkan jadi pendongkrak kemenangan PSMS di kompetisi mendatang.

“Pemain asing pasti kontraknya lebih mahal. Di mana-mana pasti begitu. Kontrak itu seharusnya sejalan dengan kualitas. Pemain asing jangan bikin malu lah,” ujar Faradila Soekandar staf marketing First Fotografi, Rabu (27/10).
Berkaca dari beberapa musim lalu, PSMS terlihat gamang memilih pemain asing. Di zaman ketika PSMS main di ISL, banyak pemain asing dibayar mahal tapi tak berkontribusi besar kepada kebutuhan tim. Ujungnya PSMS turun kasta ke Divisi Utama.

“Itulah, kebanyakan pemain asing modal tampang aja. Ganteng saja gak laku, yang penting bawa tim yang dibela menang di tiap laga,” sambungnya.

Cewek 21 tahun ini juga bilang, kalau pemain asing yang dipunya PSMS sama kualitasnya dengan pemain lokal, lebih baik tidak dikontrak. Ini lebih kepada tim asuhan Suharto yang masih mencari pemain asing. “Tentunya pelatih sudah tahulah mana yang terbaik. Dan apa yang ditanggungkan kepada pengurus, pelatih, dan pemain tentu bermuara kepada keinginan Warga Medan melihat PSMS kembali angkat trofi,” pungkasnya.

Bang Zul tak Mau Kalah

Bang Zul tak Mau Kalah


PSMS besutan Suharto akan menguji ketangguhan dengan melawan Persiraja Banda Aceh, besok. Seakan tak mau kalah, PSMS Medan besutan Zulkarnain Pasaribu alias Bang Zul juga melakukan hal yang sama. Yakni melakukan uji coba hari ini melawan PTPN IV.

Ya, uji coba yang akan digelar sore hari di Stadion Teladan Medan ini direncanakan untuk pemantapan skuad. Karena itu, starter yang akan dipasang tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Punggawa Ayam Kinantan yang dipastikan absen hanya gelandang Zuanda Effendi. “Ya starter masih sama, mungkin Zuanda Effendi saja yang tak ikut, dia lagi demam,” ucap asisten pelatih PSMS Suyono.

Gaston Castano yang absen kala PSMS berlaga di Derby Deli melawan Pro Titan beberapa waktu lalu pun dipastikan akan merumput. Dengan begitu, kerinduan masyarakat Medan untuk menonton duet idaman, Kurniawan dan Gaston, kemungkinan besar akan terwujud. “Saya targetkan menang. Yang pasti dalam uji coba kali ini kita ingin melihat bagaimana sebuah gol tercipta melalui kerja sama tim,” tambah Suyono.

Sementara itu pemain PSMS Erwinsyah Hasibuan berharap mendapat kepercayaan pelatih. Dirinya ingin diturunkan agar bisa memberikan kontribusi pada PSMS. “Kalau saya turun, saya akan melakukan instruksi pelatih serta memberi penampilan terbaikku,” tutur pemain yang akrab dipanggil Monang tersebut sambil senyum.

Rudi Keltjes Masih Punya Utang di PSMS

Rudi Keltjes Masih Punya Utang di PSMS

Tak Enak Tidur

MEDAN- Masih ingat Rudi William Keltjes? Ya, pelatih keenam PSMS dalam satu musim di zaman manajemen Sihar Sitorus itu tiba-tiba jadi buah bibir. Belakangan, namanya disebut-sebut akan kembali menukangi Ayam Kinantan musim mendatang.

Isu ini langsung dikonfirmasi kepada yang bersangkutan. Ketika dihubungi via telepon Rabu (27/10) malam, Rudi Keltjes tak menampik keinginan besar kembali ke Medan dan jadi arsitek PSMS. Namun, baru sekadar ingin. Tak ada konfirmasi yang diterimanya dari pengurus.

“Wah, mau sekali. Sekarang sedang tidak ada tim. Tapi yang coba kontak dan menawari banyak. Sayang PSMS belum ada menghubungi,” katanya kepada Sumut Pos.

Kalau benar ditawari melatih PSMS, bahkan Rudi bersedia digaji kecil. “Kembali melatih PSMS merupakan tanggung jawab,” katanya.

Tanggung jawab? Tentu saja, di masa kepelatihannya PSMS gagal bertahan di ISL. Sebagai pelatih keenam dalam satu musim, Rudi saat itu merasa mewarisi tim yang sudah bobrok. Maka itu, ia ingin kembali diberi kesempatan dari awal menukangi PSMS.

“Kalau dari awal abang dikasih kesempatan, pasti akan abang sanggupi. Urusan kontrak belakangan. Yang penting PSMS kembali ke ISL,” sambung Rudi.

Masa lalu kelam ketika gagal membawa PSMS bertahan di ISL, bahkan dikatakan Rudi masih menjadi mimpi buruknya. “Sampai saat ini abang masih tak enak tidur. Ingin kembali bersama-sama dengan fans dan pengurus, membawa PSMS bangkit,” ujarnya.

Ditanyakan soal ini kepada Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS, didapat jawaban bahwa pengurus belum ada rencana mencari pelatih baru. “Wah, saya baru dengar kabar ini. Tampaknya belum ada rencana ke sana,” sebut Benny singkat.