SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

SELAMAT DATANG PARA SUPORTER PSMS MEDAN

ANDA HORMAT KAMI SEGAN ,JIKA ANDA KURANG AJAR KAMI RIBAK SUDE ANDA!!!!!

PSMS MEDAN NEVER DIE!!!!
Powered By Blogger

Entri Populer

Kamis, 12 Agustus 2010

Afan Lubis Pemain PSMS MEDAN

Dari Lapangan Dekat Rumah hingga Bahagia Libur Ramadan

M Affan Lubis, Gelandang PSMS Medan

Keberhasilah seorang pemain terletak pada kegigihan, ketekunan, kedisiplinan, dan berbuat serta bertindak secara profesional. Hal ini yang menjadi tips bagi seorang Affan Lubis mencapai kesuksesan bermain sepak bola selama 11 tahun berkiprah. Nah, bagaimana keseharian dan seperti apa dia menyambut Ramadan
kali ini?

Putra H Hasibuan, Medan

Pemain yang sudah memasuki umur 34 tahun ini kerap menjadi tumpuan dan harapan PSMS Medan. Keberhasilan PSMS dalam menjuarai Turnamen Segi Empat yang digelar di Kabupaten Karo pun tidak terlepas dari andilnya sebagi pemain gelandang yang mengatur pola permainan dan strategi di lapangan.

Keberhasilannya dalam sepak bola tidak terlepas dari kegigihan dan kedisiplinannya dalam melakukan rutinitasnya sebagai seorang pemain. Hal inilah yang menjadi dasar kelihaiannya.

Affan, sebelum menjadi seorang pemain bola yang andal, bersekolah di daerah Pematangsiantar tepatnya di SD Negeri 02. Setelah tamat SD, dia melanjutkan studinya SMP Yayasan Pendidikan Umum. Setelah itu dia melanjutkan ke SMA Taman Siswa. Nah, disela-sela dirinya menuntut ilmu, setiap sore Affan kecil bermain bola di lapangan yang dekat dengan rumahnya. “Mulanya di sana, eh, malah keterusan menjadi pesepak bola,” kata suami Lolikattin ini.

Sebelum menjadi seorang pemain sepak bola profesional, Affan sering mengikuti turnamen yang ada di Siantar. Nah, dari sana dia ditemukan Sumin Diharja, mantan pelatih PSMS. Ayah dari Kaila ini pun bergabung dengan PSMS pada 1999. Namun, pada saat itu dirinya belum pernah diturunkan dalam pertandingan yang digelar PSMS, hanya saja dirinya tetap masuk tim dan selalu duduk dalam bangku cadangan. Tekad dan keinginan untuk masuk dalam line up pun muncul. Affan pun berlatih keras. Sejak saat itu, putra kelahiran Siantar 10 April 1976 ini bertekad menjadi pemain yang profesional dan andal di lapangan hijau.

Bertahan dua tahun di PSMS Medan, dirinya mendapat panggilan dari tanah Riau dan berlabuh di PSPS Pekan Baru. Setelah dua tahun di PSPS, dia pindah ke Semen Padang hingga 2007. Persikabo Bogor pun menjadi persinggahannya berikut. Di klub asal Pulau Jawa tersebut dia hanya bertahan satu tahun dan kembali bergabung dengan PSMS Medan pada 2008 hingga sekarang. “Kalo kita pemain yang profesional, tekun dan disiplin, dimanapun kita pasti dipakai,” ucap Affan ketika ditanya soal sepak terjangnya tersebut.

Ya, dengan jam terbang yang begitu tinggi, Affan bisa dikatakan sebagai pemain paling senior yang dimiliki PSMS kini. Apalagi, umurnya telah 34 tahun. “Tidak masalah, selagi bisa menciptakan permainan yang gemilang dan bagus, yakinlah pasti akan dipertimbangkan pelatih untuk masuk ked alam tim,” ungkap Affan.

Terkait dengan datangnya bulan Ramadan ini Affan mengakui kalau dia akan lebih dekat dengan kelurga. Dengan kata lain, menghabiskan waktunya bersama keluarga sebab liburan dengan keluarga jarang didapatkan karena sibuk latihan rutin. “Keseharian saya seperti inilah, berbelanja dengan keluarga. Sesungguhnya jarang dapat kayak gini kalo tidak libur,” jelas Affan.

Meski begitu Affan tidak langsung lupa dengan kondisinya. Untuk menjaga kebugaran dia selalu mengkonsumsi vitamin dan melakukan olahraga kecil di lapangan yang berada di samping rumahnya.

Kalau soal menu makanan kesukaannya Affan ternyata tidak begitu memilih. Ya, apapun yang dimasak oleh istrinya pasti dilahap habis. Nah, untuk berbuka puasa, kebetulan sang istri, Lolikattin, selalu menyediakan kolak dan cendol.
“Yang jelas berbuka dengan yang manislah,” kata Affan sambil senyum dan melirik istrinya Lolikattin yang memang manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar