SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Sabtu, 25 September 2010

Pemain bantah disharmonisasi dengan pelatih

Pemain bantah disharmonisasi dengan pelatih



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - Para pemain PSMS Medan membantah adanya keretakan hubungan antara pelatih dan pemain. Bantahan ini disampaikan menyusul adanya berita di salah satu media lokal Medan yang menyebutkan adanya disharmonisasi antara pelatih dan pemain.

Seperti disampaikan gelandang PSMS, Faisal Azmi, baik hubungan pemain dan pelatih cukup harmonis. “Isu itu tidak betul, hubungan kami dengan pelatih harmonis, kompak dan tidak ada masalah,” sebut Faisal tadi sore.

Senada Faisal, gelandang PSMS lainnya, Tri Yudha Handoko, juga membantah isu keretakan tersebut. Ia menyesalkan adanya pihak-pihak yang ingin memecah belah tim. “Ada pihak yang sengaja memecah-belah tim ini biar tidak kompak dan kami sangat sesalkan itu,” ujarnya gelandang berusia 25 tahun itu.

Suara Yudha dan Faisal yang merupakan dua dari lima pemain yang dipertahankan merupakan jawaban dari isu keretakan tersebut. Apalagi dalam berita tersebut disebutkan pemain tidak mengerti dengan metode latihan yang diterapkan pelatih Zulkarnain Pasaribu.

“Sebagai pemain lama yang dipertahankan, kami merasa tidak enak dengan kondisi ini, padahal kami tidak pernah bermasalah dengan metode latihan yang diterapkan pelatih,” tegas Tri Yudha.

Melihat kondisi tersebut, pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu memutuskan untuk mengumpulkan lima pemain lama yakni Irwin Ramadhana (kiper), Harry Syahputra (bek), Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi dan M Affan Lubis (tengah).

“Tadi semua pemain dikumpulkan dan ditanyai langsung oleh pelatih, tapi serentak mereka mengatakan itu adalah isu yang sengaja untuk merusak tim ini,” sebut Asisten Pelatih PSMS, Suyono.

Sementara itu, Affan Lubis mengatakan selayaknya pemain dan pelatih harus berhubungan baik. Karena jika tidak malah akan berdampak buruk bagi tim. “Kerjasama dalam sebuah tim sangat dibutuhkan. Untuk itu, harus kompak dan jangan sampai retak,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar