SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Sabtu, 25 September 2010

Latihan PSMS hanya ditemani air mineral

Latihan PSMS hanya ditemani air mineral



(WOL Photo/Austin Antariksa)

MEDAN - PSMS Medan masih sibuk mendatangkan legiun asing untuk memperkuat skuad menghadapi kompetisi. Suatu langkah yang cukup signifikan dalam usaha mendatangkan prestasi, namun terkadang hal-hal yang terlihat sepele dan terlupakan.

Seperti pada latihan intensif yang dijalani skuad PSMS. Para pemain hanya disediakan air mineral dalam kemasan cup kecil dengan isi masing-masing 250 mili liter (ml). Tidak ada minuman pengganti ion tubuh yang biasanya menjadi minuman tambahan untuk lebih cepat memulihkan stamina yang kelelahan.

Padahal latihan yang dijalani cukuplah berat. Dengan durasi latihan selama satu setengah jam yang juga dibarengi dengan simulasi pertandingan, tentunya para pemain membutuhkan nutrisi lebih dari sekedar air mineral. Selain minuman pengganti ion, buah dengan kadar air tinggi juga seharusnya disediakan.

Padahal jika dipikir-pikir, apalah susahnya menyediakan minuman tambahan untuk penambah energi. Atau puding untuk membuat stamina cepat pulih. Bahkan PSMS Junior saja yang dananya sangat terbatas selalu melakukannya setiap usai latihan. Selain minuman penambah ion, buah-buah segar, tak jarang bubur juga disediakan manajemen.

Ironisnya menurut salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, uang untuk membeli air mineral kemasan itu bukan dari kantong pengurus. Justru dari orang lain yang merasa peduli. “Ada orang yang menyuruh petugas perlengkapan PSMS untuk membeli air mineral kemasan untuk pemain, bukan pengurus,” sebutnya.

Selain itu usai latihan tadi sore, pemain sempat meminta disediakan vitamin kepada pengurus. Namun untuk hal itu pun harus melalui persetujuan ketua umum Dzulmi Eldin. Jika memang mendambakan prestasi, layakkah kondisi seperti ini terus dibiarkan? Apalagi manajemen yang belum terbentuk sebulan sebelum kompetisi. Otomatis ini menjadi tanggung jawab kepengurusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar