SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 02 Desember 2010

Muncul Krisis Kepercayaan, Syahbani-Vagner Ribut

Muncul Krisis Kepercayaan, Syahbani-Vagner Ribut


Buntut Kekalahan PSMS dari Persiraja

Buntut kekalahan atas Persiraja lalu masih panjang. Bahkan kali ini lebih bahaya. Konon, hubungan dua pentolan lini belakang PSMS, Vagner Luis dan kiper Syahbani sedang tidak harmonis.Itu disebabkan ulah Vagner yang membobol gawang Syahbani, sehingga mental pemain lainnya down.


Menurut informasi dari sumber di PSMS, perselisihan itu terjadi usai Vagner melakukan gol bunuh diri. Saat itu Syahbani begitu kesal. Bahkan, pemain plontos itu tak lagi mau memberi bola kepada Vagner. Padahal, Vagner kerap minta bola dari Syahbani.

Alasannya karena ada krisis kepercayaan. Ya, Syahbani memang tak mau beri bola kepada pemain asing asal Brasil itu. Mendapati kenyataan tersebut, Vagner pun kesal. Usai pertandingan, mereka berdua cek-cok kecil.

“Bani tidak lagi mau beri bola sejak babak kedua. Bani malah langsung mengumpan ke depan,” kata sumber tadi, yang tak ingin namanya masuk koran. Perselisihan itu pun diketahui pihak pelatih. Namun menurut asisten pelatih, Suyono, keributan antara dua pemain sudah didamaikan. “Benar ada keributan kecil antara mereka. Tapi semua sudah selesai. Usai laga mereka juga sudah damai dan bersalaman,” kata Yono. Takutnya, kondisi ini berlanjut ke pertandingan selanjutnya melawan PSAP Sigli. Namun hal itu sudah diantisipasi pihak pelatih. Pelatih kepala PSMS, Zulkarnain Pasaribu telah mengumpulkan seluruh pemain untuk membicarakan hal tersebut. Zulkarnain Pasaribu yang memang sudah dianggap ayah oleh pemain, berhasil membujuk agar tidak ada lagi perselisihan di antara pemain. “Saya sudah berbicara pada pemain. Mereka harus melupakan kekalahan lawan Persiraja lalu,” kata Zulkarnain.

Pelatih yang akrab dipanggil Bang Zul tersebut menambahkan konflik semacam itu adalah dinamika tim. Namun, jangan sampai mengganggu kenyamanan, apalagi kompetisi masih panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar