SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Rabu, 05 Januari 2011

Parlin Siagian: Manajer Bekerja dalam Porsi yang Membingungkan

Parlin Siagian: Manajer Bekerja dalam Porsi yang Membingungkan


Peran manajer PSMS musim ini dikritisi banyak pihak pecinta sepak bola Kota Medan. Salah satunya datang dari mantan pemain dan pelatih PSMS, Parlin Siagian. Menurut Parlin, Idris SE sebagai manajer yang juga Sekretaris Umum PSMS harus lebih banyak belajar tentang sepak bola.

Parlin juga menyarankan agar sosok manajer diberi gaji selayaknya pelatih dan pemain PSMS. “Dengan begitu, kata profesional akan tercipta. Selama ini manajer bekerja dalam porsi yang membingungkan,” kata Parlin yang dihubungi Rabu (5/1) malam kemarin.

Ditambahkan Parlin, sosok manajer tak terlalu penting banyak bicara soal sepak bola. Kritisi akan pola kepelatihan pelatih tidak seharusnya dikeluarkan seorang manajer ke khalayak ramai. “Seharusnya manajer mempertanyakan keputusan pelatih saat itu juga. Jadi, jangan ketika kalah, pelatih langsung jadi kambing hitam dan diberhentikan,” lanjut pemain yang tenar dengan tendangan melengkungnya itu. Setelah Zulkarnain Pasaribu dan Rudi Keltjes angkat kaki dari PSMS musim ini, pengurus menunjuk Suharto untuk jadi pelatih. Parlin lantas khawatir kalau Suharto juga akan bernasib sama seperti pelatih lainnya kalau sampai kalah. “Mana ada sepak bola yang selalu menang. Menang kalah, seri itu lumrah. Itulah irama sepak bola. Jangan baru sekali kalah, langsung diganti lagi,” lanjutnya.

Dengan kondisi saat ini, keinginan PSMS kembali naik kasta ke Indonesia Super League pun kian tipis. Menurut Parlin, perlu hitung-hitungan di atas kertas terkait keinginan itu. Berdasarkan materi pemain yang ada dan sisa pertandingan, tampaknya Parlin pesimis hal itu akan tercapai. “Matematika kadang tak berlaku dalam sepak bola. Tapi dalam konteks ini, PSMS perlu mencatat ulang,” kata Parlin. “Selalu menang di kandang saja tak jaminan jadi juara. Di tandang, PSMS juga harus bisa meraih angka,” bebernya.

Sebelumnya, pihak fans PSMS juga tak sependapat dengan keputusan mengganti pelatih ketika tim sedang meradang. Dua kelompok fans, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan dan PSMS Medan Fans Club (PMFC) sepakat harus ada evaluasi di kepengurusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar