SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Jumat, 17 Desember 2010

PSMS kenangan part 4



PSMS MEDAN kenangan 3









Kenangan PSMS part 2





kenangan PSMS





Profesionalisme Pemain Asing Diragukan

Profesionalisme Pemain Asing Diragukan


Pemain asing PSMS masih dalam sorotan. Satu pekan dilatih pelatih baru, tiga pemain asing PSMS, Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis belum pernah ikut latihan bersama pemain lokal lainnya.

Tapi itikad baik sudah ditunjukkan bek, Vagner Luis. Ia sudah berada di Medan sore kemarin usai mengurus dokumennya di Singapura. Sedangkan Jose Sebastian dan Gaston Castano belum ada kabar.

Berulang kali disinggung masalah profesionalisme para legiun impor ini, Rudi Keltjes yang terkenal disiplin menangani tim itu tampak gerah. Meski tenggat waktu diberikan hingga Minggu (19/12), dia tetap saja akan memberikan sanksi kepada legiun impor PSMS. “Ngaku-ngaku profesional tapi sesuka hati seperti itu. Itu bukan profesional namanya,” ujar Rudi di hadapan wartawan usai memimpin latihan PSMS di Stadion Teladan kemarin.

Khusus Gaston dan Jose Sebastian, catatan merah sudah berulang kali diberikan. Di awal pembentukan tim, Gaston sempat menolak dites fisik oleh pelatih fisik saat itu, Nasib Iwan. Sementara Jose Sebastian pernah beberapa kali menolak diganti ketika bertanding.

Keltjes akan berlaku adil bagi skuad asuhannya, yang tidak menunjukkan kedisiplinan akan diberikan sanksi. Menurutnya, sebagai pemain asing hendaknya memberikan contoh baik bagi skuad lokal. “Kalau tidak disiplin akan saya tindak. Jangan sampai ulah pemain asing ini membuat mental pemain lokal jadi turun. Kami sedang membangun suasana yang nyaman di tim ini, jangan sampai dikotori,” kata pelatih berusia 59 tahun itu.

Bintang PSMS Incar Lawan Sepadan

Bintang PSMS Incar Lawan Sepadan


Meski menuai hasil bagus sepanjang uji coba, Bintang PSMS yang dibesut arsitek Suharto itu belum bisa berpuas diri. Tren positif yang diraih selama ini dikarenakan lawan yang dijadikan sparring partner kelasnya jauh di bawah.
Nah, untuk memaksimalkan bentukan tim, Suharto berencana berujicoba melawan tim yang levelnya sepadan. Rencananya, kesebelasan Medan Chief milik pengusaha Sihar Sitorus yang diplot ke Liga Primer Indonesia (LPI), akan ditantang.

“Kami menilai kemenangan selama ini belum jadi tolak ukur kekuatan tim. Kami akan mengundang Medan Chief untuk berujicoba. Saya rasa tim itu lawan sepadan,” kata Suharto.

Setelah tim resmi terbentuk, Bintang PSMS telah menggelar 12 kali uji tanding dengan mengantongi hasil tidak pernah kalah dan dua kali seri. “Kami sadar tim masih banyak kekurangan. Untuk memantau seperti apa kekuatan tim saat ini, kami perlu Medan Chief. Rencananya uji coba akan digelar Kamis (23/12) mendatang,” lanjutnya. “Belum tahu venue-nya di mana, tapi kalau memang Stadion Teladan tidak bisa, kami akan pakai Stadion TD Pardede,” sebutnya,” sambung Suharto.

Bawah Keropos

Bawah Keropos


MEDAN- Lini pertahanan PSMS musim ini sulit dikatakan lebih baik dari musim sebelumnya. Bukti masih buruknya pertahanan PSMS tentu saja dapat dilihat dari persentase kebobolan yang relatif tinggi.
Dari lima laga terakhir, PSMS sudah kebobolan delapan kali.

Awalnya, pihak PSMS sempat mengklaim bahwa pertahanan tim sudah solid. Namun, hal itu tak lagi relevan jika melihat data tersebut. Ironisnya, PSMS baru bisa mengemas empat gol yang semuanya hanya bisa dicipta di kandang sendiri.

Padahal di lini pertahanan, PSMS punya beberapa nama bagus. Sebut saja Harry Syahputra dan bek asing, Vagner Luis. Namun khusus Harry, pelatih terdahulu tidak pernah mempercayakan mantan bek timnas ini jadi starter. Vagner juga baru bisa bergabung ketika melawat ke kandang lawan di Sigli dan Banda Aceh termasuk Bengkulu. Namun, dia tidak main maksimal. Bahkan, pemain asal Brasil itu sempat buat gol bunuh diri.

Selebihnya, nama seperti Rahmat, Novi, Azuan Lubis dan Ari Yuganda dianggap belum berperan baik mengamankan daerahnya. Di bawah mistar, nama Syahbani juga sempat dijadikan kambing hitam. Namun pada sejumlah amatan selama ini, solidnya lini belakang memang belum tercipta. Komunikasi antar bek ini dianggap kurang sempurna.
Di bahwa kendali pelatih baru, Rudi William Keltjes, pertahanan tampaknya akan berubah. Nama Harry Syahputra kemungkinan besar akan dijadikan starter jika kondisinya fit selalu. Peran wing bek, Azuan Lubis dan Ari Yuganda mungkin akan lebih ditarik ke dalam. Jadi dua pemain ini kemungkinan bakal mendapat tugas untuk lebih fokus mengawal pertahanan.

Atau kalau Keltjes jadi memasang pola 4-2-3-1 atau bahkan 4-4-2, maka kedua pemain ini akan lebih sering dijadikan pemain sayap. “Pertahanan harus lebih kokoh. Mungkin bakal ada perubahan,” kata Keltjes.
Khusus untuk penjaga gawang, latihan keras juga sudah digeber. Tiga penjaga gawang, Syahbani, Irwin Ramadhana dan Andi Setiawan sudah merasakan kerasnya latihan di bahwa arahan pelatih kiper, Doni Latuperissa. Di bahwa tangan dingin pelatih bertubuh kekar itu, tiga kiper ini akan kembali bersaing menemukan posisi utama di bawah mistar.

Vagner Pulang

Vagner Pulang


Tiga pemain asing yang dimiliki PSMS belum juga tampak di latihan Ayam Kinantan. Sekian tanya muncul terkait hal itu, mungkinkah pemain yang dibayar mahal tersebut sudah tak bergabung lagi dengan skuad PSMS?

Ternyata, dugaan atau jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab tersebut berujung pada kabar baru. Ya, dipastikan, satu dari tiga pemain asing tersebut akan tiba di Medan hari ini. Dan pemain yang dimaksud adalah Vagner Luis. Ceritanya, Vagner lebih cepat bergabung karena urusan Kartu Izin Sementara (Kitas) miliknya sudah kelar.
“Saat ini Vagner sudah berada di Jakarta dan akan tiba di Medan besok siang (hari ini),” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.

Sejauh ini, pihak PSMS kecewa karena tiga pemain asing belum ada yang bergabung dengan pelatih baru. Alasan yang dilontarkan adalah mengurus Kitas ke Singapura. Namun alasan ini tak akan lama-lama ditolerir. Manajemen dan pelatih PSMS menekankan kepada para legiun impor itu untuk segera bergabung dengan tim, Senin (20/12). Jika ultimatum itu tak diindahkan, bisa jadi pemain asing tidak akan masuk skuad Keltjes karena dianggap tak disiplin.
Memang, secara tertulis maupun lisan, tidak ada ancaman hukuman yang akan dijatuhkan pada pemain asing. Namun pada praktiknya nanti, Keltjes bisa saja tidak memberi tempat kepada para pemain yang tak disiplin. “Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner,” tegas Keltjes.

Dua pemain asing lainnya, Jose Sebastian dan Gaston Castano sejauh ini mengaku masih berada di Singapura. Namun, pihak manajemen tidak tahu pasti kapan kedua pemain asal Argentina tersebut akan tiba di Medan. “Beberapa kali saya hubungi mereka tidak angkat telepon. Kalau pemain asing bertingkah, pelatih tahu benar apa yang harus dilakukan untuk menghukum mereka,” pungkas Benny.

Bintang PSMS Meyakinkan

Bintang PSMS Meyakinkan


Kesebelasan Bintang PSMS yang disiapkan untuk berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), kembali melakoni uji coba. Kamis (16/12) kemarin, Bintang PSMS melawan HPM FC di Stadion Kebun Bunga dan berhasil menang telak 5-1.

Gol demi gol Bintang PSMS sudah dikemas sejak awal laga. Di menit kedua, Heri Suwondo membuka gol lewat tendangan bebas. Tim yang diasuh Suharto ini kembali menebar ancaman. Skill individu striker Yosep Ostanika yang membawa bola sendirian, akhirnya berhasil menjebol gawang lawan pada menit delapan.

Karena lawan yang dipilih sengaja lebih rendah kualitasnya dibanding Bintang PSMS, maka lawan tak banyak berkutik. Hamdan, striker Bintang PSMS kembali menambah gol di menit 12. skor 3-0 untuk tuan rumah.
HPM FC berhasil memperkecil ketinggalan di menit 15 lewat Ijal Kaloko. Tendangan hasil bola liar di kotak penalti berhasil dimanfaatkannya dengan baik. Skor 3-1.

Pada menit 20, Syamsul pemain Bintang PSMS dipercaya jadi algojo penalti karena pemain belakang lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Syamsul dengan mudah menceploskan bola ke gawang lawan. Hamdan kembali mencetak gol keduanya untuk melengkapi kemenangan 5-1 bagi Bintang PSMS di menit 39. Golnya bermula dari umpan silang Syamsul Bahri. Hingga usai laga skor 5-1 untuk kemenangan Bintang PSMS.

Usai laga, hal utama yang disorot adalah pertahanan tuan rumah. Melawan tim lemah, seharusnya bisa menang tanpa kebobolan. Dan hal itu juga disorot pelatih kiper Bintang PSMS, Syahril Nasution. Menurutnya, gol itu kesalahan kiper. “Tepisan kiper tidak sempurna sehingga membahayakan gawang sendiri.

Sementara pelatih kepala, Suharto secara keseluruhan merasa cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Hanya saja Suharto setuju kalau lini belakang timnya masih perlu diperhatikan. Pun kekompakan pemain dikatakannya sudah membaik. “Kompak sudah mulai bagus. Mencapai 80 persen sejauh ini. Namun begitu masih banyak yang akan diperbaiki,” kata Suharto.

Sejauh ini, tim yang disiapkan berlaga di LPI ini masih gelar seleksi. Soal kontrak pemain dan pelatih juga belum ada.

Ubah Menu Makanan

Ubah Menu Makanan


Ubah Menu Makanan
LATIHAN: Pelatih PSMS Medan Rudi Keltjes (kanan) saat memimpin latihan di Stadion Teladan, Senin (13/12) lalu.

Keltjes Salut dengan Pemain Medan

MEDAN-Kehadiran Rudi Keltjes di tubuh PSMS terus memunculkan pembaruan. Setelah menerapkan disiplin keras dan berusaha mengubah mental pemain, kini Keltjes membuat terobosan lain lagi. Yakni, mengubah menu makanan pemain.

Mungkin bagi sebagian orang soal menu makanan adalah hal sepele. Tapi tidak bagi pelatih yang dua musim silam sempat melatih PSMS tersebut. Ya, Keltjes tampaknya sadar betul dengan kebutuhan pemainnya. Bagaimana tidak, sebagai pesepakbola, punggawa Ayam Kinantan memang membutuhkan asupan gizi yang seimbang. “Kita telah ubah beberapa menu makanan. Asupan gizi harus lebih baik lagi. Karena, anak-anak bekerja ekstra,” terang pria 59 tahun itu.

Dihubungi terpisah, dr Roriwansyah Pane selaku dokter tim mengamini rencana perubahan menu itu. Terlebih latihan yang digeber selama ini berkaitan dengan fisik yang harus disesuaikan dengan gizi seimbang. Menurut Rori, kalori yang dibutuhkan pemain jika digeber fisiknya, mencapai 4700-5200 kalori. “Pasti akan ada perubahan nilai gizi. Kita akan perhatikan hal itu dengan kerjasama dengan tim katering,” terang Rori.

“Setiap pekan, laporan nilai gizi yang diasup pemain akan terus dipantau. Ini demi kebaikan stamina di lapangan,” sambung dokter yang bertugas di Dinas kesehatan Kota Medan itu.

Masalah makanan ini memang sejalan dengan fokus Keltjes dalam membidani PSMS, yakni membenahi fisik para pemain. Dalam satu pekan ini, fokus genjot fisik menjadi prioritas. Bahkan, Keltjes tak segan menyuruh skuad latihan tiga kali sehari. Hal ini penting, sebab Keltjes menemukan berat badan para pemain tak ideal. Hampir seluruh pemain PSMS kelebihan berat badan.

Meski demikian, skuad PSMS tampak senang mengikuti latihan. Tak seorang pun pemain berani absen. Kecuali tiga pemain asing yang masih beralasan mengurus dokumen di Singapura. “Saya salut lihat pemain Medan. Dalam latihan tiga kali sehari mereka masih begitu antusias mengikutinya,” kata Keltjes.

Meski latihan fisik yang digeber, namun Keltjes menyertai dengan metode berbeda. Pemain diperkenankan berlatih dengan menggunakan bola. Ini beda, sebab biasanya latihan fisik digeber tanpa bola.

“Kalau anak-anak kita beri latihan fisik seperti biasa tanpa bola, pemain akan cepat jenuh,” sambung Keltjes.
Keltjes menambahkan, dirinya tambah bersemangat untuk mengembalikan PSMS ke kastanya. Pasalnya, dia melihat skuad PSMS memiliki tekad yang kuat. “Walau setiap hari kita fokuskan latihan fisik, mereka tidak ada yang mengeluh. Dan sepertinya mereka malah terbiasa dengan latihan yang saya buat,” lanjut pelatih asal Surabaya itu.