SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Rabu, 29 September 2010

Kurniawan-Gaston Mandul


Kurniawan-Gaston Mandul

STABAT-Harapan besar kepada duet penyerang Kurniawan Dwi Juliaton dan Gaston Castano harus ditahan dulu. Pasalnya, dua bintang sepak bola ini tak mampu menelurkan satu gol pun bagi PSMS saat bentrok dengan Langkat Selection dalam Ngogesa Cup di Lapangan Alun-alun Amir Hamzah, Stabat, Selasa (30/9).

Menariknya, meski bermain 0-0, Pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu terlihat tak begitu kecewa. “Hasil bagus dengan modal permainan seperti itu,” ungkapnya usai laga.

Pernyataan Zulkarnain ini memang dapat dimaklumi, pasalnya, memilki striker bagus belum tentu hebat jika tidak didukung lini lainnya. Meski begitu, Asisten Pelatih Suyono kurang setuju dengan pelatih yang akrab dipanggil Bang Zul tersebut. Menurut Suyono, bermain 0-0 melawan Langkat Selection bukanlah hasil yang bagus. “Saya kecewa dengan penampilan anak-anak terutama Gaston dan Jose Sebastian,” cetusnya.

Terlepas dari itu, pada laga kemarin, PSMS sejatinya mampu menguasai permaianan. Terbukti dengan penguasaan bola yang mencapai 65%. Selain itu, peluang demi peluang pun mengalir indah, sayang penyelesaian memang mengecewakan. Pada menit ke-8 misalnya, peluang emas didapatkan Gaston berkat umpan yang dilesakkan Azuan Lubis, namun usaha kekasih Julia Perez tersebut meleset ke sebalah kanan gawang Langkat Selection yang dikawal Hermansyah. Sekian menit berselang, melalui tendangan pojok yang dilesakkan Jose Sebastian, Vagner Luis pun tak mampu mengarahkan bola ke gawang.

Bang Zul tidak hentinya memberikan instruksi dari pinggir lapangan agar pemainnya berani keluar dari posnya. Dan hal ini dilakukan langsung oleh Rahmat. Usahanya di menit ke-15 nyaris membuahkan gol. Lagi-lagi, bola meleset di atas mistar gawang Hermansyah.

Permainan keraspun terjadi pelanggaran yang di lakukan beberapa kali oleh pemain PS Langkat membuat banyak tendangan bebas bagi PSMS, namun satu dari itu, tidak ada yang membuahkan hasil. Serangan bertubi tubi yang dilakukan oleh PSMS, membuat pelatih PS Langkat melakukan pergantian pemain belakangnya, kekuatan tembol pertahanan pun semakin kokoh, sehingga berulangkali PSMS mendapatkan kesempatan selalu digagalkan oleh pemain belakang PS Langkat.

Pada menit ke-25 sebuah kesempatan emas didapat PSMS. Pemain Langkat melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning dari Wasit Ghazali. Jose Sebastin yang ditunjuk sebagai algojo berusaha memanfaatkan peluang tersebut. Lagi-lagi, tetap gagal. Skor 0-0 pun bertahan hingga istirahat.

Memasuki babak kedua, PSMS yang berusaha mengambil inisiatif serangan belum juga berhasil mencetak gol. gaston dan Kurniawan sebagai ujung tombak tetap mandul. Zulkarnaen melakukan pergantian pemain dengan menarik Jose Sebastian dan memasukkan M Affan lubis. Pelatih Langkat, Safril, pun tidak mau ketinggalan dengan menarik Herman dan memasukkan Ciko di Lini depan. Sayangnya, usaha kedua pelatih tersebut tetap saja tak membuahkan gol. Skor bertahan 0-0 hingga laga berakhir. “Saya bangga, anak-anak bisa menahan imbang PSMS dan instruksi saya dijalankan. Jujur, saya tak menyangka hasil ini. Bagaimanapun, PSMS adalah tim besar,” ungkap Safril usai laga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar