SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Sabtu, 27 November 2010

Ditinggal Bus Pemain, Dibonceng Wartawan ke Polonia

Ditinggal Bus Pemain, Dibonceng Wartawan ke Polonia


Vagner Luis, Bek PSMS

Beberapa musim belakangan, PSMS kerap kurang becus ketika hendak berangkat away. Tak terkecuali ketika akan terbang ke Banda Aceh guna meladeni tantangan Persiraja, Jumat (26/11) kemarin. Kali ini, bek andal Vagner Luis jadi aktor utamanya.

Syaifullah, Medan

Ceritanya, persiapan keberangkatan skuad Ayam Kinantan ke Bandara Polonia sudah terpogram dengan baik. Seluruh skuad PSMS yang ikut rombongan, plus segelintir pengurus sudah menanti berangkat di Mess Kebun Bunga.

Usai Jumatan, PSMS akhirnya berangkat diantar bus. Nah, di sini keunikan terjadi, beberapa pemain dan pengurus berwajah ketat karena terlalu lama menanti. Padahal, bus sudah lama dipanaskan mesinnya. Sekitar pukul 14.00 WIB lewat, deru mesin bertambah bising. Klakson bus itu tiba-tiba berbunyi berulang kali. Suaranya gahar menerjang ke seluruh ruang di Stadion Kebun Bunga. Supir bus pun bingung, sebab dia tidak merasa membunyikan klakson.
Penasaran dengan apa yang terjadi, Sumut Pos menoleh ke depan bus, tepatnya bagian kemudi. Ternyata ada Idris, Sekretaris Umum PSMS di sana. Hm, ternyatra pria berkumis yang juga menjabat sebagai manajer PSMS itu yang membunyikan klakson bus berulang kali.

Rupanya Idris kesal. Kenapa? Ya, karena PSMS tak tepat waktu. Sementara pesawat sudah hendak terbang sekitar pukul 15.00 WIB. Murka Idris menjadi-jadi ketika Vagner Luis-bek asing PSMS asal Brasil tak kunjung naik ke dalam bus. Sementara seluruh skuad yang lain sudah duduk manis di dalam bus. Maka itu, klakson bus kembali dibunyikan berulang kali. Vagner tak kunjung turun dari kamarnya di lantai dua.

“Sudah tinggal saja. Ayo jalan,” kata Idris memerintah supir untuk berangkat duluan. Mendapati bus telah berangkat, Vagner pun hanya bisa celingak-celinguk. Beruntung ada beberapa wartawan yang siap berangkat ke Bandara Polonia untuk turut melepas tim ke Banda Aceh.

“Wah saya naik apa ini. O, sama kamu saja ya frend. Bonceng saya,” kata Vagner kepada wartawan. Belum mendapat jawaban, Vagner sudah berada di atas sepeda motor Syukri Amal, wartawan Seputar Indonesia.

Masalahnya, Vagner punya badan yang cukup besar. Alhasil sepeda motor Syukri tadi tak muat membawa barang bawaan Vagner. Ya, Vagner membawa serta dua tas sekaligus. Beruntung ada Khairunas, wartawan Medan Bisnis, yang berbaik hati membawakan tas Vagner. Luar biasa. Vagner sukses menyusahkan wartawan.

Di Bandara Polonia, Vagner menjelaskan bahwa dia sebenarnya sudah siap dari awal untuk berangkat bersama tim. Namun sebelumnya ia sempat berbicara kepada asisten manajer, Benny Tomasoa. Yang dibicarakan adalah urusan dokumennya yang akhirnya sudah kelar. “Tidak frend, saya sudah berada di mess dan siap berangkat. Tapi saya berbicara tentang dokumen. Tapi, sekretaris tim mengira saya belum berada di mess,” kata Vagner membela diri.
Meski ditinggal, namun Vagner tampak senang-senang saja. Ia tak memasukkan kejadian itu dalam hati. Warga Brasil ini terlihat begitu menikmati perjalanannya ke bandara dengan sepeda motor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar