SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Rabu, 29 September 2010

Gaston pasti, Spiderman ‘comeback’

Gaston pasti, Spiderman ‘comeback’



(WOL Photo/Austin Antariksa )

MEDAN - Meskipun sudah menetapkan tiga pemain asing untuk dikontrak, yakni Vagner Luis, Jose Sebastian dan Gaston Castano, sepertinya PSMS Medan belum merasa cukup.

Kuota lima pemain asing untuk Liga Primer Indonesia membuat PSMS memanfaatkannya untuk mencari pemain tambahan. Untuk itu, PSMS masih juga mendatangkan legiun asing. Kali ini nama yang datang sudah tidak asing lagi bagi para pencinta PSMS.

Adalah Cristian Carrasco, nama yang dimaksud. Striker asal Chile itu pernah memperkuat PSMS di musim 2005/2006. Musim lalu, Carrasco merumput bersama Bectero Sasano Thailand. Akankah dahaga PSMS akan striker asing berkualitas dapat terpuaskan dengan kehadiran Carrasco?

Untuk itu, striker yang kerap menselebrasikan golnya dengan memakai topeng Spiderman, tokoh superhero asal Amerika ini akan dipantau pada turnamen Bupati Langkat yang akan digelar mulai Senin besok.

"Kita akan coba pantau Carrasco. Dia sudah bersedia diseleksi. Jadi kita akan pantau dia pada turnamen Bupati Langkat mulai Senin nanti," terang Asisten Pelatih PSMS, Suyono tadi malam.

Sebelumnya, sudah ada Gaston, Jorge Alberto dan Ahandour Mounir sebagai striker asing yang mencoba peruntungannya. Ketiga pemain tersebut merupakan tiga nama terakhir yang seleksi.

"Gaston sudah mengikuti tes kebugaran dan ikut fitness. Sebelumnya, dia memang sempat menolak namun akhirnya bersedia. Kita akui untuk skill individu, dia masih di atas yang lain," ujar pria yang akrab disapa Yono ini.

Traktor Kuning Salip Ayam Kinantan

Traktor Kuning Salip Ayam Kinantan


STABAT – SDS berhasil meraih hasil positif di laga keduanya dalam Ngogesa Cup di Langkat. Setelah ditahan imbang Langkat Selection di laga pertama, Traktor kuning berhasil menumbangkan Madina Medan Jaya dengan skor 3-2, Selasa (28/9).

Dengan hasil ini, PSDS berhasil menyalip PSMS untuk memimpin klasemen sementara. Pasalnya, pada laga kedua, PSMS hanya bermain imbang melawan Langkat Selection, 0-0. Dua tim Divisi Utama asal Sumatera Utara ini kini mengumpulkan empat poin dari dua laga. Namun, PSDS masih unggul selisih gol.

Pada laga kemarin, PSDS langsung menekan sejak menit awal. Terbukti Imam Faisal berhasil menyarangkan dua gol sekaligus yakni pada menit ke-13 dan ke-24. Dua gol tersebut tak lepas dari kerja sama yang padu dari Imam Faisal dan tandemnya, Marwin, di lini depan PSDS.

Dan tak sampai di situ saja, cuaca yang panas di Stabat malah membuat PSDS menciptakan gol lagi. Kali ini, Marwin bintangnya. Sebuah tendangan keras yang dilesakkannya pada menit ke-30 tak mampu dibendung kiper Medan Jaya. Skor 3-0 pun bertahan hingga turun minum.

Pun di babak kedua, Pelatih PSDS Sutrisno tampaknya bernafsu untuk terus menambah gol. Instruksi yang diberikannya dari pinggir lapangan mengalir dengan deras. Sayang, sekian peluang yang ada gagal dimanfaatkan untuk menjadi gol. Medan Jaya yang pada laga pertama ditaklukan PSMS, 1-2, tak mau kalah. Menyadari fisik Traktor Kuning yang mulai kendur, mereka pun mulai mengendalikan permainan. Hasilnya, Joko, pemain Medan Jaya, mampu memanfaatkan peluang yang tercipta pada menit ke-50. Enam menit kemudian, Safari berhasil mengubah skor menjadi 3-2. Skor bertahan hingga usai.

“Saya bangga melihat pertandingan tadi. Meskipun baru saya latih satu minggu saja,,” ujar Pelatih PSDS Sutrisno.
Sutrisno menambahkan, kemenangan ini bisa dijadikan modal saat bertemu PSMS di laga terakhir nanti. Ya, laga yang menjadi penentu juara Ngogesa Cup. Untuk itu, dirinya menginstruksi pemainnya untuk istirahat jelang laga tersebut. Sebagai informasi, turnamen ini diliburkan sehari, yakni Rabu (29/9).

Kurniawan-Gaston Mandul


Kurniawan-Gaston Mandul

STABAT-Harapan besar kepada duet penyerang Kurniawan Dwi Juliaton dan Gaston Castano harus ditahan dulu. Pasalnya, dua bintang sepak bola ini tak mampu menelurkan satu gol pun bagi PSMS saat bentrok dengan Langkat Selection dalam Ngogesa Cup di Lapangan Alun-alun Amir Hamzah, Stabat, Selasa (30/9).

Menariknya, meski bermain 0-0, Pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu terlihat tak begitu kecewa. “Hasil bagus dengan modal permainan seperti itu,” ungkapnya usai laga.

Pernyataan Zulkarnain ini memang dapat dimaklumi, pasalnya, memilki striker bagus belum tentu hebat jika tidak didukung lini lainnya. Meski begitu, Asisten Pelatih Suyono kurang setuju dengan pelatih yang akrab dipanggil Bang Zul tersebut. Menurut Suyono, bermain 0-0 melawan Langkat Selection bukanlah hasil yang bagus. “Saya kecewa dengan penampilan anak-anak terutama Gaston dan Jose Sebastian,” cetusnya.

Terlepas dari itu, pada laga kemarin, PSMS sejatinya mampu menguasai permaianan. Terbukti dengan penguasaan bola yang mencapai 65%. Selain itu, peluang demi peluang pun mengalir indah, sayang penyelesaian memang mengecewakan. Pada menit ke-8 misalnya, peluang emas didapatkan Gaston berkat umpan yang dilesakkan Azuan Lubis, namun usaha kekasih Julia Perez tersebut meleset ke sebalah kanan gawang Langkat Selection yang dikawal Hermansyah. Sekian menit berselang, melalui tendangan pojok yang dilesakkan Jose Sebastian, Vagner Luis pun tak mampu mengarahkan bola ke gawang.

Bang Zul tidak hentinya memberikan instruksi dari pinggir lapangan agar pemainnya berani keluar dari posnya. Dan hal ini dilakukan langsung oleh Rahmat. Usahanya di menit ke-15 nyaris membuahkan gol. Lagi-lagi, bola meleset di atas mistar gawang Hermansyah.

Permainan keraspun terjadi pelanggaran yang di lakukan beberapa kali oleh pemain PS Langkat membuat banyak tendangan bebas bagi PSMS, namun satu dari itu, tidak ada yang membuahkan hasil. Serangan bertubi tubi yang dilakukan oleh PSMS, membuat pelatih PS Langkat melakukan pergantian pemain belakangnya, kekuatan tembol pertahanan pun semakin kokoh, sehingga berulangkali PSMS mendapatkan kesempatan selalu digagalkan oleh pemain belakang PS Langkat.

Pada menit ke-25 sebuah kesempatan emas didapat PSMS. Pemain Langkat melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning dari Wasit Ghazali. Jose Sebastin yang ditunjuk sebagai algojo berusaha memanfaatkan peluang tersebut. Lagi-lagi, tetap gagal. Skor 0-0 pun bertahan hingga istirahat.

Memasuki babak kedua, PSMS yang berusaha mengambil inisiatif serangan belum juga berhasil mencetak gol. gaston dan Kurniawan sebagai ujung tombak tetap mandul. Zulkarnaen melakukan pergantian pemain dengan menarik Jose Sebastian dan memasukkan M Affan lubis. Pelatih Langkat, Safril, pun tidak mau ketinggalan dengan menarik Herman dan memasukkan Ciko di Lini depan. Sayangnya, usaha kedua pelatih tersebut tetap saja tak membuahkan gol. Skor bertahan 0-0 hingga laga berakhir. “Saya bangga, anak-anak bisa menahan imbang PSMS dan instruksi saya dijalankan. Jujur, saya tak menyangka hasil ini. Bagaimanapun, PSMS adalah tim besar,” ungkap Safril usai laga.