SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 20 Januari 2011

Feichtebeiner: Bintang Medan FC bakal ukir sejarah

Feichtebeiner: Bintang Medan FC bakal ukir sejarah


(WOL Photo/Hermansyah)

MEDAN - Ditengah deraan ragu dan picingan mata atas mutu Liga Primer Indonesia (LPI) berkiprah dalam pentas sepakbola nasional, pelatih Bintang Medan FC, Michael Feichtenbeiner, menyatakan Kota Medan dapat menjadi tonggak sejarah reformasi olahraga yang kerap dikultuskan sebagai agama tersebut.

"Laga kandang pertama besok (Kamis, 20/1) akan membuka mata penggemar sepakbola dalam negeri, bagaimana seharusnya manajemen sepakbola berjalan," ungkap pelatih berkebangsaan Jerman tersebut, tadi malam.

Sejumlah faktor, diakuinya, amat perlu dibenahi guna memajukan persepakbolaan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

"Persoalan pertama yang perlu mendapat perhatian ialah kualitas lapangan. Saya, termasuk banyak pelatih lainnya, pasti amat mendambakan sebuah game dengan aliran bola yang lancar tanpa terganggu isu teknis di atas lapangan," kata Feichtenbeiner.

Feichtenbeiner menyatakan, kurang menikmati laga PSMS yang sering terganggu permasalahan lapangan yang becek dan tak mendukung permainan cepat.

Namun, disyukurinya bahwa Medan bersama Solo serta beberapa kota yang ditunjuk bergabung ke dalam LPI telah memiliki lapangan yang layak untuk memuluskan strategi permainan yang telah dirancangnya.

"Kedua, ialah pengembangan talenta muda dari daerah setempat dengan serius. Meski terlihat sepele, namun roda generasi yang menjamin prestasi olahraga harus tetap dijamin melalui pembentukan akademi sepakbola di setiap klub," imbuh pria yang lebih senang disapa dengan nama depannya ini.

Dijelaskannya, pembinaan pemain muda di negara-negara Eropa adalah satu kelaziman. "Tidak memandang, apakah klub tersebut bermain di kompetisi tingkat atas, menengah maupun bawah, mereka harus menyediakan akademi sepakbola yang lengkap bagi bibit-bibit pemain potensial generasi muda.

"Yang dimaksud dengan 'lengkap' ialah memiliki sasana latihan fisik, kelas pembinaan mental, ruang konsultasi, dan lainnya," timpal Asisten Pelatih Robert Roloefsen, yang mendampingi Feichtenbeiner.

Meski menolak menyebutkan nama, kedua pengasuh klub Medan Bintang ini mengaku telah mengantongi dua pemain muda yang layak dipromosikan ke Tim Nasional. "Bahkan, sangat layak untuk membela beberapa klub sepakbola di Jerman," katanya.

"Saya tidak ingin menyebut nama mereka sekarang. Namun, bila jeli menonton pertandingan perdana besok, anda akan tahu pemain mana yang kami maksud," ucap Feichtenbeiner sembari tersenyum sumringah.

Menutup pembicaraan, dia menegaskan Indonesia semestinya sudah sejak dulu memiliki agenda besar dengan periode 10 tahun guna pengembangan sepakbola nasional.

"LPI, kini telah membentuk grand design selama 15 tahun. Sehingga, kita semua bisa tahu sasaran yang telah dicapai, dan sisi mana yang masih membutuhkan porsi perhatian lebih besar," ungkapnya.

Diakui Roloefsen, pada awal tahun pentas LPI, Medan Bintang kini tengah fokus pada pertandingan. "Namun, kita harapkan Medan Bintang FC dan klub-klub LPI lainnya akan membangun akademi sepakbola tahun depan," tukas asisten pelatih dari Belanda ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar