SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Minggu, 07 November 2010

PSMS di bawah bayang-bayang Kurniawan cs




MEDAN - Sejak terbentuk pertengahan Oktober lalu, PSMS Medan besutan Suharto terus mencoba menunjukkan kualitas. Perekrutan pemain dari hasil seleksi plus latihan intens yang dibarengi dengan laga-laga ujicoba merupakan upaya untuk membuat tim lebih solid.

Dengan harapan untuk turun di Divisi Utama maupun LPI, tim ini sudah siap. Namun bayang-bayang PSMS asuhan Zulkarnain Pasaribu seperti menghantui tim. Bukan bermaksud membandingkan, namun perhatian masyarakat terus tertuju kepada Kurniawan cs.

Betapa tidak selain si kurus, PSMS punya pemain-pemain anyar seperti Gaston Castano, Harry Syahputra serta pemain-pemain asing seperti Vagner Luiz dan Jose Sebastian. Tak ayal sepak terjang tim ini selalu diikuti oleh penonton Medan.

Lihat saja pada laga-laga ujicoba PSMS asuhan Zulkarnain Pasaribu, kerap dipadati penonton. Juga pada latihan rutin yang selalu menarik perhatian masyarakat Medan. Tak dipungkiri perhatian terpusat kepada skuad yang terbentuk sejak Agustus ini.

Sementara ujicoba yang dilakoni PSMS asuhan Suharto tidak terlalu banyak yang hadir menyaksikan. Tidak ada antusias yang berlebih seperti ketika menyaksikan PSMS satunya. Seakan tertutup oleh bayang-bayang tim yang lebih dulu terbentuk.

Tidak adanya pemain berlabel bintang di tim ini bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. Karena hal tersebut menghadirkan daya tarik sendiri. Bak menjadi magnet, masyarakat Medan akan terpikat dan mulai berbagi perhatian. Atau yang paling utama, kualitas harus diperlihatkan tim ini. Sehingga tak ada lagi kebimbangan untuk menerjunkan tim mana untuk Divisi Utama atau LPI.

Menanggapi itu, Pelatih PSMS II, Suharto mengatakan materi pemainnya tidak kalah bagus dari PSMS yang terbentuk duluan. Ia membantah jika pemainnya merupakan sisa seleksi sebelumnya.

"Sebenarnya nggak bisa dibilang sisa karena sebenarnya memang mereka punya kualitas. Kalau pun ada diantaranya yang gak lolos seleksi PSMS sebelumnya, karena kebutuhan pelatih itu berbeda-beda. Jadi bukan berarti tidak berkualitas" ujar Suharto.

Mengenai kondisi yang serba timpang itu menurutnya bisa menjadi cambuk bagi anak asuhnya untuk lebih meningkatkan diri. "Kondisi ini harusnya membuat anak-anak termotivasi untuk lebih bagus," tukas eks Pelatih PSAD ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar